TRIBUN WIKI
Mengenal 4 Gubernur Provinsi Kepulauan Riau dari Masa ke Masa, Bagaimana Sepak Terjangnya?
Sejak awal terbentuk, Provinsi ini telah dipimpin oleh total 4 Gubernur dan 4 penjabat gubernur.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Provinsi Kepulauan Riau akan segera menginjak usia ke-18, besok Kamis (24/9/2020).
Provinsi yang memisahkan diri dari Provinsi Riau ini terbentuk pada 2002 berkat kerja keras para tokoh dan badan yang memperjuangkannya.
Secara administratif, Provinsi Kepulauan Riau baru diresmikan 2 tahun setelahnya, tepatnya pada 1 Juli 2004.
Sejak awal terbentuk, Provinsi ini telah dipimpin oleh total 4 Gubernur dan 4 penjabat gubernur.
Berikut daftar Gubernur Provinsi Kepulauan Riau dari masa ke masa:
1. Ismeth Abdullah

Ismeth Abdullah adalah Gubernur pertama di Provinsi Kepulauan Riau.
Dia lahir di Cirebon, 29 September 1946.
Pada periode pertama itu, dia menjabat sejak 19 Agustus 2005 hingga 19 Agustus 2010.
Sebelumnya, Ismeth ditunjuk menjadi penjabat Gubernur pada awal diresmikannya Provinsi ini, sejak 1 Juli 2004 hingga 2005.
Kala itu, pada awal 2005, dia digantikan oleh Darjo Sumarjono yang menjadi penjabat Gubernur pada awal 2005 hingga Agustus 2005.
Baru pada Agustus 2005, Ismeth Abdullah resmi menjabat sebagai Gubernur Kepulauan Riau yang pertama.
Sebelum menduduki kursi nomor satu di Kepri, Ismeth telah banyak berkontribusi bagi Kepulauan Riau dan Batam, terutama dalam bidang ekonomi.
Jebolan Economic Development Institute of the World Bank, Washington DC, Amerika Serikat ini pernah menjabat sebagai Ketua Batam Industrial Development Authority (BIDA) pada 1998.
Di bawah kepemimpinan Ismeth Abdullah, Batam telah menarik lebih dari 400 Penanam Modal Asing (PMA) senilai US$ 1,4 miliar.
Ismeth juga pernah menjabat sebagai Kepala Otorita Batam (sekarang BP Batam) sejak 1998 hingga 2005.
Di tangan Ismeth, BP Batam banyak melakukan pengembangan investasi, pembinaan koperasi dan UKM, serta upaya pembentukan Free Trade Zone di wilayah Batam.
Sosok Ismeth bisa dibilang adalah Bapak Pembangunan Kepri..
Dalam bidang pendidikan, dia membangun Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) di Tanjungpinang.
Pembangunan ini merupakan upaya Ismeth dalam meningkatkan mutu pendidikan dan sumber daya manusia di Provinsi Kepri.
Dalam bidang kesehatan, Ismeth mencanangkan pembangunan RSUD Raja Ahmad Tabib untuk meningkatkan fasilitas kesehatan di Tanjungpinang.
Dia juga menginisiasi pembangunan jembatan Dompak di Tanjungpinang pada 2006.
Selama 5 tahun memimpin, ayah tiga anak ini tak hanya mampu mengawal perekonomian daerah, namun juga berhasil membuat masyarakat Kepulauan Riau bisa menikmati sejumlah fasilitas pembangunan yang layak.
2. Muhammad Sani

