TRIBUN WIKI
Sejarah Hari Aksara Internasional, Diperingati Setiap 8 September
8 September dicanangkan sebagai Hari Aksara Internasional oleh UNESCO saat sesi ke-14 Konferensi Umum UNESCO pada tanggal 26 Oktober 1966.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Tanggal 8 September diperingati sebagai Hari Aksara Internasional.
Melansir dari situs United Nations (UN), 8 September dicanangkan sebagai Hari Aksara Internasional oleh UNESCO saat sesi ke-14 Konferensi Umum UNESCO pada tanggal 26 Oktober 1966.
Tujuan pencanangan ini adalah untuk mengingatkan masyarakat internasional akan pentingnya melek aksara bagi individu, komunitas dan masyarakat.
Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk mengingatkan perlunya upaya yang intensif dalam upaya pemberantasan buta huruf.
Hari Aksara Internasional awal mulanya lahir di Konferensi Dunia Menteri Pendidikan untuk Pemberantasan Buta Aksara, yang diadakan di Teheran, Iran pada 8 September 1965.
Saat itu, Pemerintah Republik Iran mengusulkan agar UNESCO memberikan hadiah literasi internasional untuk mereka yang berjasa dalam perjuangan melawan buta huruf.
Sejak Hari Aksara Internasional pertama kali diperingati pada tahun 1967, setiap tahun, masyarakat internasional rutin memperingatinya.
Setiap tahun, UNESCO juga memberikan hadiah kepada masyarakat internasional yang berjasa terkait literasi.
Masih dari sumber yang sama, penghargaan pertama terkait literasi ini adalah penghargaan The Mohammad Reza Pahlavi.
Program Literasi
Penghargaan tersebut dari tahun 1967-1978.
Saat tahun 1967-1969, penghargaan tersebut adalah satu-satunya penghargaan literasi yang ada.
Penghargaan lain adalah The Nadezhda K. Krupskaya dari tahun 1970-1991 dan Penghargan Literasi Iraq tahun 1989-1991.
Selanjutnya ada pula The International Reading Association Literacy Award, dibuat pada 1979 oleh International Reading Association, sebuah organisasi non-pemerintah.