BATAM TERKINI

Close Contact Wanita yang Jilat Liur Jenazah Pasien Corona di Batam Diminta Lapor ke Puskesmas

Kadinkes Batam meminta warga yang merasa menjadi close contact dengan HL, wanita yang menjilat liur pasien corona di Batam segera lapor ke Puskesmas.

TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING
Tim Gugus Covid-19 didampingi aparat Polsek Sekupang menjemput paksa HL dan anaknya AG. 

Editor : Tri Indaryani

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Usai menjilat air liur jenazah pasien positif Covid-19 di RSBP Batam beberapa hari lalu, HL (52) pun ikut dinyatakan positif Covid-19.

Hasil ini diketahui setelah HL menjalani pemeriksaan swab usai dibawa ke RSKI Covid-19 Galang, Kota Batam, kemarin, Selasa (25/8/2020).

Walau HL sempat mengaku telah melakukan tes swab sebanyak 3 (tiga) kali di beberapa rumah sakit dengan hasil negatif Covid-19, namun hal ini dibantah langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi.

Menurutnya, pernyataan HL itu tak mendasar.

"Tak ada. Hanya klaim saja," ujar Didi kepada TRIBUNBATAM.id.

Didi juga menyebut, potensi terjadinya penambahan pasien akibat HL terkonfirmasi positif Covid-19 cukup kecil.

Sebab, lanjutnya, sejak kabar HL menjilat air liur jenazah positif Covid-19 di RSBP Batam tersebar, beberapa warga berusaha untuk menjaga jarak dengannya.

JILAT Liur Jenazah Pasien Covid-19 di Batam, Hasil Swab Test Ibu Ini Terkonfirmasi Positif Covid-19

"Orang sudah tahu dia kemungkinan positif. (Jadi) pada menghindari," tambah Didi.

Terkait riwayat perjalanan HL usai insiden jilat air liur jenazah positif Covid-19 beberapa hari lalu, Didi meminta agar warga yang pernah berkontak dengannya pascainsiden itu agar segera melapor ke puskesmas terdekat jika merasa bergejala.

Sebelumnya, hasil pemeriksaan swab terhadap Hartina diketahui positif Covid-19, Rabu (26/8/2020).

Akan tetapi, hasil terhadap putrinya berbeda.

Gadis remaja bernama AG itu diketahui negatif Covid-19.

Keduanya dievakuasi oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Batam ke RSKI Covid-19 Galang, Kota Batam, setelah dilakukan contact tracing terhadap pasien terkonfirmasi positif Covid-19 nomor 433 di Batam.

Diketahui pasien sendiri berinisial YHG (47).

Terhadap jenazah YHG diketahui sempat terjadi insiden pengambilan paksa oleh pihak keluarga dan kerabat.

Mereka tak bersedia jika mendiang YHG harus dimakamkan sesuai protokol Covid-19. (Tribunbatam.id/Ichwan Nurfadillah)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved