TRIBUN WIKI

Sejarah Hari Polwan, Dibentuk karena Desakan Perang, Tahun 1948 Hanya Beranggotakan 6 Orang

Sebanyak 25 wanita direkrut untuk diberikan pengetahuan dasar kepolisian sebelum mulai bertugas sebagai polwan pada awal pembentukannya.

TRIBUNBATAM/ROMA ULY SIANTURI
Inilah sejarah Hari Polwan yang diperingati setiap 1 September. 

Akan tetapi, mereka menolak dengan keras untuk diperiksa secara keseluruhan oleh polisi laki-laki.

Polisi laki-laki tidak bisa melakukan pemeriksaan badan secara langsung.

Pemeriksaan pun dilakukan dengan bantuan dari istri-istri polri.

Selain itu, tersangka perempuan yang ditangkap dan masuk penjara juga sulit diatasi hanya dengan tenaga polisi laki-laki.

Atas dasar latar belakang itulah, kehadiran polwan menjadi sangat dibutuhkan.

Wanita-wanita terpilih dididik dan melalui proses yang sama dengan polisi laki-laki lainnya.

Sebanyak 25 wanita direkrut untuk diberikan pengetahuan dasar kepolisian sebelum mulai bertugas sebagai polwan.

Namun, tidak ada gelar atau pangkat khusus yang diberikan pada mereka.

Ketika bertugas dan memakai seragam, para polwan hanya diberi gelar Agen Polisi dan tetap dianggap sebagai bagian dari pegawai negeri sipil.

Kemunculan polwan menjadi titik balik karakter kepolisian Indonesia.

Polwan memiliki citra diri yang lebih ramah dan lebih mudah dijangkau.

Polwan jugalah yang berperan dalam memberi masukan kepada polisi laki-laki agar sikap kerasnya dapat dihindari.

Sekolah Polisi Wanita pertama kali didirikan oleh Jawatan Kepolisian Negara pada 1 September 1948 di Bukittinggi.

Sejak saat itu, 1 September diperingati sebagai Hari Jadi Polwan.

Sejarah polwan

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved