TRIBUN WIKI

Terus Mengantuk Meski Tidur Cukup, Apa Itu Hipersomnia? Kenali Penyebab dan Gejalanya

Hipersomnia merupakan gangguan tidur yang mengakibatkan penderitanya mengalami kantuk yang berlebihan pada siang hari.

Chart Attack
Ilustrasi - hipersomnia adalah gangguan tidur berlebihan 

Penyebab dan Gejala

Hipersomnia jenis primer diduga disebabkan oleh masalah dalam sistem otak yang mengontrol fungsi tidur dan bangun.

Sedangkan hipersomnia sekunder adalah hasil dari kondisi yang menyebabkan kelelahan atau kurang tidur.

Misalnya, sleep apnea dapat menyebabkan hipersomnia karena dapat menyebabkan kesulitan bernapas di malam hari, memaksa orang untuk bangun beberapa kali sepanjang malam.

Berikut penyebab hipersomnia lainnya:

- Narkolepsi atau sleep apnea, disfungsi sistem saraf otonom, atau penyalahgunaan obat-obatan atau alkohol

- Masalah fisik, seperti tumor, trauma kepala, atau cedera pada sistem saraf pusat

- Sedang dalam pengobatan tertentu atau menghentikan obat tertentu ketika sudah kecanduan (putus obat)

- Multiple sclerosis, depresi, ensefalitis, epilepsi, atau obesitas dapat menyebabkan gangguan ini

Beberapa orang tampaknya memiliki predisposisi genetik terhadap hIpersomnia; dan pada kasus lain, tidak diketahui penyebabnya

Biasanya, hipersomnia pertama kali dikenali pada masa remaja atau dewasa muda.

Berbeda dengan merasa lelah karena kurang tidur atau terganggu pada malam hari, penderita hipersomnia terpaksa tidur siang berulang kali di siang hari.

Penderitanya seringkali tidur di saat yang tidak tepat seperti di tempat kerja, saat makan, atau dalam percakapan.

Tidur di siang hari biasanya tidak memberikan kelegaan dari gejala.

Pasien sering mengalami kesulitan bangun dari tidur yang nyenyak, dan mungkin merasa bingung.

Sumber: TribunnewsWiki
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved