ANAMBAS TERKINI
Perekrutan 5 Dokter Spesialis di Anambas Tunggu APBD-P, Dinkes Tawarkan Gaji Rp 60 Juta
Sejumlah lowongan yang diterima di antaranya dokter spesialis anak, bedah, spesialis kandungan (obgyn), internis dan anestesi.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Sebanyak 26 dokter spesialis yang telah menghubungi bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan (PSDK) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Nantinya dokter spesialis ini akan ditempatkan di tiga Rumah Sakit Daerah (RSUD) Kepulauan Anambas.
Kabupaten Kepulauan Anambas masih minim dokter spesialis.
Untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis tersebut, Dinas Kesehatan jauh-jauh hari membuka lowongan dokter spesialis.
Sejumlah lowongan yang diterima di antaranya dokter spesialis anak, bedah, spesialis kandungan (obgyn), internis dan anestesi.
“Saat ini sudah ada 26 orang yang menghubungi saya, kita masih menunggu APBD-P,” ujar Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan (PSDK), Wira, Jumat (11/9/2020).
Meski sudah ada yang mendaftar, pihaknya belum berani memanggil tenaga kesehatan itu.
Mereka baru akan memanggil sejumlah dokter spesialis tersebut setelah anggaran Perubahan APBD telah mendapat pengesahan.
Dari 26 dokter spesialis ini, hanya lima orang saja yang akan dipekerjakan.
“Kalau mereka masuk sekarang, insentifnya masih Rp 30 juta. Karna banyak yang mau masuk itu tergiur dengan jumlah gaji yang ditawarkan Rp 60 juta. Saat ini masih menunggu pengesahan dewan. Kalau sudah sah baru kita panggil mereka,” terangnya.
• Serentak se-Indonesia, Polres Anambas Bagikan 20 Ribu Masker ke Warga, Cegah Penyebaran Covid-19
• Hampir Tiga Bulan, Stok Rapid Test di Puskesmas Tarempa Anambas Kosong
Kalau seleksi yang kami buat tidak mungkinkan, siapa yang lebih dulu menghubungi, itu yang akan kami panggil,” ungkapnya.
Diketahui bahwa dokter yang sudah ada di Anambas yakni anastesi, kebidanan, bedah ada dua, dan obgyn.
Warga Terpaksa Berobat Keluar Daerah
Kabupaten Kepulauan Anambas kekurangan dokter spesialis.
Kurangnya dokter spesialis di tiga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) pada 3 pulau besar, masing-masing di Kecamatan Siantan, Kecamatan Palmatak, dan Kecamatan Jemaja, membuat sebagian masyarakat yang akan berobat harus ke luar daerah.
Kepala Dinas kesehatan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana Kabupaten Kepulauan Anambas, Herianto mengakui minimnya dokter spesialis itu.
Melaului Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpinnya, pihaknya telah membuka lowongan bagi dokter spesialis untuk ditempatkan pada 3 RSUD di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Adapun tiga lowongan dokter spesialis yang dibuka di antaranya dokter spesialis anak, bedah, dokter spesialis kandungan (obgyn), internis dan anestesi.
"Permasalahannya itu, sekarang masih persiapan untuk mendatangkan mereka," ujar Herianto, Senin (20/7/2020).
Ia mengatakan, alokasi anggaran untuk dokter spesialis ini berkemungkinan akan dianggarkan pada APBD Perubahan tahun anggaran 2020 ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan (PSDK), Israwijaya yang menangani pendaftaran tenaga medis menyebut, minat dokter spesialis untuk ditempatkan pada 3 RSUD di Kabupaten Kepulauan Anambas cukup tinggi.
Meski demikian, pihaknya belum membuka pendaftaran karena terdapat tahapan yang harus dipenuhi, mulai dari permohonan hingga alokasi anggaran untuk merealisasikan hal itu.
"Sudah banyak yang menghubungi saya. Untuk pendaftaran belum ada, karena harus ada permohonan. Penganggarannya menunggu APBD Perubahan dulu," ucapnya.
Wira mengatakan, dokter spesialis kandungan (obgyn) diakuinya paling banyak menghubunginya.
Ia optimis, minat dokter spesialis yang menghubunginya bisa mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis pada 3 RSUD di Kabupaten Kepulauan Anambas.
"Banyak sih, belum saya hitung rata-rata full semua untuk rumah sakit. Saya belum bisa hitung juga karena mereka belum berani daftar dan belum ada kepastian juga anggaran itu kan masih di APBD-P kan, nanti kalau sudah pasti kami akan kabari mereka," ungkapnya.(TribunBatam.id/Rahma Tika)