BATAM TERKINI

Kondisi Pasar Tos 3000 Batam, Petugas Keamanan Berkeliling Ingatkan Protokol Kesehatan Covid-19

Dari pos sekuriti, dengan menggunakan pengeras suara, sesekali petugas keamanan pasar mengimbau pengunjung dan pedagang untuk menjaga jarak.

TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng
Kondisi Pasar Tos 3000 Jodoh, Kota Batam, Provinsi Kepri, Senin (14/9/2020). 

Editor: Septyan Mulia Rohman

Laporan Tribunnews Batam, Ronnye Lodo Laleng.

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pasar Tos 3000 di Jodoh, Kota Batam, Provinsi Kepri terlihat sepi.

Lorong-lorong antar para pedagang lebih longgar dilalui pembeli yang belanja sayur-mayur.

Hanya di dalam bangunan tempat jualan ikan, ayam, dan daging, terlihat pengunjung lebih berdesakan dibanding di luar bangunan.

Kondisi ini masih lebih longgar dibanding hari-hari biasa, terutama hari-hari sebelumnya, yang biasanya sangat padat dan membuat orang susah bergerak.

Pemandangan lain yang tampak di pasar paling ramai di Kota Batam itu, orang-orang yang memakai masker penutup wajah lebih terlihat melintas di sekitar pasar.

Baik pembeli maupun para pedagang umumnya mengenakan masker.

Yang tidak memakai masker pun cukup banyak, namun terlihat semakin banyak orang bermasker di pasar tersebut.

Banyak pengecer masker keliling, menawarkan berbagai jenis masker, sarung tangan plastik, dan sarung tangan karet.

Dari pos sekuriti, dengan menggunakan pengeras suara, sesekali petugas keamanan pasar mengimbau pengunjung dan pedagang untuk menjaga jarak.

Namun imbauan itu seperti angin lalu. Orang-orang terlihat biasa saja.

Ada pedagang sayur malah melontarkan canda dari suara petugas keamanan pasar.

Daftar Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Tos 3000 Batam Awal September, Cabai Merah Rp 35 Ribu Per Kilo

Batam Tambah 33 Kasus Virus Corona Baru, 28 Berstatus Konfirmasi Tanpa Gejala, Total 971 Kasus

“Corona… corona… corona..trus..” sambil berjualan.

Seorang pengunjung pasar mengakui kondisi pasar sepi pembeli.

"Kayaknya pengaruh hujan," kata Anggi, Senin (14/9/2020). Ibu 3 anak ini punya rutinitas tiap pagi harus ke pasar.

Ia bahkan membawa kedua anaknya hanya karena hendak berbelanja ke pasar.

"Kalau tidak ke pasar, saya tidak bisa memasak," ucapnya.

Penerapan Perwako Nomor 49 Tahun 2020

Sanksi denda yang ada dalam Peraturan Pemerintah Wali Kota Batam (Perwako) nomor 49 Tahun 2020 mulai berlaku hari ini, Rabu (9/9/2020).

Berdasarkan pantauan TRIBUNBATAM.id di Pasar Tos 3000, Rabu (9/9/2020), suasana pasar masih sama seperti hari-hari sebelumnya.

Tidak ada tanda-tanda ada razia ataupun peringatan dari pihak pemerintah Kota Batam, keramaian masih tetap terjadi di pasar ini, terlihat sejak pagi warga hilir mudik di sekitar lingkungan pasar.

Sebagian besar sudah menggunakan masker namun ada beberapa warga yang belum memakai masker.

Buyung (27) seorang pedagang merasa senang dengan Perwako itu, ia bahkan berharap agar sanksinya cepat diterapkan dalam minggu ini.

"Kami lagi tunggu penerapan sanksinya," kata Buyung.

Ia mengaku, sudah tidak ada cara lain selain ketegasan dari Pemerintah terlihat juga beberapa pengunjung tidak mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan oleh Dinas Kesehatan.

Mereka masih berdesak-desakan di setiap lapak sayur dan juga cabe.

Seorang pengunjung lain Yanto mengaku sangat menyambut baik Perwako itu, pria yang setiap hari bekerja sebagai ojek pangkalan ini sudah merasa sumpek.

"Saya sudah bosan dengan situasi kayak gini," ujarnya.

Kalo memang sudah ada Perwako itu tetapkanlah. Sebagian pengunjung saat di konfirmasi Tribun Batam.id, mengaku belum ada razia di pasar ini. Sampai siang ini pasar Tos 3000 masih dipadati pengunjung. (TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved