Kabar Reshuffle Kabinet Jokowi-Maruf, 18 Menteri Akan Kena Geser, Nadiem Makarim & Prabowo Termasuk?

Kabar soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengocok ulang atau reshuffle jajaran menterinya kian santer terdengar.

(TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Sejumlah Menteri bersiap menjalani pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). 

Editor Danang Setiawan

TRIBUNBATAM.id - Kabar reshuffle sejumlah menteri di Kabinet Jokowi-Maruf kian santer terdengar.

Dilansir Tribunbatam.id dari Kontan, setidaknya ada 11 hingga 18 menteri yang disebutkan bakal kena geser.

"Dari info yang diperoleh IPW, sedikitnya ada 11 menteri Jokowi yang akan di-reshuffle dan paling banyak 18," ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis, dilansir oleh  Kontan.co.id.

 

Neta menjelaskan reshuffle tersebut salah satunya adalah kemungkinan bergesernya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Mengingat adanya program ketahanan pangan yang disebut food estate, membuat kabar bergesernya Prabowo menjadi Menteri Pertanian menjadi kencang.

Belum lagi akan digantinya Panglima TNI Tjahjono dengan Kepala Staf Angkatan Darat Andhika Prakasa.

Panglima TNI juga nantinya akan didampingi oleh Wakil Panglima TNI sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Jadwal Final Liga Champions, PSG vs Bayern Munchen, Lewandowski Bisa Sejajar dengan CR7

Tinggalkan Arema FC, Ini Alasan Mario Gomez Kembali Melatih Borneo FC Jelang Liga 1 2020

Tidak hanya di sektor pertahanan, sektor ekonomi pun akan tersentuh oleh reshuffle pertama di periode kedua Jokowi sebagai presiden.

Menteri yang akan terkena reshuffle disebutkan oleh Neta.

Berdasarkan informasi yang diperoleh IPW, setidaknya ada 11 Menteri Jokowi yang akan di-reshuffle dan paling banyak 18. Berikut daftarnya :

- Menteri Perhubungan

- Menteri Koperasi

- Menkumham

- Menpora

- Mendikbud

- Menteri Pariwisata

- Menteri Perdagangan

- Menaker

- Mensos

- Menteri Kominfo

- Menkes

- Menteri Perindustrian

- Meneg BUMN

- Menteri Agama

- Kepala Bulog

Neta menyampaikan bahwa jumlah menteri yang berasal dari anggota Polri akan bertambah setelah reshuffle.

Begitu pula menteri dari PDI Perjuangan juga akan bertambah.

Meski begitu nama baru wajah lama disebut akan muncul dalam reshuffle. Nama-nama yang sebelumnya pernah muncul untuk mengisi posisi menteri menguat kembali.

"Seperti AHY putra mantan Presiden SBY dan mantan Cawapres Prabowo, Sandiaga Uno," jelas Neta.

Pasca pandemi Covid-19 dan new normal akan dijadikan momentum bagi Jokowi untuk mengevaluasi semua kinerja jajaran pemerintahannya.

Sehingga diharapkan setelah Desember 2020 kinerja pemerintah Jokowi jauh lebih baik.

Terutama dalam menata perekonomian maupun keamanan bangsa Indonesia setelah Covid-19.

Neta menambahkan reshuffle akan dilakukan pada akhir bulan Agustus 2020 ini.

Tanggapan istana

Terkait adanya isu reshuffle kabinet Jokowi-Amin ini, pihak istana secara tegas membantahnya.

"Presiden Joko Widodo tidak pernah merencanakan adanya reshuffle kabinet," kata Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, dalam pernyataannya secara visual kepada Kompas TV, Jumat (21/8/2020).

Menurutnya, kini semua menteri dalam Kabinet Indonesia Maju sedang bekerja keras untuk menyelesaikan dan menghadapi pandemi Covid-19.

"Baik di bidang kesehatan, jaring pengaman sosial, maupun pemulihan dan transformasi ekonomi. Terima kasih," tutupnya.

(Tribunnewswiki.com, Kontan.co.id)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul IPW sampaikan ada reshuffle, menteri ekonomi juga kena geser

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved