SENSUS PENDUDUK 2020

Sensus Penduduk 2020, BPS Anambas Bekali Petugas dengan APD saat Turun ke Rumah Warga

Petugas sensus yang sudah direkrut oleh BPS Kepulauan Anambas ada sebanyak 52 orang. Satu petugas akan menempati 10 RT.

Editor: Dewi Haryati
bps.go.id
ilustrasi Sensus Penduduk 2020. BPS Kabupaten Kepulauan Anambas membekali petugasnya dengan alat pelindung diri berupa face shield, masker, hand sanitizer saat turun ke rumah warga. 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Petugas Badan Pusat Statistik (BPS) akan turun ke rumah-rumah warga untuk melakukan Sensus Penduduk (SP) 2020 per 1 September 2020 atau Selasa besok.

Adanya pandemi Covid-19 saat ini membuat SP 2020 mengalami perubahan teknis.

Di Anambas, BPS Kabupaten Kepulauan Anambas membekali petugasnya dengan alat pelindung diri berupa face shield, masker, hand sanitizer saat turun ke rumah warga.

Mereka juga diminta membuat surat kesehatan.

"Kalau dari pusat, petugas akan dilakukan rapid test dulu sebelum mereka turun ke lapangan. Namun kemarin karena alat rapid di Puskesmas sudah habis, kita hanya minta petugas bikin surat kesehatan saja dan diberikan alat pelindung diri yakni face shield, masker, hand sanitizer.

Mereka juga akan mengikuti protokol kesehatan yang sudah dianjurkan," ucap Kepala BPS Kabupaten Kepulauan Anambas Donny Cahyo Wibowo, Senin (31/8/2020).

Diikat Tali Nilon, Buaya Sepanjang 4 Meter di Lingga Ditangkap Warga, Sering Incar Hewan Ternak

REKOR! Dalam Seminggu Pasien Covid-19 di Batam Tambah 183 Kasus, 6 Kecamatan Zona Merah

Dalam SP 2020 ini, pihak BPS Kabupaten Kepulauan Anambas akan menggunakan sistem DOPU, yakni drop-off pick up.

Bagi penduduk yang sudah melakukan pengisian melalui online, petugas sensus bersama RT setempat akan memverifikasi kembali.

Sedangkan untuk penduduk yang belum mengisi sama sekali akan ditinggalkan dokumen untuk kemudian diisi, setelah diisi pihak petugas sensus akan mengambil kembali.

Adapun untuk petugas sensus yang sudah direkrut oleh BPS Kepulauan Anambas ada sebanyak 52 orang.

Satu petugas akan menempati 10 RT.

Sementara itu, sehari sebelum petugas turun ke rumah warga, BPS Kabupaten Kepulauan Anambas melakukan persiapan kegiatan kick off Sensus Penduduk (SP) 2020 secara virtual di ruang pertemuan BPS.

Melalui channel YouTube BPS pada tautan https://s.bps.go.id/kick-off-SP2020, Kepala BPS Kabupaten Kepulauan Anambas Donny Cahyo Wibowo beserta staf BPS menyaksikan penyampaian Kepala BPS Pusat Suhariyanto.

Sukseskan Sensus Penduduk

Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris meminta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala instansi vertikal dan camat untuk menyukseskan program nasional, sensus penduduk pada 1 September 2020 mendatang.

"Sebagai bentuk peran aktif dalam mendukung program nasional sensus penduduk 2020 lanjutan, diminta perhatian Kepala OPD, kepala instansi vertikal dan camat untuk menghimbau stafnya di lingkungan kantor masing-masing," ucap Haris, Jumat (28/8/2020).

Diketahui, jumlah penduduk Anambas yang merespon SP online sebanyak 5.763, tetapi yang dinyatakan data clean baru 5.031 orang atau sekitar 10,62 persen.

Sementara itu jumlah keluarga di Kepulauan Anambas yang merespon SP online sebanyak 1.531 KK, dan yang dinyatakan clean sebanyak 1.344 KK atau sekitar 9,83 persen.

Berdasarkan data tersebut, masih ada 89,38 persen penduduk atau 90,17 persen keluarga yang belum terdata dalam sensus penduduk 2020.

 Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban Direnovasi, Dishub Bintan Anggarkan Rp 199 Juta

 Hari Pramuka ke-59, Bupati Bintan Minta Pramuka Bantu Pemerintah Tangani Covid-19

"Sekitar 89,38 persen penduduk atau 90,17 persen keluarga yang belum terdata dalam SP online tersebut akan dilakukan pendataan sensus penduduk pada bulan September 2020," katanya.

Haris berharap kepala desa dapat menghimbau masyarakat agar dapat membantu petugas sensus penduduk dalam memeriksa daftar penduduk di satuan lingkungan setempat (SLS) masing-masing.

Kemudian membantu petugas sensus melakukan verifikasi lapangan keberadaan penduduk, mendorong masyarakat untuk mengisi kuesioner SP 2020 dan mengembalikan kuesioner tersebut kepada petugas sensus setelah diisi dengan baik dan benar, serta melaksanakan protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19 selama kegiatan SP 2020.

Tak Ada Wawancara

Pelaksanaan sensus penduduk 2020, khususnya di Kabupaten Kepulauan Anambas meniadakan wawancara akibat pandemi Covid-19.

Dalam pelaksanaannya pada 1 September 2020 mendatang, petugas akan menerapkan sistem drop-off pick up (DOPU).

Dengan cara ini, petugas sensus nantinya memberi kuesioner kepada warga yang akan mengisi kuesioner tersebut secara mandiri.

Setelah diisi oleh warga, kuesioner tersebut akan diambil kembali oleh petugas sensus.

Dengan sistem ini, satu petugas sensus ditargetkan dapat memverifikasi 10 RT dan haru selesai dalam waktu 15 hari.

"Proses ini nantinya akan dibantu oleh perangkat RT setempat," ucap Kepala BPS Kepulauan Anambas, Donny Cahyo Wibowo, SST., M.Si, Senin (24/8/2020).

Dony mengakui, anggaran yang terpangkas akibat pandemi Covid-19 berdampak pada perekrutan petugas sensus.

Biasanya, petugas sensus yang direkrut BPS saat sensus penduduk mendekati angka 100 orang.

Dari jumlah keseluruhan penduduk yang ada di Anambas, baru 10 persen warga yang mengisi Sensus Penduduk (SP) secara online atau setara dengan atau 4.729 penduduk.

Ini artinya masih ada 90 persen warga lagi yang harus dikejar oleh BPS Kabupaten Kepulauan Anambas.

"Bagi mereka yang sudah melakukan pengisian secara online, nanti petugas akan verifikasi lagi. Namun bagi penduduk yang sudah mengisi online namun tidak lengkap, nanti akan diberikan kuesioner untuk mengisi ulang," sebutnya.

Rekrut 52 Petugas

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kepulauan Anambas merekrut 52 petugas sensus.

Mereka nantinya akan mendatangi rumah penduduk yang akan dibagi ke 10 kecamatan di Anambas untuk sensus penduduk 2020.

Satu petugas sensus akan diberi tugas untuk mendata penduduk setidaknya di 10 Rukun Tetangga (RT).

Pelaksanaan sensus penduduk rencananya akan dimulai pada 1 September 2020 mendatang.

Perekrutan petugas sensus ini pun, diakui Kepala BPS Kepulauan Anambas, Donny Cahyo Wibowo, SST., M.Si, cenderung sedikit dibanding pelaksanaan sensus periode sebelumnya.

Ini disebabkan anggaran yang banyak dipangkas akibat pandemi Covid-19.

Petugas sensus nantinya akan membawa daaftar penduduk ke pengurus RT setempat.

Daftar penduduk yang dibawa petugas sensus, merupakan data yang terdata pada admnistrasi kependudukan yang sudah tertera penduduk yang sudah online dan yang belum online.

"Itu akan diperiksa sekaligus dipemeriksaan ini juga mengkonfirmasi apakah yang didata adminduk ini sudah sesuai," katanya.

Tambahnya, beberapa penduduk ada yang menetap lama di suatu daerah namun datanya masih berada di daerah lain, atau ada juga yang KK yang di daerah Anambas namun tinggalnya di Tanjungpinang.

"Hal seperti itu nanti akan kita beri kode bahwa ini tidak di sini. Kami juga akan berkonsultasi dengan pengurus RT.

Kalau pemeriksaan daftar penduduk sudah selesai dengan RT, petugas didampingi Ketua RT setempat akan berkeliling memverifikasi mana yang sudah online dan mana yang belum," paparnya.

(TribunBatam.id/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved