Kalimat Menyentuh Sang Ayah Pada Makam Ade Irma yang Berada di Area Kompleks Kantor Wali Kota Jaksel

Ade adalah putri bungsu Jenderal AH Nasution yang tewas terbunuh oleh peluru yang ditembakan pasukan yang menyerbu rumah AH Nasution di peristiwa G30S

WARTA KOTA/BINTANG PRADEWO
Monumen Ade Irma Suryani 

Dalam sebuah wawancara, Hendrianti Sahara Nasution atau Yanti yang merupakan kakak kandung dari Ade Irma pernah menceritakan detik-detik peristiwa mencekam yang menyebabkan adiknya terbunuh.

Saat malam 1 Oktober dini hari itu, Ade Irma tengah tertidur bersama kedua orangtuanya, AH Nasution dan Johanna Sunari.

AH Nasution dan istrinya sempat terbangun karena ada nyamuk.

Persis ketika mereka bangun, pintu depan rumah hendak dibuka orang.

"Lalu mama lihat, mengintip, terus mama lihat (pasukan) Tjakrabirawanya masuk," cerita Yanti mengawali kisah penyerbuan di rumahnya, dikutip TribunJabar.id dari wawancaranya di TV One.

Johanna Sunari kemudian memberi tahu bahwa pasukan yang akan membunuh suaminya datang.

Dia mewanti-wanti agar Jenderal AH Nasution jangan keluar.

Ade Irma Suryani (Kolase Tribun Jabar/Facebook Museum of Jenderal Besar Dr. AH. Nasution)
Ade Irma Suryani (Kolase Tribun Jabar/Facebook Museum of Jenderal Besar Dr. AH. Nasution) ()

AH Nasution lalu berkata kepada istrinya, bahwa biar dirinya lah yang menghadapi pasukan itu.

"Biar saya hadapi," ujar AH Nasution kepada istrinya.

Sang Jenderal membuka pintu, lalu pasukan menembak lagi.

AH Nasution pun menjatuhkan diri.

Kala Tjakrabirawa datang, Ade Irma Suryani berdiri di antara ayah dan ibunya.

Mendengar suara letusan tembakan beberapa kali, ibunda dari AH Nasution juga terbangun dari tidurnya.

Kamarnya persis berada di sebelah kamar AH Nasution.

Dia keluar kamar bersama adik AH Nasution, Mardiah untuk melihat apa yang terjadi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved