Baku Tembak di Beirut Lebanon, Remaja 13 Tahun Tewas Terkena Tembakan
Rentetan tembakan senapan mesin dan ledakan granat dari peluncur roket digunakan selama baku tembak yang menurut saksi mata berlangsung selama empat j
Ali al-Shahine, juru bicara suku Arab Khaldeh, menuduh pendukung Hezbollah baru-baru ini mencoba memasang foto Ayyash.
Sumber militer dan Hezbollah menyangkal hal itu terjadi.
Setelah keputusan pengadilan, orang-orang di desa asal Ayyash secara singkat memasang fotonya.
Tapi menurut aktivis Hezbollah, warga diminta mencopotnya untuk meredakan ketegangan.
Gerakan Masa Depan yang dipimpin putra Hariri, Saad Hariri, mendesak suku Arab Khaldeh untuk menahan diri dan mengatakan insiden itu adalah hasil dari "senjata yang tidak diatur dan provokasi yang sia-sia".
Ini adalah penembakan mematikan kedua dalam seminggu.
Sebelumnya, tiga pria ditembak mati di desa Kaftoun di Lebanon utara pada Sabtu.
Seorang pria Suriah telah ditangkap dan dua tersangka Lebanon sedang dalam pengejaran pihak keamanan Lebanon.
“Meningkatnya kekerasan secara sporadis adalah tanda lain dari tercabiknya negara,” kata Mustafa Alloush, satu di antara pemimpin Gerakan Masa Depan.
"Saya perkirakan kekerasan serupa atau jenis lain akan meningkat mulai sekarang," katanya kepada Reuters.
Al-Akhbar, surat kabar pro-Hezbollah, menyatakan ketegangan politik mulai merembes ke jalan.
"'Pertempuran Khaldeh ... memberikan indikasi yang jelas permainan di jalanan akan segera lepas kendali untuk membakar seluruh negeri," katanya.(Tribunnews.com/Ahram.org/xna)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Baku Tembak Empat Jam di Dekat Beirut, Dua Warga Lebanon dan Suriah Tewas