Pasca Kebakaran di Bengkong Bengkel Batam, 30 KK Berharap Bantuan Dermawan, Masih Tinggal di Tenda

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Puluhan korban kebakaran di pemukiman padat penduduk di daerah Bengkong Bengkel RT 03/RW 08, Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (31/8/2020) lalu masih mengharapkan uluran tangan dari dermawan.

Pasalnya saat ini beberapa korban belum memiliki rumah tinggal pasca insiden tersebut.

Mereka mencoba bertahan dan berdesakan di tenda darurat yang dibangun di lahan terbuka.

Sekretaris Pos Komando Peduli Kebakaran Rukun Tetangga 03, Rukun Warga 08, Dariaman Sinaga mengatakan, hingga saat ini belum ada tanda-tanda bantuan akan datang.

Meski begitu, ia mengakui beberapa orang sudah datang membantu korban. Misalnya memberikan uang dan juga pakaian.

• Penyebab dan Gejala Mata Ikan, Tangani Sebelum Menjadi Infeksi

• Pulihkan Pariwisata, Kemenpar Ekraf Prioritaskan Segmen Wisatawan Nusantara

Sedangkan Dinas Sosial Kota Batam sudah mendirikan dua tenda, memberikan pakaian dan makanan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Kami sangat berharap agar pemerintah dan pihak swasta yang memiliki rezeki lebih, bisa membantu para korban ini,” kata Dariaman saat ditemui TRIBUNBATAM.id, Rabu (2/9/2020) sore.

Sesuai data yang dihimpunnya, ada sebanyak 30 kepala keluarga dan 63 jiwa menjadi korban kebakaran tersebut.

Selama 3 hari belakangan mereka menginap di Posko, sebagian masih menumpang di rumah sanak saudaranya.

Boby, anggota Taruna Siaga Bencana Kota Batam (TAGANA) mengatakan, sudah berada di lokasi kebakaran selama tiga hari terakhir. Dia dan kawan-kawan bekerja untuk menyalurkan kebutuhan sehari-hari para korban.

"Kami juga masih menunggu bantuan dari pemerintah dan pihak-pihak lain yang hendak membantu,” sambung Boby.

Di lokasi kebakaran, Boby kerap menghibur para korban agar bersabar selama beberapa hari ke depan. Dia meyakinkan mereka bahwa bantuan pasti akan datang.

Pantauan TRIBUNBATAM.id, di lokasi kejadian terlihat ada beberapa bantuan berupa pakaian, makanan serta bahan pokok tertumpuk di Posko.

Tampak para korban sedang duduk di sekitar Posko sembari menikmati bubur kacang hijau yang disediakan ibu-ibu di sana.

Kebakaran di Bengkong Bengkel

Lima rumah di Bengkong Bengkel RT 03/RW 08, Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, terbakar Senin (31/8/2020) sekira pukul 6 pagi.

Tidak hanya lima unit rumah, api diketahui juga menghanguskan dua unit sepeda motor milik warga.

Api diketahui muncul saat penghuni rumah masih tertidur lelap. Tiga mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke tempat kejadian untuk memadamkan api.

Sekira pukul 07.50 WIB, api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Batam.

Seorang pemilik rumah, M. Yunus mengaku sedang berada di tempat kerja ketika api membakar tempat tinggalnya itu.

Yunus mengaku bingung karena tidak ada modal lagi untuk membangun kembali rumahnya tersebut. Saat ini dia hanya berharap ada bantuan dari relawan dan pemerintah setempat.

"Saya ditelepon kerabat saya. Ketika dengar itu, saya langsung pulang dan sempat menyaksikan kobaran api yang sudah membesar,” kata Yunus.

Sementara Udin, pemilik rumah lainnya menceritakan awal mula terjadinya kebakaran tersebut.

Kebakaran bermula ketika meteran listrik di rumahnya bermasalah.

Karena panik semua penghuni rumah berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Mereka tidak sempat menyelamatkan harta benda lagi.

Dia mengaku bingung harus tidur di mana mala mini. Sebab, hingga sore hari, belum ada bantuan dari pemerintah setempat. Kebakaran tersebut diduga terjadi akibat korsleting listrik yang berawal rumah Udin.

• Pedagang Pasar Seken di Batam Menjerit, Omzet Turun, Tunggu Singapura Kembali Normal

• Ketua DPW Nasdem Kepri Keberatan Fotonya di Spanduk INSANI, Uba: Ini Instruksi Partai

“Saat itu anak indekos coba menghidupkan kembali. Tetapi karena dipaksa berulang kali, tiba-tiba timbul percikan api dari kamar belakang,” ujar Udin.

Pantauan TribunBatam.id, di tempat kejadian hanya terlihat dua tenda berwarna biru yang sudah dipasang oleh Dinas Sosial Kota Batam.

Masyarakat setempat berbondong-bondong datang ke tempat kejadian untuk membantu korban membersihkan puing-puing yang tersisa.

Peristiwa kebakaran ini tidak menelan korban jiwa namun warga yang menjadi korban ditaksir mengalami kerugian mencapai puluhan juta Rupiah. 

(TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)