PASIEN SEMBUH VIRUS CORONA DI BINTAN

Dua Tenaga Kesehatan di RSUD Bintan Sembuh Corona, Lima Lainnya Masih Jalani Isolasi

Seorang dokter internship yang dinyatakan sembuh dari Covid-19, kini sudah menjalani aktivitas seperti biasa dan bekerja.

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ALFANDI SIMAMORA
Kasi Humas RSUD Bintan, dr Yunita menyebut, dua dari tujuh tenaga kesehatan di RSUD Bintan yang terpapar Corona kini sudah dinyatakan sembuh, Kamis (10/9/2020) 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Dua dari tujuh tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 di RSUD Bintan dinyatakan sembuh dari Corona.

Dua orang tersebut merupakan 1 dokter internsip dan 1 orang perawat.

Kasi Humas RSUD Bintan, dr Yunita menuturkan, seorang dokter internship yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 sudah menjalani aktivitas seperti biasa dan bekerja.

"Sedangkan seorang perawat yang sembuh masih menyelesaikan tahapan isolasinya. Karena kita tidak ingin ada penyebaran kasus Covid-19 baru di lingkup kerja RSUD Bintan," katanya, Kamis (10/9/2020).

Sementara untuk 2 orang dokter internsip lainnya, dan tiga petugas kesehatan di bagian Laboratorium RSUD Bintan, masih menjalani isolasi di RSUP dan rumah singgah.

Daftar Riwayat 4 Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Tanjungpinang, Tiga di Antaranya Perempuan

Update Covid-19 di Batam, Bertambah 48 Kasus Baru Positif Corona, 20 di Antaranya Tenaga Kesehatan

"Tenaga kesehatan kita yang masih menjalani isolasi ini rata-rata kondisinya tidak mengalami gejala apa-apa," ujarnya.

Yunita melanjutkan, saat ini kondisi pelayanan di RSUD Bintan sudah kembali normal, baik itu pelayanan poli spesialis bedah, kulit, jiwa, ortopedi, jantung, syaraf, THT, mata, gigi dan beberapa lainnya.

Begitu juga di bagian ICU yang sebelumnya sempat ditutup, saat ini sudah mulai digunakan per tanggal 7 September 2020.

"Kalau awal dibuka tidak ada peningkatan pasien di sejumlah poli. Karena pelayanan tetap dibuka. Sementara di ruangan ICU yang sempat kita tutup, pasien rawat inap juga kosong per tanggal 7 September 2020," terangnya.

Namun begitu, per tanggal 8 September 2020, ada satu pasien rawat inap di kelas 3.

"Sedangkan per tanggal 9 sampai 10 September saat ini dalam keadaan kosong," ungkapnya.

Yunita membenarkan, pasca tujuh tenaga kesehatan di RSUD Bintan terkonfirmasi positif Covid-19, masyarakat yang berobat di RSUD Bintan sempat sepi hingga 30 persen dari biasanya.

"Tapi itu hanya beberapa hari saja. Setelah itu, hari selanjutnya berangsur naik," tutupnya.

Sementara itu dari pantauan Tribun di RSUD Bintan, pelayanan di sejumlah poli di RSUD Bintan sudah kembali normal.

Termasuk di bagian ICU. Tenaga medis sudah melakukan aktivitas seperti biasanya. Sementara untuk pengunjung, terpantau tidak terlalu ramai dan hanya ada beberapa orang saja.

Pelayanan ICU Ditutup Sementara

Sebanyak tiga orang Dokter Internsip dan 1 orang perawat bersama 3 orang bagian Laboratorium di RSUD Bintan dikabarkan terkonfimasi positif Covid-19.

Ke tujuh orang itu saat ini sudah menjalani perawatan di RS RAT Tanjungpinang dan isolasi mandiri di rumah singgah di Batu 8 Tanjungpinang.

Direktur RSUD Kabupaten Bintan, Benni Antomi membenarkan perihal 7 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di RSUD Bintan.

Yakni tiga orang Dokter Internsip yang berasal dari luar kota, dan baru tiba di Bintan pada 17 Agustus lalu. Ketiganya baru akan dipekerjakan di RSUD Bintan.

Selanjutnya, 1 orang perawat di instalasi gawat darurat (IGD) bersama 3 orang bagian laboratorium di RSUD Bintan.

 Dapat Restu PAN di Pilkada Bintan, Apri Sujadi Klaim Punya Banyak Program untuk Pembangunan Bintan

 Betapa Paniknya Warga Bocah 3 Tahun Terbang Terbawa Layang-layang Raksasa, Begini Kejadiannya

Terkait hal ini, pihaknya sudah melakukan tes swab terhadap beberapa dokter pembimbing tiga orang dokter Internsip itu dan hasilnya negatif Covid-19.

Begitu juga terhadap sejumlah perawat di IGD dan petugas di bagian Laboratorium yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Terhadap mereka juga dilakukan tes Swab dan hasilnya belum keluar.

Untuk sementara waktu, perawat di IGD menjalani karantina mandiri dan diliburkan.

Begitu, juga terhadap sejumlah petugas di Laboratorium diliburkan untuk menjalani karantina.

"Kita masih menunggu hasilnya, soalnya belum keluar hingga saat ini," ucapnya.

Ia melanjutkan, untuk pelayanan di RSUD Bintan tetap dibuka, terutama di IGD dilakukan mobilisasi. Untuk pelayanan intensive care unit (ICU) ditutup sementara dan disupport ke IGD.

"Soalnya pelayanan di IGD ini tidak bisa ditutup, karena sangat dibutuhkan. Sedangkan kebutuhan ICU bisa kita rujuk ke rumah sakit lain," terangnya.

Benni belum bisa memastikan sampai kapan ICU ditutup.

Tak hanya ICU, pihaknya juga akan membatasi pelayanan di Laboratorium hanya pada pagi hari saja. Pasalnya, tenaga analis saat ini terbatas karena ada beberapa petugas Lab di karantina menunggu hasil swab keluar.

Benni menambahkan, untuk menghindari adanya penularan di lingkungan rumah sakit, dari awal semua protokol kesehatan sudah ada di rumah sakit, terutama penularan lewat airborne dan droplet.

"Dari awal sudah kita siapkan semuanya, sehingga tidak ada penularan di lingkungan kerja, khususnya di tengah pandemi saat ini," tutupnya.

(tribunbatam.id/Alfandi Simamora)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved