Detik-detik Jembatan Penghubung di Paser Putus, 50 Warga Jatuh ke Sungai
Penyebab putusnya jembatan diduga karena jembatan tidak mampu menopang beban para penonton dan putus.
TRIBUNBATAM.id, PASER - Sedikitnya 50-an penonton acara balap dari jembatan gantung penghubung Desa Pepara, Kecamatan Tanah Grogot dengan Desa Pabencengan, Kecamatan Paser Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur tercebur ke sungai kandilo, Minggu (13/9/2020).
Kejadian tersebut terjadi saat puluhan warga di kedua desa tengah menonton lomba balap perahu di Sungai Kandilo sekitar pukul 15.50 Wita.
Penyebab putusnya jembatan diduga karena jembatan tidak mampu menopang beban para penonton dan putus.
Akibatnya, puluhan warga yang berada di atas jembatan kayu tersebut tercebur ke sungai kandilo.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya, beberapa di antaranya terluka.
“Sebelum putus jembatan itu sempat dilintasi mobil dan motor. Tapi memang biasanya begitu,” kata dia.

Faktor pemicu diduga karena usia jembatan yang tua dibangun sejak 1995.
Berdasarkan keterangan warga setempat, kata Budi, jembatan dengan panjang sekitar 80 meter terbuat dari kayu itu sudah dua kali putus.
“Kita sudah pasang rambu di kedua sisi jembatan tepi darat beri penanda agar tak bisa dilewati. Begitu juga penanda di sungainya karena malam hari banyak perahu nelayan lewat di sungai itu,” tutur dia.
Sejak terputus jembatan tersebut warga menggunakan dua alternatif jalan lain untuk beraktivitas.
“Untung jembatan itu bukan akses utama. Masih ada dua akses penghubung jalan darat,” tutup dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jembatan Gantung Penghubung 2 Desa di Kaltim Putus, 50 Warga Tercebur ke Sungai"