Kalimat Menyentuh Sang Ayah Pada Makam Ade Irma yang Berada di Area Kompleks Kantor Wali Kota Jaksel
Ade adalah putri bungsu Jenderal AH Nasution yang tewas terbunuh oleh peluru yang ditembakan pasukan yang menyerbu rumah AH Nasution di peristiwa G30S
"Jadi beliau keluar, bersama adik bapak," kata Yanti.
Johanna lalu mengatakan, yang harus diselamatkan dirinya adalah suaminya, AH Nasution.
Dia pun meminta agar Mardiah memegang Ade Irma.
"Tolong pegang Irma, saya mau menyelamatkan bapak," ujarnya.
Karena panik, Mardiah membawa keluar Ade Irma lewat pintu yang seharusnya tak dibuka.
Pasukan Tjakrabirawa langsung menghujani tembakan kepada Mardiah dan Ade Irma.
Jarak tembakan tersebut begitu dekat.
Ade Irma terkena tembakan.
Johanna akhirnya menghampiri mereka.
Dia memeluk Ade Irma yang bercucuran darah dan pergi menjauh.
Setelah itu, Johanna kemudian meraih telepon untuk menghubungi Mayjend Umar Wirahadikusumah.
Namun sambungan telepon diputus, dan Johanna akhirnya bertemu dengan Tjakrabirawa yang mencari AH Nasution.
"Pak Nasution sudah 2 hari tidak di rumah!" kata Johanna kepada Tjakrabirawa.
Tjakrabirawa pergi, mereka malah membawa Lettu Pierre Andreas Tendean yang merupakan ajudan AH Nasution.
Demi melindungi atasannya, Lettu Pierre Tendean menyebut dirinya sebagai Jenderal AH Nasution.