Berita Terkini Batam
219 Hari Wabah COVID-19 di Batam, Ini 5 Profesi Paling Rentan Terpapar, Tukang Urut 1 Kasus
Pandemi di Batam, kembali mencuat sejak awal pekan ini, setelah diumumkannya karyawan dari dua pabrik (PT) kawasan industri
Menyusul perkembangan mengejutkan ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusumarjadi, selaku Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, Selasa (22/9/2020), mengaku telah bersurat yang berisi usulan penutupan sementara (temporary lockdown) kawasan industri modern ‘tertua’ di Batam ini.
Petinggi pengelola kawasan industri dari dua perusahaan ternama ini, menagaskan kembali memperketat detail penerapan protokoler kesehatan.
Dilansir KOMPAS, General Manager Batamindo Mook Sooi Wah menolak berkomentar soal rencana pemerintah menghentikan operasi PT Infineon.
Pihaknya mengaku belum menerima surat resmi perihal penutupan sementara, temporary lockdowon.
Sejak akhir pekan lalu, pihaknya sudah mengkarantina khusus para pekerja dan melakukan uji sampel berkala kepada karyawan.
Dia menyebutkan, khusus di Batamindo ada 18 gedung karantina untuk mengisolasi buruh yang pernah kontak dekat dengan pasien positif Covid-19. “Fokusnya itu,” katanya.
Setiap gedung dapat menampung hingga 108 orang.
Mook menambahkan, pengelola Batamindo juga menyiapkan gedung tambahan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk bertambahnya buruh pabrik yang terpapar Covid-19.

Secara terpisah, Komisaris Utama Grup Panbil Johannes Kennedy Aritonang mengatakan, dari hasil pelacakan diketahui para buruh PT Philips kebanyakan tertular dari orang di luar lingkungan kerja.
Sejauh ini, ia berpendapat, penghentian operasional pabrik tidak akan menyelesaikan masalah.