TANAMAN HIAS
Cara Mengembangbiakkan Aglonema, Pembibitan dengan Biji, Stek hingga Cangkok
Tanaman Aglonema atau Sri Rejeki termasuk tanaman yang digemari pecinta bunga. Namun sudah tahukah cara mengembangbiakkan tanaman hias Aglonema.
TRIBUNBATAM.id - Tanaman Aglonema atau Sri Rejeki termasuk tanaman yang digemari pecinta bunga.
Namun sudah tahukah cara mengembangbiakkan tanaman hias Aglonema.
Ada banyak jenis aglonema yang ada di pasaran. Rata-rata tanaman aglonema dapat tumbuh dengan subur meski tanpa perawatan yang memadai.
Biasanya, untuk mendapatkan tanaman hias jenis ini, para penggemar tanaman hias langsung mendatangi tempat penjualan tanaman hias dan memilih tanaman hias yang diinginkan.
Akan tetapi, ada juga yang berinisiatif mengembangkan sendiri tanaman hias ini dengan berbagai cara.
Dengan cara ini, mereka bisa mendapatkan tanaman hias yang lebih banyak, serta mendapatkan hasil persilangan yang memadai.
• Cara Merawat Tanaman Lidah Mertua, Siram Seperlunya Saja agar Sansevieria Tidak Busuk
Tanaman hias ini sebenarnya memiliki beberapa jenis, namun tetap saja warna daun dari tanaman aglaonema ini selalu memiliki warna bercak hijau di sela daunnya.
Biasanya akan banyak bunga dari hasil persilangan dari beberapa jenis bunga aglaonema ini.
Keindahan yang di tampilkan akan memberikan warna tersendiri dan inilah mengapa banyak orang sangat menyukai bunga hias yang satu ini.
Nah, yang ingin mengembangbiakkan tanaman hias ini di rumah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti:
1. Pembibitan dengan Biji
Aglonema
Jika Anda ingin melakukan pembibitan menggunakan biji, Anda harus nya mencari biji yang diambil dari tanaman indukan yang sudah berumur atau sudah tua.
Sebelumnya rendam biji aglaonema selama 2 hingga 3 jam agar bisa merangsang pertumbuhan biji tersebut.
Setelah biji berkecambah, barulah dipindahkan wadah tanam yang lebih kecil. Jika tanaman sudah tumbuh dengan baik, aglonema kemudian dipindahkan ke pot yang lebih besar.
2. Pembibitan dengan Stek
Teknik stek aglonema
Anda bisa melakukan penanaman menggunakan stek dengan cara menanam pucuk dari aglaonema yang sudah berumur tersebut.
Setidaknya tanaman indukan yang nantinya akan distek tetap memiliki 5 sisa daun setelah pucuknya diambil dan haruslah memiliki batang yang kokoh.
Potonglah pucuk indukan yang sebelumnya telah Anda pilih tersebut.
Pohon indukan tersebut setidaknya harus ada sampai 7 ruas daun.
Setelah melakukan pemotongan pucuk menggunakan gunting tanaman atau pisau yang tajam, Anda hanya perlu menanam pucuk tersebut ke dalam wadah kecil dan letakan di daerah sejuk dan terhindar dari berbagai jenis gangguan.
3. Pembibitan dengan Cangkok
Cangkok Aglonema
Anda hanya perlu ketelitian dalam memperbanyak bunga aglaonema menggunakan metode pencangkokan. Karena jika tidak teliti maka batang yang dicangkok akan mengalami pembusukan.
Cara atau metode cangkok adalah sebagai berikut :
Pilihlah tanaman indukan yang bewarna batang coklat dan kokoh. Biasanya akan ditandai dengan daun yang mudah gugur atau telah gugur dengan sendirinya.
Kupas sedikit batang yang telah dipilih untuk menjadi indukan pembibitan cangkok tersebut.
Lapisi dengan kombinasi tanah sekam, humus, pakis dan pasir malang gunakan plastik.
Berilah lubang kecil untuk sirkulasi udara untuk lubang pengakaran, lakukan penyemprotan pada plastik 2 kali sehari dan biasanya akan siap dalam 3 atau 4 minggu.
4. Pembibitan dengan Pemisahan Anakan
Pemisahan anakan aglonema
Cara pembibitan dengan metode ini adalah dengan pemotongan akar sambung antara indukan aglaonema dengan anakannya.
Pastikan terlebih dahulu bahwa anakan tersebut sudah memiliki akar yang cukup kuat sebeum anda melakukan pemisahan dengan metode pemotongan. Tanda akar yang sudah kuat adalah akar yang gemuk dan bewarna putih.
Media Tanam
Untuk menunjang pertumbuhan tanaman hias aglaonema maka ada beberapa jenis media tanam yang bisa di pakai yaitu :
Sekam Bakar: Ini merupakan media tanam yang memiliki daya tahan yang lama dan memiliki sifat steril. Hanya saja daya serap untuk air kurang baik walaupun aerasinya cukup baik hingga harus di campur dengan media tanam lainnya.
Pakis: Merupakan salah satu media tanam yang memiliki sistem drainase, daya serap air, daya tahan dan bagus untuk perkembangan akar.
Pasir Malang: Digunakan dalam pencegahan media yang sangat basah atau terjadi penggenangan air karena sifat porositasnya yang baik.
Cocopeat: Merupakan media tanam yang merupakan hasil olahan dari sabut kelapa yang dapat menahan air dan sering menjadi media tanam bunga hias.(*)