Driver Taksi Online Beserta Istri & Anaknya Dibantai di di Dalam Rumah, Ternyata Orang Ini Pelakunya
Misteri pembunuhan keluarga driver taksi online di dalam rumahnya akhirnya terungkap sudah
TRIBUNBATAM.id, SUKOHARJO - Misteri pembunuhan keluarga driver taksi online di dalam rumahnya di kampung Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah akhirnya terungkap sudah.
Keluarga driver taksi online tersebut sebelumnya ditemukan warga dalam kondisi tewas mengenaskan di dalam rumah mereka.
Warga kaget tak menyangka korban dan istri beserta dua anaknya bisa diperlakukan begitu biadab.
Belakangan terungkap, pelaku dihabisi oleh sosok pria berinisial HT (41).
HT sudah ditangkap polisi usai melarikan diri menghindari kejaran aparat kepolisian.
Ternyata, hubungan pelaku pembunuhan satu keluarga di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo HT (41) dan korban Suranto ternyata dekat.
Namun karena terlilit hutang, pelaku nekat membunuh satu keluarga di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo pada Rabu (19/8/2020) dini hari.
Menurut Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas, pelaku dan korban ini merupakan teman dekat.
"Mereka teman sejak kecil, sejak dari SD," katanya saat konferensi pers di Mapolsek Baki, Sabtu (22/8/2020).
Karena hubungan Suranto dengan pelaku ini cukup baik, HT dan Suranto kemudian menjadi mitra kerja.
Menurut Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho, HT bekerja sebagai sopir korban. .
"Dia sering menjalankan ojek online milik korban," ucapnya.
"Jadi mobilnya milik korban, tapi yang menjalankan si pelaku," imbuhnya.
Selain sebagai ojek mobil online, korban juga sering merentalkan mobilnya.
"Kalau ada yang rental, dan butuh sopir, kadang-kadang dia (pelaku) yang pegang (sopir)," terangnya.
"Pelaku ini kerap ke rumah Suranto," tambahnya.
Selain itu, rumah pelaku dan Suranto juga tidak jauh, hanya berjarak sekitar 1 Kilometer.
Saat disinggung apakah pelaku sempat mendatangi TKP ketika korban ditemukan oleh warga, AKP Nanung membantah hal itu.
"Tidak ada," jawabnya singkat.
Pelaku sendiri berhasil diamankan pihak kepolisian pagi tadi sekitar pukul 04.00 WIB di rumahnya.
Saat ini pelaku mendekam di tahanan Mapolres Sukoharjo.
Anak kelas 6 SD
Seorang anak berusia 6 tahun berinisial DAH menjadi satu di antara 4 korban tewas mengenaskan di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Ia ditemukan tewas bersimbah darah di lantai bersama kedua orang tuanya dan saudaranya.
Dari penelusuran TribunSolo.com, korban merupakan seorang siswa di sebuah sekolah daerah Desa Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Jarak rumah hingga ke sekolahnya itu sejauh kurang lebih 800 meter.
Sekolah korban tampak sepi hanya ada beberapa kendaraan yang terparkir di halaman sekolah.
Seorang karyawan sekolah yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan korban merupakan salah satu siswa yang pintar di sekolahnya.
"Anaknya pintar dan anteng, juga temannya juga banyak," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (22/8/2020).
Bila berangkat sekolah DAH sering diantar sang ibu Sri Handayani yang juga menjadi korban tewas.
Itu terjadi sebelum kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online lantaran pandemi Corona.
"Dia kelas TK besar, sering diantar mamahnya," tuturnya.
Sumber mengatakan anak-anak sebenarnya mungkin sudah ada rasa kangen untuk kembali sekolah tatap muka mengingat selama pandemi di rumah.
Tak terkecuali, korban yang memang riang selama bersekolah bertemu teman-temannya.
"Ada rasa kangen," katanya.
Sumber menyampaikan pihak sekolah sempat terkaget-kaget setelah mendengar kabar meninggalnya korban sekeluarga.
"Kaget juga. Pusing dapat kabar seperti itu. Kok, ya, bisa segitunya," tandasnya.
Gerak Cepat, Pelaku Ditangkap
Sebelumnya warga mendapati mayat bergelimpangan di dalam rumah Suranto di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (21/8/2020) malam.
Mereka yang tewas di antaranya Suranto (43) yang merupakan Kepala Keluarga (KK), Sri Handayani (36) RRI (10) yang masih duduk di bangku Kelas 5 SD dan DAH (6) yang masih TK.
Tapi tak selang berapa lama, Polres Sukoharjo bergerak cepat mengungkap kasus tersebut.
Pada Sabtu (22/8/2020) dini hari pelaku yang tega menghabisi nyawa empat korban sekaligus ditangkap.
Pelaku diketahui teman korban.
Awalnya pelaku meminjam mobil rental milik korban, tetapi justru dijual karena terlilit hutang.
Namun polisi masih melakukan persiapan untuk menggelar jumpa pers pengungkapan kasus yang menggemparkan publik karena satu keluarga dihabisi di Polsek Baki pukul 12.00 WIB ini.
"Benar," ungkap salah satu sumber di Polsek Baki.
Dikompilasi dari artikel Tribunsolo.com berjudul Bocah 6 Tahun yang Ikut Dibunuh di Baki Sukoharjo Rindu Sekolah : Anaknya Pintar dan Temannya Banyak dan Sosok HT Pembunuh Satu Keluarga di Baki Sukoharjo, Berteman dengan Korban Sejak SD
