Hemat Jarak Tempuh Belasan Kilometer, Program TMMD di Pulau Buru Karimun
Sebelum ada jalan baru dari program TMMD, masyarakat harus memutar dengan jarak tempuh 15,7 km dari Lubuk Puding ke Buru.
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - TNI AD bersama masyarakat membuka ratusan meter lahan di Pulau Buru, Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.
Tak lama lagi lahan tersebut akan menjadi jalan utama di pulau yang merupakan pusat pemerintahan dan pusat perekonomian di Kecamatan Buru.
Jalan yang dibangun melalui program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) itu akan menghubungkan Kelurahan Lubuk Puding dan Kelurahan Buru dengan panjang 3.040 meter atau 3 kilometer lebih.
Dandim 0317/TBK, Letkol Inf Denny saat meninjau pelaksanaan TMMD mengaku, pihaknya bersama masyarakat harus bekerja keras dalam pembukaan lahan tersebut.
Pasalnya lahan yang dibuka terdiri dari rawa-rawa, kebun kelapa dan kebun karet.
"Yang berat itu rawa-rawa. Kami buka jalan dan tiga box culvert untuk jalan air. Jadi jalannya ada drainase yang akan mengalirkan air. Insha Allah tidak akan terjadi banjir," kata Denny, Selasa (22/9/2020).
Pada pra TMMD, TNI dan masyarakat Buru hampir selesai melakukan pembukaan lahan dan telah memasang dua box culvert.
Menurut Denny, kegiatan pembangunan jalan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Pulau Buru yang umumnya bekerja sebagai petani dan nelayan.
Sebelumnya, masyarakat yang membawa hasil pertanian ataupun hasil laut harus menempuh jalan belasan kilometer dengan sepeda motor dan jalan kaki.
"Ini sangat pokok dan strategis di Kecamatan Buru. Jalan ini memotong di tengah-tengah Pulau Buru. Akan jadi jalur utama.
Kalau jalan yang ada sekarang itu masyarakat harus memutar dengan jarak tempuh 15,7 kilometer, dari Lubuk Puding ke Kelurahan Buru.
Jalan yang sebelah timur juga 17 kilo. Dan dengan jalan yang ini 3 kilo lebih sudah bisa sampai ke Pelabuhan," papar Denny.
Kemudian, dari segi pertahanan maka pihaknya akan sangat mudah melakukan evakuasi masyarakat.
"Kalau kami TNI mikirnya jika terjadi evakuasi akan sangat cepat menuju ke pelabuhan," jelasnya.
Denny menambahkan, perencanaan lebar jalan yang awalnya 5 meter juga akan ditambah 1 meter lagi.
"Sesuai dengan arahan Pangdam dan Danrem maka lebar jalan akan kami usahakan menjadi 6 meter. Nanti juga akan dimasukkan listrik," katanya.
Denny menambahkan, rencana awal TMMD di Kabupaten Karimun adalah di Kecamatan Meral. Namun karena melihat kebutuhan di Pulau Buru lebih penting maka kegiatan TMMD dialihkan.
"Untuk sasaran non fisik ada 10 program. Semuanya akan kami sisipkan protokol kesehatan. Kami dapat dukungan masker 3.000 sampai 5000 masker dari Pemda.
Kemudian pembagian sembako kepada masyarakat yang betul-betul tidak mampu," tambah Denny.
Bantu Pemerataan Pembangunan di Pulau Buru
Sebelumnya diberitakan, program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) kembali dilaksanakan di Kabupaten Karimun.
Kali ini TMMD yang ke 109 dipusatkan di Pulau Buru, Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Sejumlah sasaran pembangunan fisik dan non fisik dilakukan TNI bersama Pemda Karimun dan masyarakat Pulau Buru.
Sasaran fisik TMMD kali ini adalah pembangunan jalan sepanjang 3.040 meter dan tiga box culvert. Sementara sasaran non fisik terdiri dari wawasan kebangsaan, bela negara, penyuluhan narkoba, penyuluhan kesehatan, paham radikalisme dan lainnya.
Pembukaan TMMD di Kabupaten Karimun dilakukan pada Selasa (22/9/2020). Kegiatan dilaksanakan di Gedung Nasional Tanjungbalai Karimun dan dibuka oleh Bupati Karimun, Aunur Rafiq.
• Jalan Kampungnya Kini Mulus, Warga Tanjung Gundap Batam Senang: Terima Kasih Satgas TMMD
Rafiq mengatakan, anggaran untuk TMMD di Pulau Buru sekitar Rp 1,5 miliar. Menurutnya apabila dibangun menggunakan sistem proyek, maka anggaran tersebut sangat jauh dari kata cukup.
"Jika dinilai dengan proyek akan sangat besar sekali. Bisa dua kali lipat. Tapi dengan TMMD, anggaran Rp 1,5 miliar itu bisa untuk buka jalan 3 kilometer lebih dan juga kegiatan non fisik," kata Rafiq.
Orang nomor satu di Bumi Berazam itu menyebutkan, tujuan dari TMMD adalah semakin menyatukan TNI dan masyarakat. Kemudian membantu Pemda dalam mempercepat pemerataan pembangunan.
"Dengan kerja sama TNI, Polri, Pemda dan masyarakat, bisa terlaksana dengan baik," ujar Rafiq.
Setelah acara pembukaan, rombongan menyeberang ke Pulau Buru, untuk melihat pembangunan TMMD.
(tribunbatam.id/Elhadif Putra)