Masih Didebatkan Pakar, Amerika Serikat Izinkan Pakai Plasma Darah Untuk Obati Pasien Covid-19

Amerika Serikat ( AS) umumkan otorisasi darurat bagi para dokter untuk menggunakan plasma darah pasien pulih Covid-19. Untuk obati pasien virus Corona

illustrator_scmp
ILUSTRASI - Darurat, AS izinkan terapi plasma darah untuk obati pasien virus Corona. 

Pengecualian diberikan untuk orang-orang dengan kondisi medis tertentu.

Namun sistem pemerintahan "Negeri Paman Sam" yang terdesentralisasi dan sentimen anti-vaksin yang telah berkembang selama beberapa dekade, membuat program imunisasi wajib menjadi sulit diwajibkan.

"Itu tidak bisa diterapkan dan tidak layak," kata Fauci masih dikutip dari AFP.

Namun calon aturan ini tidak menghalangi negara-negara bagian untuk mewajibkan vaksin bagi anak-anak sekolah.

Sebelumnya vaksin sudah diwajibkan bagi anak-anak sekolah untuk menghindari penyakit tertentu seperti campak, meski beberapa dikecualikan karena alasan medis atau agama.

Bagaimana pun, pemerintahan Presiden Donald Trump telah memesan ratusan juta dosis vaksin dari enam perusahaan, dan akan didistribusikan secara gratis.

Tentara Amerika Serikat dan Suriah Bentrok, Sebabkan 1 Orang Tewas dan 2 Luka-luka

Ketegangan tengah dirasakan Amerika Serikat ( AS) dengan Suriah.

Pasalnya tentara Amerika Serikat dilaporkan bentrok dengan tentara Suriah pada Senin (17/8/2020) kemarin.

Bentrokan antar tentara tersebut terjadi di timur laut Suriah.

Dilaporkan media pemerintah, akibat insiden itu setidaknya satu tentara Suriah tewas dan dua lainnya luka-luka.

Sementara itu, militer AS mengatakan mereka membalas tembakan di dekat pos pemeriksaan Suriah sebagaimana dilansir Associated Press.

Di timur laut Suriah, ketegangan selama beberapa bulan terakhir meningkat karena militer Suriah memutus akses AS ke sejumlah daerah.

Kantor berita SANA mengutip seorang pejabat militer Suriah yang tidak mau diungkapkan namanya mengatakan sebuah helikopter militer AS menyerang pos pemeriksaan Suriah di desa Tal Dahab, dekat kota Qamishli, sekitar pukul 9.45 waktu setempat

Pejabat itu mengatakan akibat serangan itu seorang tentara Suriah tewas dan dua lainnya terluka.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved