15 Hotel Berbintang Disulap jadi Tempat Karantina, Pemerintah Tanggung Biaya Pasien

Fasilitas karantina di hotel disiapkan agar pasien tanpa gejala tak berkumpul dengan keluarga di rumah.

Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
Ilustrasi. IGD di Lantai 1 RS Darurat Penanganan Covid-19, Tower 7, Wisma Atlet Kemayoran, Sunter, Jakarta Utara, Senin (23/3/2020). 

Selain menggandeng hotel berbintang untuk dijadikan tempat karantina, Pemerintah juga memastikan ketersediaan tempat tidur dan ICU di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Jakarta.

Presiden Jokowi telah meminta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto melakukan audit dan koreksi mengenai protokol keamanan tenaga kesehatan dalam menangani pasien dengan kasus berat.

"Untuk kasus-kasus yang berat, saya minta menkes segera melakukan audit dan koreksi protokol keamanan untuk tenaga kesehatan dan pasien di seluruh rumah sakit, sehingga rumah sakit betul-betul menjadi tempat aman dan tidak menjadi klaster penyebaran Covid," ucap mantan wali kota Solo itu dan Gubernur DKI itu.

Jokowi mengatakan, rumah sakit darurat Wisma Atlet Kemayoran hingga saat ini masih mampu menampung 2.581 pasien gejala ringan, yang terdiri atas 858 tempat tidur di tower 6 dan 1.723 di tower 7. Sedangkan untuk flat isolasi mandiri di Wisma Atlet juga masih tersedia sebanyak 4.863 tempat tidur di tower 4 dan 5.

Selain itu, tempat isolasi juga masih tersedia di balai pelatihan kesehatan di Ciloto yang mampu menampung 653 orang dan juga sejumlah tempat isolasi lainnya di balai pelatihan kesehatan di Batam, Semarang, dan juga Makassar.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa berdasarkan data Minggu 13 September pukul 12.00 WIB, masih ada ketersediaan tempat tidur kosong di RS di DKI.

"Untuk DKI Jakarta masih mampu melakukan perawatan pasien Covid-19 dengan rincian sebagai berikut untuk merawat pasien Covid-19 gejala sedang, masih terdapat ruang isolasi pasien yang kosong berjumlah 1088 tempat tidur dari 4271 tempat tidur," kata Terawan usai rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (14/9)

Jumlah kapasitas tempat tidur untuk pasien dengan gejala sedang tersebut menurut Terawan akan ditambah sekitar 25 persen. "Dalam beberapa hari ke depan ruang isolasi ini akan ditambah sebanyak 1.022 tempat tidur. sehingga menjadi 5.293 tempat tidur," katanya.

Selain itu menurut Terawan masih tersedia tempat tidur kosong untuk merawat pasien gejala berat di RS DKI. Terdapat 115 ruang ICU yang kosong dari jumlah 584 ruang ICU. Jumlah tempat tidur ICU tersebut, juga akan ditambah. "Dalam beberapa hari ke depan dapat ditambah sebanyak 138 tempat tidur ICU sehingga total menjadi 722 tempat tidur," pungkasnya.

Sebelumnya ketersediaan tempat tidur di Rumah Sakit menjadi kekhawatiran seiring meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia. Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Akmal Taher mengakui, sejumlah Rumah Sakit (RS) melebihi kapasitas batas dalam menangani pasien virus corona. Untuk itu, pemerintah sedang menyiapkan pengalihan pasien Covid-19 bergejala ringan ke Wisma Atlet yang masih memiliki tempat memadai. (*)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved