BATAM TERKINI
5 Petugas Medis Terpapar Corona, Kini Puskesmas Sambau Batam Tutup 14 Hari
Sejak lima petugas medis terpapar covid-19, akhirnya Puskesmas Sambau Batam menutup layanan selama 14 haru sejak 29 Agustus 2020.
Editor : Tri Indaryani
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejak 5 (lima) orang petugasnya terkonfirmasi positif Covid-19, Puskesmas Sambau Batam memilih untuk menghentikan operasional sementara waktu.
Hal ini diakui oleh Kasubag Tata Usaha Puskesmas Sambau, Maulana.
Menurut dia, penghentian layanan ini dilakukan selama 14 hari kerja terhitung sejak 29 Agustus 2020 lalu.
"Sekarang kami lagi isolasi mandiri," ujar Maulana kepada TRIBUNBATAM.id saat dihubungi, Senin (31/8/2020).
Maulana menjelaskan, dari 5 (lima) orang petugas, 2 (dua) di antaranya merupakan perawat.
"Yang lain ada bidan, sopir ambulans, dan seorang petugas rekam medis," jelasnya lagi.
Dia tak mengetahui pasti rekam kesehatan masing-masing petugas.
Akan tetapi, dia menceritakan, awalnya seorang petugas diketahui bergejala. Usai dilakukan pemeriksaan swab, petugas tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Saat tracing terhadap kontak erat dilakukan, lanjut dia, jumlah petugas terpapar Covid-19 pun bertambah.
"Usai tracing juga langsung diswab," tambah dia.
Selama Puskesmas Sambau Tutup sementara waktu, Maulana menyebut, layanan untuk masyarakat dialihkan sementara ke Puskesmas Kampung Jabi.
"Terutama untuk rujukan BPJS Kesehatan dialihkan ke Puskesmas Kampung Jabi. Kami juga sudah surati BPJS mengenai hal ini," tutup dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, sebanyak 4 (empat) Puskesmas di Kota Batam menutup layanannya sementara waktu akibat beberapa petugasnya terpapar Covid-19.
"Iya, ada 4," ujar Didi kepada TRIBUNBATAM.id.
Selain Puskesmas Sambau, tiga puskesmas lainnya adalah Puskesmas Sei Langkai, Puskesmas Mentarau, dan Puskesmas Tiban Baru.
Selanjutnya, Dinas kesehatan Kota Batam akan meninjau ulang standar prosedur protokol kesehatan bagi petugas kesehatan.
Ini dilakukan setelah puluhan tenaga kesehatan terkonfirmasi Covid-19.
Sebanyak 46 orang tercatat sebagai pasien terkonfirmasi positif Covid-19 pada 30 Agustus 2020.
Jika dihitung, dari 46 orang pasien positif Covid-19 terbaru, sebanyak 33 orang di antaranya merupakan klaster penularan Covid-19 tenaga kesehatan.
Rinciannya, 17 orang dari RSUD Embung Fatimah Batam, 14 orang dari RS. Elisabeth Batam Centre, 1 orang dari Puskesmas Cate, dan seorang lainnya dari Puskesmas Sekupang.
"Kami akan review SOP terkait protokol kesehatan petugas," tegas Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi kepada TribunBatam.id melalui sambungan seluler, Senin (31/8/2020).
Dia menjelaskan, langkah ini diambil untuk mengetahui penyebab terpaparnya para tenaga kesehatan di setiap fasilitas kesehatan.
Dalam hal ini, SOP (Standard Operating Procedure) yang dimaksud Didi adalah penerapan protokol kesehatan terhadap seluruh tenaga kesehatan.
"Jadi, SOP yang sudah ada dipelajari kembali. Kami lihat dimana kelemahannya kalau memang ada," tambah Didi.
Tenaga Kesehatan Terkonfirmasi Covid-19
Tren perkembangan kasus Covid-19 di Kota Batam kian meningkat.
Bahkan, selama sepekan terakhir, kasus Covid-19 banyak ditemukan di kalangan tenaga kesehatan di sejumlah rumah sakit dan Puskesmas di Kota Batam.
Dalam selang waktu tiga hari, sejak tanggal 28 Agustus 2020, sudah bertambah 118 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batam.
