Insiden Penembakan Jacob Blake Picu Aksi Black Lives Matter Lagi, Begini Tanggapan Trump

Donald Trump akhirnya memberikan tanggapannya terkait insiden Jacob Blake. Meningkatkan lagi pergerakan Black Lives Matter di Amerika Serikat ( AS).

AP/MORRY GASH via Kompas.com
Massa bentrok dengan polisi di dekat Pengadilan Daerah Kenosha, Negara Bagian Wisconsin, Amerika Serikat, Senin (24/8/2020). Mereka berdemo memprotes polisi yang menembak pria kulit hitam Jacob Blake 7 kali di punggung. Jacob Blake ditembak 7 kali di punggung, Trump akhirnya berkomentar. 

Editor: Putri Larasati Anggiawan

TRIBUNBATAM.id, WASHINGTONDonald Trump akhirnya memberikan tanggapannya terkait insiden Jacob Blake.

Jacob Blake adalah seorang pria kulit hitam yang ditembak di punggung hingga tujuh kali oleh polisi setempat.

Ia ditembak oleh polisi ketika berada di mobilnya saat berada di Kenosha, Wisconsin, Minggu (23/8/2020) lalu.

Penembakan itu kemudian memicu kericuhan di Kenosha, dan meningkatkan lagi pergerakan Black Lives Matter di mana jadi bukti ketidakadilan dan sikap bias polisi.

Kandidat wakil presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris menyatakan, petugas yang menembak Blake hingga tujuh kali harus dihukum.

Namun saat diwawancarai jurnalis di New Hampshire pada Jumat (28/8/2020), Trump tidak merespons pernyataan yang disampaikan Kamala.

"Yah, saya memantaunya dengan sangat serius. Saya akan mendapatkan laporannya, dan saya akan memberi tahu Anda," jelasnya kepada WMUR.

Trump Belum Pilih Cawapresnya, Nama Nikki Haley Disebut Akan Maju, Siapakah Dia?

Presiden berusia 74 tahun itu mengatakan, dia tidak menyukai dengan kabar bagaimana pria berusia 29 tahun itu ditembaki di punggung.

"Saya kira sebagian besar orang akan sepakat dengan saya. Tapi kami akan mendapatkan laporannya segera, kami akan segera membahasnya," janjinya.

Dalam Konvensi Partai Republik Kamis malam (27/8/2020), Trump sama sekali tidak memberikan komentar atas penembakan Kenosha.

Daripada mengomentarinya, presiden ke-45 "Negeri Uncle Sam" tersebut memutuskan untuk mengecam bentrokan antara massa dengan penegak hukum.

"Ketika ada kesalahan di polisi, sistem peradilan harus meminta pertanggungjawaban pelaku sepenuhnya," kata dia dalam pidatonya.

Meski begitu, Trump menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa menoleransi kondisi di mana demonstran melakukan kerusakan dan kericuhan.

Dia kemudian menyatakan bahwa Partai Republik mengecam kota-kota yang dikuasai oposisi Demokrat seperti di Kenosha, Minneapolis, Portland, hingga New York.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved