Ngobsek Bersama dr Wahyudi SpOG, 'Melahirkan Normal vs Caesar, Apa Bedanya?' Simak Ulasannya
Banyak ibu hamil yang menginginkan untuk menjalani persalinan normal. Namun terkadang,ada beberapa kondisi pada tubuh ibu dan bayi yang mengharuskan..
Editor: Lia Sisvita Dinatri
TRIBUNBATAM.id - Tribuners, program Ngobsek Kamis, 24 September 2020 kali ini mengangkat tema, "Melahirkan Normal vs Caesar, Apakah Bedanya?".
Untuk mengulas tentang tema ini, tanya jawab virtual Ngobsek Tribun Batam hadir bersama dengan narasumber yang terpercaya.
Diskusi virtual ini sebelumnya tayang secara live di Facebook Tribun Batam dan juga platform Zoom.
Dalam episode ini, dr Wahyudi SpOG (dokter Spesialis Kebidanan dan penyakit Kandungan RSBP Batam) kembali hadir sebagai narasumber.
#
Memasuki trimester ketiga kehamilan, Anda mungkin sudah mulai membayangkan akan melahirkan dengan cara apa.
Apakah melahirkan normal atau berujung pada operasi caesar?
Kedua hal tersebut tampaknya menjadi kekhawatiran yang menghantui pikiran setiap ibu hamil. Mereka dilema apakah akan bisa melahirkan sesuai dengan fitrah biologisnya atau harus dengan bantuan pembedahan yang dilakukan oleh tim medis.
Banyak ibu hamil yang menginginkan untuk menjalani persalinan normal. Namun terkadang, ada beberapa kondisi pada tubuh ibu dan bayi yang mengharuskan ibu hamil menjalani operasi caesar.
Misalnya saja, ibu hamil mengalami kondisi tekanan darah tinggi, preeklampsia, plasenta previa, atau kondisi gawat janin, yaitu sebuah kondisi di mana janin tidak memenuhi tuntutan persalinan.
Berikut beberapa perbedaan melahirkan dengan cara normal dan operasi caesar menurut pemaparan dr Wahyudi SpOG yang perlu Anda ketahui.
Melahirkan Normal
Pada persalinan normal, tanda melahirkan ditunjukkan dengan datangnya kontraksi yang rutin. Ada 4 tahap yang akan dilalui saat persalinan normal.
Tahap 1 terdiri dari fase persiapan, fase aktif dan fase transisi (pembukaan penuh) yang biasa disebut juga sebagai Persalinan Kala 1.