TRIBUN WIKI
Mengenal Decluttering, Kegiatan Menyingkirkan Barang Tak Terpakai, Ternyata Bermanfaat untuk Mental
Decluttering adalah kegiatan membuang atau menyingkirkan sesuatu yang sudah tidak dibutuhkan dan tidak terpakai.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Pernahkah Anda merasa risi saat melihat barang-barang berserakan?
Tumpukan itu sering kali mengganggu pandangan mata dan membuat tidak nyaman, sehingga ada baiknya untuk segera disingkirkan.
Kegiatan ini dikenal dengan istilah decluttering.
Decluttering adalah kegiatan membuang atau menyingkirkan sesuatu yang sudah tidak dibutuhkan dan tidak terpakai.
Biasanya, sejumlah orang mengalokasikan waktu khusus untuk melakukan decluttering secara berkala.
Ada juga yang menjalankan decluttering sembari bersih-bersih atau beres-beres tempat tinggalnya.
Di luar faedahnya untuk meminimalkan penumpukan debu dan kotoran, rutin melakukan decluttering ternyata memberikan manfaat bagi kesehatan mental.
Berikut beberapa di antaranya:
1. Mengurangi stres
Menurut Mayo Clinic, barang-barang yang menumpuk dan kondisi rumah yang berantakan dapat memicu peningkatan hormon kortisol biang stres kronis.
Sebaliknya, hidup dan tinggal di tempat yang rapi dan tenang dapat mengurangi stres dan rasa sedih.
Dengan alasan tersebut, salah satu manfaat decluttering untuk kesehatan mental adalah mengurangi stres.
Agar tidak merasa kewalahan saat decluttering, Anda bisa membangun kebiasaan sederhana dengan merapikan tempat tinggal setiap hari.
Luangkan waktu 10 sampai 15 menit setiap hari untuk menata sekaligus memilah barang yang sudah tidak digunakan.
2. Membantu pikiran lebih fokus
Barang-barang berserakan di meja dan kamar, atau file kiriman dari pesan singkat menumpuk di telepon pintar dapat membuat pikiran susah fokus.
Semakin banyak barang-barang menumpuk, perhatian dan konsentrasi jadi lebih mudah terpecah.
Lingkungan yang berantakan dapat membuat otak kurang efektif dalam memproses suatu informasi, akibatnya jadi lebih rentan frustasi.
Dengan kata lain, meluangkan waktu untuk decluttering dapat membantu pikiran lebih fokus.
Agar sesi decluttering tidak terlalu berat, luangkan waktu untuk menata ruangan setiap hari.
Selain itu, bersihkan juga file yang tidak terpakai di komputer atau telepon pintar Anda di pengujung hari.
3. Mengatasi susah tidur
Orang yang berbaring di tempat tidur sembari menatap tumpukan pakaian, cucian kotor, dan barang-barang yang tidak pada tempatnya cenderung tidak bisa beristirahat dengan tenang.
Dilansir Today, studi membuktikan bahwa orang yang terbiasa tidur di kamar yang berantakan lebih berisiko mengalami gangguan menimbun barang.
Gangguan menimbun barang termasuk salah satu masalah kesehatan mental karena bisa menyebabkan depresi dan gangguan kecemasan.
Para penimbun barang biasanya juga mengalami insomnia atau susah tidur di malam hari.
Bagi Anda yang susah tidur di malam hari, coba rajin-rajin melakukan decluttering agar kamar tidur dan tempat tinggal agar pikiran lebih tenang.
4. Membangun kepercayaan diri
Manfaat decluttering untuk kesehatan mental yang sayang dilewatkan adalah membangun kepercayaan diri.
Melansir Psychology Today, proses memilah dan menyingkirkan barang membuat orang berlatih mengambil keputusan sekaligus memecahkan masalah dengan cepat.
Apakah Anda akan menyimpan sesuatu atau tidak. Jika tidak dibuang, barang akan ditaruh di mana, dan sebagainya.
Kemampuan tersebut secara tidak langsung dapat memberikan kepuasaan diri dan membangun rasa kepercayaan diri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Manfaat Decluttering untuk Kesehatan Mental".