SEPAKBOLA KEPRI
Pelatih Coret 5 Pemain Jelang PON Papua, Ketua AFP Kepri Minta Atlet Punya Komitmen
Sandro mengakui, larangan untuk tak bermain pada kompetisi tertentu selama persiapan PON dilaksanakan adalah permintaan khusus darinya.
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Kepri, Sandro memberikan tanggapannya terkait dicoretnya lima pemain jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 oleh pelatih tim futsal Kepri, akibat tindakan indispliner.
Menurutnya, pencoretan itu cukup beralasan. Pertama, lima pemain tertangkap basah mengikuti kompetisi tanpa seizin pelatih.
"Alasan selanjutnya mencegah atlet terpapar Covid-19. Ini yang menjadi kekhawatiran kami," tegas Sandro kepada Tribun Batam, Selasa (15/9/2020).
Sandro mengakui, larangan untuk tak bermain pada kompetisi tertentu selama persiapan PON dilaksanakan adalah permintaan khusus darinya.
Hal ini pula yang menjadi alasan pemusatan latihan daerah (pelatda) secara mandiri digelar. Tujuannya untuk menjaga kondisi fisik para pemain agar tetap bugar dan fit.
• Pelatih Futsal Kepri Coret 5 Pemain Jelang PON Papua
"Pelatda mandiri sudah ada, jadi fokus ke sana saja untuk menjaga kondisi. Setiap arlet harus komitmen dong," tambah dia.
Selain itu, Sandro mengaku khawatir jika para pemain tak dipantau, mereka akan berbuat sesuka hati.
Apalagi, pandemi Covid-19 di Kota Batam tak kunjung usai dan cenderung meningkat penularannya.
Sementara itu, pencoretan terhadap lima pemain indisipliner sendiri, lanjut Sandro, menjadi contoh bagi pemain lainnya agar tetap terfokus pada persiapan PON nanti.
Kalau diambil keputusan tegas, dia takut pemain lain bakal mengikuti dan berbuat sesuka hati pula.
"Kalau untuk kekosongan di tubuh tim, saya serahkan sepenuhnya ke pelatih. Memang kabarnya seleksi terhadap beberapa pemain sudah dilakukan," tutup dia.
Terpisah, pelatih tim futsal Provinsi Kepri, Suhendra Jamal atau akrab disapa Black menyebut, sebanyak 8 pemain akan mengikuti seleksi demi mengisi kekosongan di tubuh tim.
Rencananya, seleksi akan digelar besok hari, Rabu (16/9/2020).
"Saya sudah memantau beberapa pemain sejak bulan Juli lalu. Sekarang tinggal panggil mereka untuk ikut seleksi," ungkap Black.
Cara Black sendiri hampir mirip dengan mantan pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri.
Black rela untuk memantau pemain muda berbakat di Batam selama berbulan-bulan agar kekuatan tim jelang PON Papua nanti terbangun maksimal.
(tribunbatam.id/ichwannurfadillah)