Trump Sebut Amerika Serikat Akan Kacau Balau Jika Joe Biden Terpilih Jadi Presiden
Donald Trump melayangkan opini pedas ke calon presiden ( Capres) Joe Biden. Ia memperingatkan Amerika bakal kacau dan rusuh jika dikalahkan oleh Biden
Editor: Putri Larasati Anggiawan
TRIBUNBATAM.id, WASHINGTON - Donald Trump melayangkan opini pedas ke calon presiden ( Capres) Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat (AS) itu memang akan maju ke Pilpres selanjutnya dan melawan Joe Biden sebagai capres dari Partai Demokrat.
Trump menyampaikan pidato menerima secara resmi nominasi Partai Republik di halaman selatan Gedung Putih, Kamis malam (27/08/2020) kemarin.
Ia memperingatkan Amerika bakal kacau dan rusuh jika dia dikalahkan oleh Biden.
“Pilpres ini menentukan apakah kita akan mempertahankan filosofi hidup Amerika atau membiarkan gerakan radikal menghapus dan menghancurkannya.”
Gerakan radikal yang disebut Trump diarahkan kepada kelompok sayap kiri Demokrat dan demonstrator yang tanpa henti melakukan demo terhadap krisis rasial yang sedang melanda negeri “Paman Sam”.
• Konflik Amerika Serikat dan China Semakin Panas, Muncul Ketakutan Perang Dunia Ketiga
Presiden berusia 74 tahun itu menuduh Biden adalah kuda pengintai bagi kaum kiri atau sosialis radikal yang akan mengendalikan dan memporak-porandakan Amerika jika Biden terpilih sebagai presiden.
Seperti diketahui belum berselang lama setelah tewasnya George Floyd di tangan Polisi Minneapolis di negara bagian Minnesota bulan May lalu, Amerika kembali diguncang beberapa hari silam oleh penembakan yang terekam kamera terhadap warga kulit hitam.
Korban terbaru adalah Jacob Blake di kota Kenosha, negara bagian Wisconsin. Kerusuhan terjadi selama tiga malam beruntun sejak Blake (29) ditembak tujuh kali di punggung oleh polisi, di depan ketiga anaknya.
Trump melanjutkan dengan mengecam kerusuhan dan kekerasan yang terjadi di “Kota-Kota Demokrat” seperti Kenosha, Minneapolis, Portland, Chicago, dan New York.
Taipan real estate itu mencerca Demokrat yang diam seribu bahasa terhadap para perusuh dan pembakar kota-kota Amerika.
Membela polisi, Trump menegaskan mayoritas polisi di AS adalah pelayan rakyat yang berani, mulia, dan terhormat yang kinerjanya harus terus didukung.
Trump telah berkali-kali melayangkan tuduhan bahwa Biden berencana untuk menghentikan pendanaan terhadap Kepolisian AS yang akan mengakibatkan huru-hara di seluruh penjuru negara adidaya itu.
Mantan Wapres Barack Obama itu membantah keras tuduhan palsu tersebut serta mengkritik Trump yang mempolitisir kerusuhan dan kekacauan.