Sampah Berserak hingga Badan Jalan Raya Tanjung Uma, Warga: Orang Naik Motor Langsung Lempar Sampah

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tumpukan sampah terlihat berserakan di ruas Jalan Raya Tanjung Uma yang merupakan jalur utama jika hendak ke pemukiman Bukit Timur dan Kampung Tua Tanjung Uma, Batam.

Tumpukan sampah itu berserakan kurang lebih sepanjang 20 meter nyaris ke badan jalan raya.

Pantauan TRIBUNBATAM.id, Sabtu (12/9/2020), sampah yang menumpuk di kawasan tersebut kebanyakan sisa-sisa sampah dapur rumah tangga, sisa-sisa botol minuman, hingga plastik kotor.

Bau menyengat dari tumpukan sampah ini tentu mengganggu pengendara maupun pejalan kaki yang melintasi ruas jalan tersebut.

Tidak hanya itu sampah-sampah yang berserakan itu juga mengganggu pemandangan mata para pengendara.

Karena jalan raya itu merupakan satu-satunya jalan penghubung jika hendak ke Tanjung Uma, sehingga jalan ini sering dilalui banyak kendaraan.

Bahkan di lokasi tersebut tidak terlihat para petugas Dinas Kebersihan yang berusaha membersihkan sampah-sampah yang telah menumpuk di pinggir jalan tersebut.

• Jaga Lingkungan Tetap Bersih, DLH Batam Ajak Warga Setop Buang Sampah Sembarangan

Nurhayati (26), seorang pejalan kaki yang kebetulan melintas di jalan tersebut, mengatakan, sampah-sampah yang berserakan di sana sudah ada sejak berbulan-bulan yang lalu.

"Sampah-sampah itu sudah lama ada di sini, wajar aja kalau menimbulkan bau. Saya juga kerap melihat orang-orang yang melintas bawa motor sambil bawa kantung plastik isi sampah, lalu dibuang sembarangan di tengah jalan," ujar Nurhayati kepada TRIBUNBATAM.id, saat ditemui di lokasi.

Nurhayati berharap, supaya tidak ada lagi orang membuang sampah sembarang di lokasi Jalan Raya itu lagi, karena sangat mengganggu.

"Harapannya sih supaya cepat dibersihin aja oleh petugas Kebersihan, terus jangan dibuang di sini lagilah, kasihan warga sekitar dan pengguna jalan lainnya," katanya.

hingga pagi ini belum ada tanda-tanda penanganan sampah oleh Dinas kebersihan Kota Batam.
(TRIBUNBATAM.id,/Ronnye Lodo Laleng)