• Kiprah Polwan Ipda Vita Setiati, Kenang Tugas Saat Kawal Aksi Demonstrasi Jelang Hari Polwan
• Sebelum Ditemukan Tinggal Kerangka di Hutan Dapur 12, Keluarga Sempat Cari Keberadaan Nenek Alfiah
Dari jumlah itu, sebanyak 44 di antaranya adalah tenaga kesehatan.
Pada tanggal 28 Agustus 2020, ditetapkan 9 orang tenaga kesehatan positif Covid-19.
Dari jumlah ini, sebanyak dua orang berprofesi ASN-Nakes, 4 orang tenaga kesehatan RSUD Embung Fatimah Batam, 1 tenaga kesehatan Puskesmas Mentarau, 1 tenaga kesehatan Puskesmas Sei Langkai, dan 1 tenaga kesehatan Puskesmas Belakang Padang.
Di tanggal 29 Agustus 2020, tenaga kesehatan terpapar Covid-19 bertambah 5 kasus, yakni 4 orang tenaga kesehatan RS Harapan Bunda Batam, dan 1 orang tenaga kesehatan RSUD Embung Fatimah Batam.
Sementara itu, pada 30 Agustus 2020, jumlah tenaga kesehatan terpapar Covid-19 melambung menjadi bertambah 30 kasus.
Dari jumlah ini, 1 kasus berasal dari tenaga kesehatan Puskesmas Rempang Cate, 1 tenaga kesehatan Puskesmas Sekupang, 17 tenaga kesehatan RSUD Embung Fatimah Batam, dan 11 tenaga kesehatan RS Elisabeth Batam.
Jika menilik pada data di atas, dalam rentang waktu singkat, yaitu tiga hari, dari RSUD Embung Fatimah, kurang lebih 22 tenaga kesehatannya telah terkonfirmasi positif Covid-19.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, wabah Covid-19 tak hanya menjangkit tenaga kesehatan RSUD Embung Fatimah, tetapi dua orang Wakil Direktur Rumah Sakit juga telah dinyatakan positif Covid-19.
"Iya, Direktur negatif, tapi dua wakil direktur positif," jawab Didi singkat ketika dihubungi pada Minggu (30/8/2020).
Tenaga Medis RSUD Embung Fatimah
Tim Gugus Covid-19 Batam merilis penambahan kasus positif covid-19 di Batam. Minggu (30/8/2020) jumlah kasus baru di Batam bertambah 46 orang terkonfirmasi positif covid-19.
Data tersebut merupakan hasil pemeriksaan swab oleh Tim Analis Laboratorium BTKL PP dan Analis Laboratorium RSKI Covid-19 Galang berdasarkan hasil temuan kasus baru dan hasil tracing.
Dengan ini kami sampaikan uraian jumlah orang yang terpapar dari temuan kasus baru ini sebanyak 46(Empat Puluh enam) orang Warga Kota Batam yang terdiri atas 19 (Sembilan belas) orang laki-laki dan 27 (Dua Puluh tujuh) orang perempuan Terkonfirmasi “Positif”.
Dari 49 kasus baru tersebut didominasi oleh tenaga medis dari sejumlah rumah sakit dan juga Puskemas.
Selain tenaga medis, pekerja yang berada di lingkungan rumah sakit dan Puskesmas juga ikut terpapar virus tersebut. Termasuk karyawan bagian administrasi.
Berdasarkan catatan Tim Gugus Covid-19, setidaknya ada 30 pasien baru yang disinyalir sebagai pasien yang memiliki kontak erat dengan lingkungan tempat tugasnya. Yakni di sejumlah rumah sakit dan Puskesmas baik itu RSUD Embung Fatimah dan RS Elisabeth Batam.
Dari 32 Nakes dan tenaga kerja di lingkup kesehatan yang terpapar, sebanyak 17 di antaranya merupakan Tenaga Medis RSUD Embung Fatimah Batam kemudian tenaga kesehatan dan admin di RS Elisabeth Batam sebanyak 14 orang.
Selanjutnya disusul warga Batam lain mulai mahasiswa, ibu rumah tangga, pengacara dan karyawan swasta.
Di antara pasien baru tersebut juga ada tiga orang ekspatriat yang bekerja di Batam, masing-masing adalah warga negara Belgia dan Inggris. Selanjutnya da juga pelaut sebanyak 2 orang.(TribunBatam.id/Ichwannurfadillah/Hening Sekar Utami)