Menteri Pertahanan Korea Selatan Sebut Kim Yo Jong Tengah Gantikan Posisi Kim Jong Un
Kim Yo Jong dikabarkan secara efektif tengah menggantikan posisi Kim Jong Un di Korea Utara. Disebutkan langsung oleh Menteri Pertahanan Korea Selatan
Editor: Putri Larasati Anggiawan
TRIBUNBATAM.id, PYONGYANG - Kim Yo Jong dikabarkan secara efektif tengah menggantikan posisi Kim Jong Un di Korea Utara.
Adik Pemimpin Korea Utara itu bahkan diketahui memiliki status yang kian menguat.
Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Menteri Pertahanan Korea Selatan.
Dilansir CNN, jika benar perkembangannya sudah sampai sejauh itu, maka status Kim Yo Jong sebagai tokoh terkuat setelah Kim Jong Un semakin menguat.
Kepada anggota parlemen di Majelis Nasional pada Selasa kemarin, Menteri Pertahanan Korsel Jeong Kyeong-doo mengatakan bahwa Kim Yo Jong kemungkinan kini bertanggung jawab atas Departemen Organisasi dan Bimbingan (OGD) Partai Buruh (WPK) yang berkuasa di Korut.
Sebuah badan partai yang menangani indoktrinasi ideologis, organisasi partai, dan pengangkatan politik.
• Lonjakan Covid-19 Korea Selatan, Sekolah di Seoul Kembali Minta Siswa Belajar Secara Online
Pakar mengatakan, OGD juga bertanggung jawab memantau lebih kurang 3 juta anggota partainya dan memastikan bahwa mereka setia kepada Kim Jong Un serta menghormati ajaran-ajaran rezim Korea Utara.
Selama bertahun-tahun, Kim Yo Jong telah dipercaya membantu dan menjadi wanita kepercayaan sang kakak, Pemimpin Tertinggi Korut.
Dia sebelumnya bekerja sebagai salah satu propagandis Korut terkemuka dan kini menjadi alternatif bagi Polit Biro, badan senior Partai Buruh yang berkuasa.
Sementara Korea Utara dan partai yang memimpin tidak mengumumkan perubahan kepemimpinan, para pakar dan analis telah berspekulasi sebelumnya bahwa Kim Yo Jong kemungkinan akan bertanggung jawab soal OGD awal tahun ini berdasarkan portofolionya yang terus meningkat seiring dengan tanggung jawab yang dia emban.
Jeong, Menteri Pertahanan Korsel, mengatakan bahwa Kim kini muncul untuk memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan terhadap Korsel dan Amerika Serikat (AS).
Komentar Jeong itu muncul bersamaan dengan penilaian pada pekan lalu oleh Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan bahwa Kim Jong Un telah memutuskan untuk mendelegasikan lebih banyak kekuasaannya kepada pejabat senior di sekitarnya, termasuk Kim Yo Jong, untuk meringankan beban kerjanya.
Pembicaraan tentang meningkatnya peran Kim Yo Jong dalam politik Korea Utara sebelumnya juga telah memicu spekulasi tentang kesehatan kakaknya.