Reaksi Pangdam Jaya Soal Keterlibatan 100 Anggota TNI Rusak Mapolsek Ciracas, Singgung Jiwa Korsa
Dalam konferensi pers di Makodam Jaya, Mayjen TNI Dudung mengakui adanya keterlibatan oknum anggota TNI yang jumlahnya sekira 100 orang.
Selanjutnya, sambil mengendarai sepeda motor, mereka melakukan perusakan terhadap fasilitas umum di sepanjang jalan menuju Mapolsek Ciracas.
"Melakukan perusakan di Jalan Raya Bogor dan terakhir di Mapolsek Ciracas. Mungkin di sepanjang jalanmelakukan beberapa hal yang anarkis, dan titik puncaknya menyerang Polsek di Ciracas," ujarnya.
Bantahan Saksi Mata
Berdasarkan informasi yang beredar, kasus pembakaran Mapolsek Ciracas merupakan buntut dari dugaan pengeroyokan yang dialami seorang anggota TNI.
Namun informasi itu dibantah saksi mata.
Yang ada pengendara berseragam TNI mengalami kecelakaan di ruas Jalan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (27/8/2020) malam, sekira pukul 22.00 WIB.
Seorang saksi mata di lokasi kecelakaan bernama Nanang (24) membenarkan bahwa pada malam itu, seorang anggota TNI menjadi korban kecelakaan kendaraan bermotor.
Hal itu diketahuinya lantaran pria tersebut masih mengenakan seragam.
"Saya awalnya lagi masak, saya lihat dari dalam warung motor itu jatuh karena keserempet."
"Lalu terguling sampai beauty shop. Dia senggolan sih, bukan kecelakaan tunggal. Jadi ketabrak gitu," kata Nanang di lokasi, Sabtu (29/8/2020).
Nanang yang berdagang mie ayam di dekat lokasi menuturkan bahwa pengendara tersebut awalnya disalip pengendara motor lain dari belakang, sehingga menyebabkan hilang kendali kemudi.
"Ban depan motornya kena ban belakang motor lain. Anggotanya jatuh, motor lainnya langsung kabur," tuturnya.
Korban tersebut terjatuh dalam posisi kepala lebih dulu yang menyentuh aspal. Badannya kemudian terguling dan berhenti di tengah jalan.
"Anggota TNI, posisinya dia kepalanya dulu jatuh, lalu muter-muter badannya dan terlentang di tengah jalan. Kemudian kayaknya pingsan. Lalu di pinggirin sama warga," ucapnya.
Nanang menyangkal bahwa terdapat adu mulut yang dilanjutkan dengan kasus pemukulan dan pengeroyokan akibat insiden kecelakaan tersebut.