MOTOGP
Jelang MotoGP Catalunya, Max Biaggi Tak Yakin Valentino Rossi Sabet Juara Dunia 2020
Jelang MotoGP Catalunya, Max Biaggi tak yakin Valentino Rossi bisa juara dunia
TRIBUNBATAM.id - Pebalap MotoGP kembali ke lintasan untuk menghadapi balapan GP Catalunya di Barcelona, Spanyol, Jumat (25/9/2020) sampai Minggu (27/9/2020) malam WIB.
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi dinilai tidak mempunyai modal yang cukup untuk bisa memenangi gelar juara MotoGP 2020.
Hingga berakhirnya balapan ketujuh MotoGP 2020, Valentino Rossi masih belum bisa menambah torehan podiumnya musim ini.
Valentino Rossi memang cukup konsisten. Namun, performa yang kurang oke di kualifikasi menghalanginya untuk bersaing di depan.
Terkini, Rossi menelan hasil minor dalam balapan kedua yang berlangsung di Sirkuit Misano dalam seri MotoGP Emilia Romagna 2020 yang berlangsung pekan lalu.
• Jadwal MotoGP Catalunya 2020, Peluang Valentino Rossi Juara Dunia Masih Terbuka
Rossi gagal memberikan hasil manis setelah mengalami kecelakaan saat balapan belum genap berjalan dua putaran dari total 27 lap yang diperlombakan.
Asa rider berjuluk The Doctor itu untuk merebut gelar juara dunia ke-10 kian sulit jika melihat persaingan kelas utama yang semakin ketat.
Sepak terjang Rossi pada MotoGP 2020 mengundang perhatian dari mantan rival beratnya di masa lalu yakni Max Biaggi.
Max Biaggi menilai bahwa Valentino Rossi tidak mempunyai modal yang cukup untuk bisa menjadi juara MotoGP 2020.
Memiliki segudang pengalaman, Valentino Rossi masih membutuhkan banyak hal-hal lainnya untuk menunjang performanya.
Penilaian Max Biaggi tersebut cukup berasalan jika melihat kenyataan bahwa Rossi harus menghadapi ketatnya persaingan melawan pembalap yang jauh lebih muda.
"Valentino Rossi mempunyai banyak pengalaman dan dia masih menjadi rider yang mempunyai pengalaman paling besar," kata Max Biaggi, dilansir dari Moto.it.
"Akan tetapi untuk hari ini hal itu tidak cukup," imbuhnya.
Max Biaggi merasa sekarang adalah kesempatan bagi pembalap muda lainnya untuk unjuk gigi, terlebih lagi sang juara bertahan, Marc Marquez, masih absen.
"Fabio Quartararo dan Joan Mir, Francesco Bagnaia, Enea Bastianini dan Maverick Vinales, juga Franco Morbidelli, mereka adalah masa depan," ucap Biaggi.
Valentino Rossi saat ini berada di peringkat kesembilan dalam tabel klasemen sementara pembalap MotoGP 2020 dengan koleksi 58 poin.
Rossi hanya terpaut 26 poin saja dari pemimpin klasemen sementara yang masih dipegang oleh pembalap Ducati, Andrea Dovizioso.
Berjalan Ketat
Sejauh ini, kompetisi MotoGP 2020 masih berjalan ketat.
MotoGP 2020 bahkan menghadirkan enam juara berbeda dalam tujuh seri balapan yang telah berlangsung.
Pada seri terakhir, yakni di MotoGP Emilia Romagna, gelar juara diraih pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales.
Maverick Vinales mengungguli Joan Mir (Suzuki Ecstar) dan Pol Espargaro (Red Bull KTM) yang masing-masing finis di urutan kedua dan ketiga.
Kemenangan Vinales ini sekaligus membayar kegagalan pada pekan lalu di MotoGP San Marino.
Adapun pebalap veteran Valentino Rossi gagal finis pada MotoGP Emilia Romagna.
The Doctor itu yang sempat terjatuh memutuskan berhenti ketika balapan memasuki lap ke-17.
Saat ini, Valentino Rossi masih tertahan di peringkat kesembilan pada klasemen pebalap MotoGP 2020.
