KESEHATAN
Mitos atau Fakta, Seblak dan Jambu Biji dapat Sebabkan Usus Buntu?
Mungkin sebagian dari kamu sudah tahu, bahwa di dalam tubuh kita terdapat sebuah organ kecil yang bernama usus buntu. Tak jarang, banyak orang yang ..
Editor: Lia Sisvita Dinatri
TRIBUNBATAM.id - Mungkin sebagian dari kamu sudah tahu, bahwa di dalam tubuh kita terdapat sebuah organ kecil yang bernama usus buntu.
Tak jarang, banyak orang yang harus dioperasi karena mengalami penyakit usus buntu.
Penyakit usus buntu merupakan peradangan yang terjadi pada usus buntu atau apendiks.
Melansir Mayo Clinic via Kompas.com, radang usus buntu menyebabkan rasa sakit di perut bagian kanan bawah.
Pada kebanyakan orang, rasa sakit ini dimulai dari sekitar pusar, lalu bergeser ke perut kanan bawah.
Walaupun tak pandang usia, penyakit usus buntu ini paling sering terjadi pada orang dengan usia 10-30 tahun.
Gejala usus buntu
Beberapa gejala usus buntu yang perlu diwaspadai:
- Nyeri mendadak yang dimulai di sisi kanan perut bagian bawah
- Nyeri mendadak yang dimulai di sekitar pusar dan sering bergeser ke perut kanan bawah
- Rasa sakit yang memburuk jika batuk, berjalan atau melakukan gerakan lainnya
- Mual dan muntah
- Kehilangan selera makan
- Demam ringan yang mungkin memburuk saat penyakit berlanjut
- Sembelit atau diare
- Perut kembung
Gejala usus buntu pada setiap orang bisa berbeda, tergantung pada usia dan posisi usus buntu.
Pada wanita yang tengah hamil, rasa sakit akibat usus buntu mungkin berada di bagian perut atas karena usus buntu lebih tinggi selama kehamilan.
Jika kamu memiliki gejala-gejala usus buntu tersebut, alangkah baiknya segera temui dokter.
Diagnosis dan perawatan yang tepat sangat penting dilakukan untuk mencegah penyakit ini semakin parah.
Berbicara mengenai organ ini, tak asing lagi jika jambu biji bahkan seblak disebut sebagai penyebab usus buntu.
Entah dari masa asal-usulnya, namun pendapat ini sudah dipercaya turun temurun.
Sebaiknya, kamu perlu mengetahui 5 fakta tentang usus buntu terlebih dahulu untuk meluruskan opini tersebut.
1. Meningkatkan jumlah bakteri baik
Dikutip Grid.ID dari Bobo.id, banyak yang menganggap bahwa usus buntu ini tidak memiliki manfaat apapun bagi tubuh kita.
Usus buntu dikatakan hanyalah berupa “sisa” dari proses evolusi manusia.
Namun akhir-akhir ini, ditemukan bukti baru yang menunjukkan bahwa usus buntu mungkin berperan dalam meningkatkan jumlah bakteri baik dalam tubuh kita.
Akan tetapi, jika usus buntu terpaksa harus dioperasi atau dihilangkan dari tubuh, tidak akan memberi efek yang berbahaya bagi kita.
2. Pencegahan radang usus buntu
Usus buntu bisa saja meradang atau bermasalah.
Jika tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan masalah yang fatal.
Apalagi jika kita tidak lancar buang air besar, feses bisa menyumbat ujung usus buntu yang berbentuk semacam tabung kecil.
Nah, untuk menurunkan risiko radang dan penyumbatan pada susu buntu, kita bisa mengonsumsi buah-buahan, sayuran, atau makanan yang kaya akan serat.
3. Rasa sakit di pusar
Tanda pertama yang bisa kita rasakan kalau terkena masalah usus buntu adalah adanya rasa sakit di sekitar pusar.
Rasa sakit kemudian akan berpindah ke sisi kanan perut.
Jika kita mulai merasakan nyeri saat bergerak atau berpindah, sebaiknya harus segera periksa ke dokter.
4. Masalah perut yang paling umum
Tahukah kamu, bahwa ternyata usus buntu adalah masalah darurat pada perut yang umum sekali terjadi.
Penyakit ini menyebabkan banyak orang masuk ke UGD (Unit Gawat Darurat).
Nah, menurut penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of General Medicine, dari semua jenis sakit perut, yang paling umum adalah masalah usus buntu ini.
5. Penyebab usus buntu
Banyak yang berkata bahwa usus buntu disebabkan karena makan jambu biji atau ada biji-bijian yang tersangkut di dalam usus buntu.
Bahkan, seblak pun turut disalahkan dalam hal ini.
Melansir Kompas.com. Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Johanes Chadrawinata, SpGK, mengatakan, biji jambu batu atau biji cabai membuat radang usus buntu adalah mitos.
Hal itu diperkuat riset dari Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine.
Potensi biji jambu, biji cabai, dan biji-bijian lain sebagai penyebab gangguan usus buntu sangat kecil.
Dari 2.000 kasus yang diteliti riset tersebut, hanya satu radang usus buntu yang disebabkan oleh biji buah. Persentasenya hanya 0,05%.
Adapun mengenai seblak, ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Hardinsyah mengatakan hal itu tidak masuk akal.
Menurut Hardinsyah, kerupuk seblak berasal dari tapioka (aci).
Bahan makanan ini bisa diproses dalam lambung.
Seperti halnya daging atau kikil yang lebih kenyal saat dikunyah.
Bahan-bahan tersebut juga bisa dicerna.
Menurut ilmu kedokteran, usus buntu itu punya gerakan peristaltik.
Yaitu gerakan yang memompa ke atas, bila ada benda-benda yang masuk ke dalamnya.
Jadi, kalau ada benda asing yang tidak sengaja masuk, akan langsung didorong kembali ke luar.
Penyebab radang usus buntu, atau yang sering kita sebut dengan sakit usus buntu adalah berawal dari adanya infeksi.
Salah satu sumbernya adalah kuman pada makanan yang tidak bersih. (*)
• BREAKING NEWS, Hari Ini, Yusrizal-Fathurahman Bakal Daftar ke KPU Ikut Pilkada Anambas
• Kunjungi Air Terjun Neraja di Anambas, Emak-emak Curhat ke Gubernur Kepri, Keluhkan Pendapatan Turun
• 10 Drama Korea Terbaru Tayang di September 2020, Dibintangi Park Bo Gum hingga Nam Joo Hyuk
• Reza Artamevia Pakai Baju Tahanan, Minta Maaf ke Keluarga Karena Pakai Narkoba