ANAMBAS TERKINI
Pelajar SMA di Anambas Tak Pusing Lagi, Pemprov Kepri Bantu Kuota Internet Belajar Selama Pandemi
Sebanyak 5.050 pelajar yang berada di Provinsi Kepulauan Riau mendapatkan bantuan internet gratis, termasuk SMA di Anambas.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Murid Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Kepulauan Anambas kini tak perlu pusing membeli kuota internet untuk keperluan belajar.
Mereka kini mendapat bantuan kuota internet dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau ( Pemprov Kepri ).
Sebanyak 5.050 pelajar yang berada di Provinsi Kepulauan Riau mendapatkan bantuan internet gratis, termasuk Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berada di Kepulauan Anambas.
Kepala SMAN 1 Siantan, Edi Lendra berterima kasih atas bantuan yang akan sudah disalurkan ke sekolahnya tersebut.
Dengan bantuan ini diharapkan para pelajar di SMAN 1 Siantan cukup terbantu dan bisa mengurangi beban pelajar dalam membeli kuota untuk belajar daring.
Edi mengatakan sampai saat ini pelajar masih belajar secara daring.
Terkait adanya bantuan internet gratis ini, Edi Lendra belum mengetahui pasti berapa jumlah pelajar yang akan menerima.
"Kurang tahu persis berapa jumlahnya, sama jumlahnya pun kami belum tahu. Ini bantuan yang diberikan masih formalitas dulu kan," ujarnya Minggu (6/9/2020).
Edi juga membenarkan bahwa ia juga sudah diminta oleh Disdikpora Kepulauan Anambas untuk menginput data jumlah pelajar dan guru yang nantinya akan mendapatkan bantuan internet.
"Masih kami input di data pokok pendidikan (dapodik)," ungkapnya.
Sementara Bantuan Operasional Sekolah (BOS) selama ini belum digunakan untuk membeli paket kuota pelajar dan guru.
• Kunker ke Anambas, Isdianto Janji Bawa Tuntutan Nelayan Anambas ke Pusat
• Setelah BLT, Empat Kecamatan di Tanjungpinang Dapat Sembako dari Pemprov Kepri
Diketahui bahwa jumlah pelajar di SMAN 1 Siantan berjumlah 420 pelajar dengan jumlah tenaga pelajar 42 orang.
Terapkan Protokol Kesehatan Selama Pandemi
Sekolah di Kabupaten Kepulauan Anambas bersiap untuk menerapkan protokol kesehatan jelang penerapan kegiatan belajar dengan sistem tatap muka 13 Juli 2020.
Sekolah Menengah Atas Negeri ( SMAN ) 1 Siantan misalnya. Sekolah yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta, Desa Tarempa Selatan, Kecamatan Siantan ini sedang mempersiapkan kebutuhan penunjang protokol kesehatan.
Seperti diketahui, Bupati Anambas Abdul Haris mengeluarkan kebijakan agar kegiatan belajar mengajar di 104 sekolah kembali normal.
Status Kabupaten Kepulauan Anambas yang masuk zona hijau Covid-19 menjadi dasar penerapan kebijakan tersebut.
"Kami sedang mempersiapkan sesuai arahan protokol kesehatan dari tim gugus tugas. Kami akan terapkan garis antrean, kemudian jalur antrean untuk pelajar serta saran penunjang protokol kesehatan lainnya," ujar Kepala Sekolah SMAN 1 Siantan, Edi Lendra, saat ditemui di halaman sekolah, Senin (6/7/2020).
Saat masuk sekolah nanti, para pelajar wajib menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Edi berharap peserta didik maupun tenaga pengajar dapat menerapkan protokol kesehatan di lingkungan SMAN 1 Siantan.
"Iya meski kita ini masih dalam zona hijau, sesuai arahan tim gugus tadi kita harus ikuti protokol kesehatan, nanti juga kita akan bagikan masker ke siswa dan siswi di hari pertama masuk sekolah," jelasnya.
Jika ada pelajar yang diketahui sedang dalam suhu badan tinggi, pihak sekolah akan menyediakan ruangan untuk beristirahat di UKS sekolah.
Pantauan TribunBatam.id di lokasi sekolah, beberapa guru tampak sedang duduk di meja pendaftaran menunggu murid baru yang melakukan pendaftaran ulang.
Sediakan 21 Ruang Belajar
SMAN 1 Siantan sediakan ruang kelas sebanyak 21 kelas untuk menampung para pelajar di masa transisi pandemi Covid-19 ini.
Berdasarkan arahan dari Pemerintah Daerah, setiap kelas nantinya akan diisi 18 murid.
"Kami akan isi 18 murid, kelas 10 akan ada 7 lokal, IPA ada 2 lokal dijadikan 3 lokal, IPS ada 3 lokal dijadikan 4 lokal, berarti kami ada 15 lokal semua, kerena pandemi ini total semuanya ada 21 lokal yakni 7 lokal untuk kelas 10, 7 lokal untuk kelas 11, dan 7 lokal untuk kelas 12," ujar Kepala Sekolah SMAN 1 Siantan, Edi Lendra, Senin (6/7/2020).
Sementara itu untuk proses belajar mengajar, dikatakan oleh Edi sendiri SMAN 1 Siantan tidak menerapkan shift belajar mengajar bagi muridnya.
"Kami pakai satu shift aja, karena jumlah siswa sekitar 400 lebih, kalau kita bagi dua shift takutnya rentan, nanti guru dari kelas ini pindah ke kelas ini, jadinya kita tetapkan satu shift aja," terang Edi.
Untuk kegiatan pembelajaran ada dua, yakni secara tatap muka dan daring.
"Jadi dua hari tatap muka, empat harinya daring. Kelas 12 masuknya Senin dan Selasa, empat harinya lagi daring, untuk kelas 11 masuknya Rabu dan Kamis lalu daring, kemudian kelas 10 masuknya Jumat dan Sabtu selebihnya daring," paparnya.(TribunBatam.id/Rahma Tika)