Pebalap berjuluk The Doctor itu berjarak 26 poin dari Andrea Dovizioso (Ducati) yang untuk sementara memimpin klasemen MotoGP 2020.
Akankah Valentino Rossi mampu bangkit dan kembali meraih podium di MotoGP Catalunya?
Reaksi Marc Marquez Hingga Serie Ketujuh
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, buka suara soal perebutan gelar juara dunia MotoGP 2020.
Alih-alih menyebut satu atau dua pebalap yang memilik kans, Marc Marquez justru menilai seperti tak ada yang berhasrat menjuarai MotoGP musim ini.
Marc Marquez mengatakan hal tersebut tak lain karena hingga seri ketujuh MotoGP 2020 di Emilia Romagna, belum ada satu pebalap pun yang dianggapnya paling mendominasi.
Seperti diketahui, hingga MotoGP Emilia Romagna pekan lalu, sudah ada enam pebalap berbeda yang menjadi juara.
Hal ini jelas berbeda dengan MotoGP 2019, di mana Marc Marquez sendiri sangat mendominasi dan seperti tembok besar yang sulit diruntuhkan.
"Aneh, ini aneh karena sepertinya tidak ada yang mau menang. Tidak ada yang ingin menjadi yang teratas," kata Marc Marquez dilansir dari Crash.
"Ketika Anda adalah pebalap yang datang dari tempat kedua, ketiga, bahkan keempat, dan melihat ada keuntungan di depan, Anda akan tampil nothing to lose. Anda hanya menyerang dan balapan dengan lebih percaya diri karena tidak punya beban (untuk menjadi juara)."
"Namun, ketika Anda menjadi yang terdepan dan harus memenangi balapan, di sinilah keraguan mulai muncul di pikiran, di tubuh Anda, dan itu membuat semuanya menjadi lebih sulit," tutur Marc Marquez.
Marc Marquez juga menyinggung soal torehan poin para pebalap di klasemen MotoGP 2020.
Empat pebalap teratas di klasemen memiliki poin yang tak terpaut jauh.
Andrea Dovizioso (Ducati) yang menjadi pemuncak klasemen menorehkan 84 poin.
Dia hanya unggul empat poin atas Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang berada di urutan keempat.
Sementara, Fabio Quartararo (Yamaha Petronas SRT) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) secara berurutan menduduki posisi ketiga dan keempat dengan catatan yang sama, yakni 83 poin.
"Kelihatannya aneh bahwa setelah tujuh balapan, saya yang memiliki nol poin hanya tertinggal 84 poin di belakang pemuncak klasemen," kata Marc Marquez.
"Ini musim yang aneh dan sepertinya kami tidak memiliki siapa pun yang membuat perbedaan besar dibandingkan dengan yang lain," tuturnya.
Kendati demikian, Marc Marquez pada saat yang bersamaan juga memuji persaingan ketat yang ditunjukkan para pebalap pada musim ini.
Menurutnya, itu bagus untuk komunitas MotoGP, di mana bukan hanya tim utama saja yang bisa bersaing, tetapi juga para pebalap dari tim satelit.
"Ya, maksud saya ini bagus untuk MotoGP. Saya pikir tim satelit sekarang memiliki motor resmi sehingga itu berarti bisa memenangi banyak balapan," katanya.
"Ini adalah sesuatu yang positif karena tim satelit bisa memiliki tujuan yang jelas untuk balapan, mereka bisa bersaing di sana," tutur Marc Marquez.
Setelah GP Emilian Romagna, MotoGP 2020 akan berlanjut ke GP Catalunya pada akhir pekan ini.
MotoGP Catalunya bakal berlangsung di Circuit de Barcelona-Catalunya, 25-27 September 2020.
Berikut ini jadwal MotoGP Catalunya 2020
Jumat (18/9/2020)
FP1 : pukul 14.55-15.40 WIB
FP2 : pukul 19.10-19.55 WIB
Sabtu (19/9/2020)
FP3 : pukul 14.55-16.35 WIB
FP4 : pukul 18.30-19.00 WIB
Kualifikasi : pukul 19.10-19.50 WIB
Minggu (20/9/2020)
Balapan ( race ): pukul 19.00 WIB