Sosok Muhammad Sani 'Si Untung Sabut' bisa dibilang sangat akrab dengan masyarakat Kepulauan Riau.
Lahir di Karimun, 11 Mei 1942, Muhammad Sani menjadi satu tokoh yang dicintai hingga akhir hayatnya.
Pada kepemimpinan Ismeth Abdullah, Muhammad Sani berdiri sebagai wakilnya.
Baru pada periode selanjutnya, dia mencalonkan diri dan terpilih sebagai orang nomor satu di Provinsi Kepulauan Riau.
Menjadi Gubernur bukan lah jabatan pertama yang dicicipinya dalam bidang Pemerintahan.
Sebelumnya, dia menjabat sebagai Bupati definitif Kabupaten Karimun yang pertama pada 2001.
Lulusan Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta ini terkenal dengan gerakan empat Azamnya dalam membangun Karimun.
Mentas dari Karimun, kontribusinya untuk Provinsi Kepulauan Riau juga tak kalah besar.
Dia telah memperjuangkan pembangunan daerah di Provinsi Kepulauan Riau dalam banyak bidang.
5 tahun menjabat sejak 2010 hingga 2015, Muhammad Sani kembali dipilih rakyat untuk memimpin Provinsi Kepri.
Sayang, baru 2 bulan menjabat sejak Februari 2016, pria 73 tahun ini berpulang pada April 2016.
Dia wafat di RS Abdi Waluyo Jakarta setelah menghadiri rapat bersama Presiden Jokowi di Istana Negara.
4 tahun setelah kepergiannya, Muhammad Sani tetap menjadi 'Si Untung Sabut' yang selalu dikenang.
3. Nurdin Basirun

Sebelum menjabat sebagai Gubernur Kepri ke-3, Nurdin Basirun adalah wakil Gubernur yang mendampingi Muhammad Sani.
Nurdin Basirun lahir di Karimun, 7 Juli 1957.
Sebelumnya, masih dengan Muhammad Sani, Nurdin Basirun pernah menahkodai Kabupaten Karimun sebagai Wakil Bupati.
Selepas Muhammad Sani maju sebagai Gubernur, dia melanjutkan pengabdian di tanah kelahirannya sebagai Bupati.
Selama 2 periode, pria 63 tahun ini dipercaya sebagai orang nomor satu di Kabupaten Karimun sebelum akhirnya kembali mendampingi Muhammad Sani di Pemerintahan Provinsi.
Selepas Muhammad Sani berpulang, Nurdin secara otomatis menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubenur Kepulauan Riau terhitung mulai 9 April hingga Mei 2016.
Pada 25 Mei, dirinya resmi dilantik menjadi Gubernur definitif Provinsi Kepulauan Riau berpasangan dengan Isdianto sebagai wakilnya.
Tak sampai habis periode, kursi nomor satu di Provinsi Kepri ini didudukinya hanya selama 3 tahun.
Hal ini lantaran dirinya tersandung kasus suap dan gratifikasi.
Kendati demikian, sejumlah pembangunan berhasil diselesaikannya selama 3 tahun memimpin.
Beberapa di antaranya seperti pembangunan megaproyek Gurindam 12 di Tanjungpinang, pengembangan wilayah Dompak, meresmikan sejumlah perguruan tinggi baru, hingga meresmikan Kecamatan Jemaja Barat di Anambas.
Dalam bidang industri, Nurdin Basirun juga meremiskan sejumlah perusahaan baru yang buka di wilayah Provinsi Kepri, terutama Batam.
Selama menjabat sebagai Gubernur, Nurdin Basirun dikenal gemar melakukan safari subuh untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat.
4. Isdianto

Isdianto adalah Gubernur ke-4 Provinsi Kepulauan Riau yang baru saja dilantik sebagai Gubernur definitif pada Juli lalu.
Dia lahir di Karimun, 3 Mei 1961.
Isdianto tak lain adalah adik kandung almarhum Muhammad Sani.
Dia dipercaya untuk mendampingi Nurdin Basirun saat mulai menjabat sebagai Gubernur pada 2016 silam.
Saat Nurdin Basirun harus menjalani proses hukum, Isdianto mendapat tugas menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri sejak 13 Juli 2019.
Pada 27 Juli 2020, dirinya resmi dilantik sebagai Gubernur definitif Provinsi Kepulauan Riau.
Hingga kini, terhitung baru 2 bulan Isidanto menjabat sebagai Gubernur.
Awal Agustus lalu, beberapa hari selepas dilantik, Isdianto terkonfirmasi positif Covid-19.
Namun, dirinya berhasil sembuh.
Kini, Isidanto tengah mempersiapkan diri untuk maju di Pilkada Kepri 2020.
Dirinya mencalonkan diri sebagai Gubernur berpasangan dengan Suryani.
(TRIBUNBATAM.id/Widi Wahyuning Tyas)