Coastal Area Karimun Mulai Ramai Lagi

Editor: Agus Tri Harsanto

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Adanya tambahan pasien Covid-19 yang sembuh disambut dengan rasa syukur oleh warga Karimun.

Pasalnya, beberapa minggu terakhir ini kasus positif melonjak di kabupaten yang berjuluk Bumi Berazam.

Seorang warga Kecamatan Karimun, Dedi yang dijumpai TRIBUNBATAM.id di Coastal Area mengatakan, jika ada kabar penambahan kasus maka dirinya merasa was-was untuk beraktifitas.

"Alhamdulillah ada lagi yang sembuh. Kalau ada yang sembuh gini makin tenang. Tapi kalau dengar ada kasus baru mau keluar kerja saja was-was," kata Dedi yang sedang membawa istri dan anaknya bersantai di sarang burung merpati Coastal Area, Minggu (30/8/2020).

Dedi menyebutkan sebagian kecil warga masih tidak mengindahkan penerapan protokol kesehatan. Menurutnya warga-warga tersebut seakan menyepelekan wabah Covid-19.

"Masih ada juga tu yang tidak pakai masker. Kalau kena sendiri tak apa. Tapi ini nanti nyebarkan ke keluarga atau orang lain," ujarnya.

Pantauan di Coastal Area, warga sudah mulai ramai beraktifitas di kawasan pinggir laut, Pulau Karimun Besar itu.

Terutama pada pagi dan sore hari, wilayah Coastal Area memang menjadi pilihan warga untuk bersantai dan berolahraga, seperti joging dan bersepeda.

Namun sayangnya, masih ada terlihat sebagian masyarakat yang tidak menggunakan masker saat beraktifitas.

Sementara berdasarkan data terbaru Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun, total kasus Covid-19 positif sebanyak 31 kasus. Untuk total sembuh berjumlah 23 dan yang masih dirawat sebanyak 8 orang.

"Jumlah Kasus konfirmasi 31. Jumlah kasus konfirmasi bergejala 3 dan jumlah komfirmasi tanpa gejala 28. Selesai isolasi konfirmasi ada 23 dan dirawat 8 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi pada Jumat sore.

Sementara jumlah suspek Covid-19 di Kabupaten Karimun berjumlah sebanyak 363 kasis dan seluruhnya telah selesai diisolasi.

Kemudian Gugus Tugas juga telah mengambil sampel swab tenggorokan sebanyak 621.

Selain itu Gugus Tugas telah melakukan rapid tes antibody terhadap 2.429 orang. Sebanyak 57 diantaranya reaktif rapid dan seluruhmya diperiksakan RTPCR atau tes swab. (ayf)