TikTok Resmi Gugat Pemerintah Amerika Serikat, Singgung Penyalahgunaan Undang-undang
TikTok resmi melayangkan gugatan terhadap Pemerintah Amerika Serikat ( AS) ke pengadilan pada Senin (24/8/2020). Terkait dengan tindakan keras PAS.
Amerika Serikat pada Kamis (20/8/2020) berusaha memulihkan sanksi PBB terhadap Iran, termasuk embargo senjata, dengan alasan Teheran melanggar kesepakatan yang dibuatnya dengan kekuatan dunia pada 2015, meski pun Washington sendiri meninggalkan perjanjian itu.
Joe Biden Siap Maju ke Pilpres Amerika Serikat, Didukung Petinggi CIA hingga FBI
Pemilihan presiden Amerika Serikat ( AS) selanjutnya akan berlangsung sebentar lagi.
Salah satu capres yakni Joe Biden, mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Dikabarkan lebih dari 70 mantan pejabat keamanan nasional dari Partai Republik mendukung capres Joe Biden memenangi pemilihan umum pada November mendatang.
Di antara ke-70 orang tersebut, terdapat mantan kepala Badan Intelijen Pusat ( CIA) dan Biro Investifgasi Federal ( FBI), sebagaimana dilansir Reuters.
Mereka meluncurkan dukungan kepada Biden pada Jumat (21/8/2020) sekaligus meluncurkan kritik pedas kepada Presiden AS Donald Trump dengan menyebutnya korup dan tidak layak untuk mengabdi.
Kelompok itu disebut sebagai Mantan Pejabat Keamanan Nasional Republik untuk Biden atau Former Republican National Security Officials for Biden.
Anggotanya berjumlah 73 orang dan terdiri atas beberapa anggota Partai Republik senior dalam bidang pertahanan dan intelijen AS yang pernah bertugas di bawah pemerintahan Ronald Reagan, George HW Bush, George W Bush, dan Trump.
Sejumlah nama penting dalam kelompok tersebut, seperti pensiunan Jenderal Michael Hayden, yang pernah menjabat sebagai Direktur Keamanan Nasional (NSA) dan Kepala CIA.
Lalu ada William Webster, yang pernah menjabat sebagai kepala CIA dan FBI.
Selain itu, ada mantan Direktur Pertama CIA John Negroponte, mantan Direktur National Counterterrorism Center Michael Leiter, dan mantan Sekretaris Angkatan Udara AS Mike Donley.
Kecaman keras mereka terhadap Trump dan dukungan terhadap Biden menggarisbawahi bagaimana Trump telah mengasingkan beberapa anggota partainya sendiri, terutama di antara mereka yang bekerja dalam bidang intelijen dan kebijakan luar negeri.
Kelompok tersebut bahkan berencana untuk menyatakan pernyataan mereka dalam iklan satu halaman penuh di The Wall Street Journal pada Jumat.
"Trump telah menunjukkan bahwa dia tidak memiliki karakter dan kompetensi untuk memimpin bangsa ini dan telah terlibat dalam perilaku korup yang membuatnya tidak layak untuk menjabat sebagai presiden," kata mereka.