VIRUS CORONA DI KARIMUN
Warga Minta ada Sanksi Pelanggar Protokol Kesehatan Selama Pandemi, Bupati Karimun: Sedang Dibuat
Untuk pembandingnya, Pemkab Karimun juga akan melihat aturan-aturan pelanggar protokol kesehatan di daerah lain.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun belum menetapkan sanksi yang akan diberikan kepada para pelanggar protokol kesehatan.
Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan pihaknya masih menggodok aturan berupa Peraturan Bupati (Perbub) untuk hal itu.
"Kami tidak bisa berikan sanksi begitu saja tapi lewat Perbup. Saya sudah sampaikan kepada Bagian Hukum (Setdakab Karimun) untuk dibuat segera," kata Rafiq, Kamis (3/9/2020).
Rafiq menyebutkan untuk pembandingnya, pihaknya juga akan melihat aturan-aturan pelanggar protokol kesehatan di daerah lain.
Adanya sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden RI, Joko Widodo, yang berkaitan dengan hal tersebut.
Dari pantauan tribunbatam.id pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil di jalan-jalan raya Pulau Karimun Besar, yang umumnya telah memakai masker.
Meskipun masih ada terlihat sebagian kecil pengendara sepeda motor yang tidak memakai pelindung area hidung dan mulut itu.
Selain itu pengelola kedai makanan dan minuman juga menyiapkan tempat cuci tangan beserta sabun bagi pelanggannya.
Seorang warga, Rinto yang diwawancarai tribunbatam.id, pagi menyambut baik adanya sanksi bagi masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
Rinto mengatakan, apabila seluruh masyarakat mematuhinya maka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Karimun aka dapat ditekan.
• Ini yang Bakal Ditempuh KPU Bintan Jika Hanya Satu Paslon Mendaftar di Pilkada Bintan
• Virus Corona Makin Memprihatinkan, Apindo Kepri dan PSMTI Bakal Bagikan 300 Ribu Masker
"Kadang geram juga lihat orang yang slow saja tak pakai masker. Harusnya ada sanksi seperti di Batam," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan seorang warga lain, Yusuf. Ia sangat menyayangkan prilaku masyarakat yang seakan mengabaikan wabah Covid-19.
"Harusnya mereka mikirkan keluarganya. Kalau sudah kena bisa nyebar ke orang-orang terdekat," ujarnya.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)