TRIBUN WIKI

Berawal dari Roti Goreng Tak Matang, Inilah Asal Usul Donat, Dibuat Sejak Abad 19

Donat merupakan roti manis berbentuk bulat dengan lubang di tengahnya. Kudapan ini pertama kali dibuat pada awal abad ke-19.

freepik.com
ILUSTRASI DONAT - Donat merupakan roti manis berbentuk bulat dengan lubang di tengahnya. Kudapan ini pertama kali dibuat pada awal abad ke-19. 

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM.id - Donat menjadi salah satu kudapan nikmat yang sering menemani waktu bersantai.

Kue berbentuk bulat dengan lubang di tengahnya ini sedap disantap dengan teh maupun kopi.

Donat terbilang cukup populer di berbagai negara dunia.

Kue ini mudah dijumpai, baik di toko kue, supermarket, warung kecil, hingga penjual keliling.

Terbuat dari adonan tepung terigu, donat memiliki citarasa manis dan lezat yang menggugah selera.

Kue berbentuk bulat ini umumnya disajikan dengan aneka topping untuk menambah warna dan citarasa.

Sejarah

Melansir Tribunnews Wiki, donat pertama kali ditemukan pada awal abad ke 19.

Pedagang asal Amerika Hanson Gregory mengklaim dirinya sebagai pencetus donat berbentuk cincin alias lingkaran dengan lubang di tengah pada 1847.

Hanson Gregory mengaku memakan 'roti goreng' selama melaut dan tidak menyukai bagian tengahnya yang tidak matang.

Dia kemudian membuang dan melubangi bagian tengah adonan.

Hingga jadilah kue donat yang identik dengan lubang di tengahnya.

Sementara itu, Ketua Departemen Antropologi Universitas Indiana-Universitas Purdue Indianapolis sekaligus dan penulis Glazed America: A History of the Donut Paul R. Mullins, menjelaskan jika tak ada satu pun dari buku masak hingga akhir abad ke-19 yang menyebutkan bahwa memasak donat harus membuat lubang di tengahnya.

Namun banyak orang yang menyetujui jika memberikan lubang di tengahnya adalah ide yang bagus.

Sebab jika tidak dilubangi di tengahnya, donat akan lebih sulit matang merata.

Bagian luar donat akan matang lebih cepat dibandingkan bagian tengah.

Dengan menghilangkan tengah donat ini menghindari bagian yang masih mentah.

Donat masih terus diproduksi secara manual hingga masa Perang Dunia I.

Kamudian pasca Perang Dunia I, banyak masyarakat Amerika menghendaki donat sebagai menu sarapan.

Hingga pada tahun 1921, seorang imigran Yahudi bernama Adolph Levitt menciptakan sebuah mesin pembuat donat pertama.

Levitt berhasil menciptakan mesin penghasil 80 donat per jam dan semua bentuknya identik.

Perayaan Hari Donat

Saking populernya Donat sampai ada hari di mana orang memperingatinya sebagai Hari Donat.

Hal ini berlaku di Amerika Serikat dan diperingati setiap tanggal 7 Juni sebagai Hari Donat Nasional.

Resep

Bahan I :

- Tepung terigu serbaguna - 150 gram

- Tepung terigu protein tinggi - 100 gram

- Ragi instan - 1 sdt

- Susu bubuk - 20 gram

- Air hangat - 125 ml

- Gula pasir - 50 gram

- Kuning telur - 2 butir

Bahan II :

- Margarin - 35 gram

- Garam - 1/4 sdt

- Topping

- Gula halus - secukupnya

- Keju parut - secukupnya

- Meises coklat warna-warni - secukupnya

Cara membuat 

- Campur semua bahan I lalu uleni hingga kalis.

- Masukkan semua bahan II lalu lanjutkan uleni hingga kalis elastis.

- Bulatkan adonan lalu tutup dengan kain bersih. Diamkan dan biarkan mengembang selama 30-40 menit.

- Kempiskan adonan lalu bentuk silinder panjang. Potong-potong adonan dengan masing-masing beratnya 45-50 gram.

- Bulatkan tiap adonan kecil lalu istirahatkan kembali selama 15 menit.

- Panaskan banyak minyak dalam wajan cekung.

- Ambil 1 bulatan adonan lalu lubangi tengahnya dengan telunjuk jari.

- Langsung goreng adonan, sambil diputar bagian tengahnya menggunakan sumpit agar donat bisa lebih membulat saat digoreng.

- Balik sisi donat jika sisi bawahnya sudah kecoklatan.

- Goreng hingga matang lalu angkat.

- Tiriskan.

- Biarkan hingga dingin.

- Hiasi atas donat dengan bahan topping.

- Donat siap disajikan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul 'Donat'.

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved