Membangun Ekosistem Digital Merupakan Investasi Jangka Panjang, Indonesia Maju #MulaidariKamu
Banyak startup baru mulai bermunculan setelah kesuksesan para pendahulunya mendapat predikat unicorn dan decacorn.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Industri startup di Indonesia sedang mengalami masa keemasannya selama beberapa tahun terakhir.
Banyak startup baru mulai bermunculan setelah kesuksesan para pendahulunya mendapat predikat unicorn dan decacorn.
Momen ini pula yang menjadi landasan Kementerian Informasi dan Komunikasi Republik Indonesia menghadirkan program Gerakan Nasional 1000StartupDigital.id sebagai jawaban akan kebutuhan pendampingan dan pemberdayaan untuk menjawab tantangan di dunia digital ke depannya.
Gerakan Nasional 1000StartupDigital.id, yang dibentuk sejak tahun 2016, sudah melahirkan kurang lebih 1.040 startup dari 10 kota dengan total peserta sebanyak 78.853 orang.
Antusiasme dan keberhasilan program ini memberikan dampak yang sangat signifikan bagi ekosistem digital di Indonesia.
Selain itu, Gerakan Nasional 1000StartupDigital.id juga mendorong antusiasme masyarakat Indonesia terhadap ekosistem digital sehingga Indonesia berhasil mencapai peringkat ke-3 sebagai negara dengan perkembangan ekosistem startup tertinggi diantara negara G20.
Program ini diharapkan dapat terus bisa menjadi roda penggerak ekosistem digital Indonesia dan mendukung startup-startup baru serta para calon founder agar bisa mendapatkan pembelajaran mendalam tentang cara membangun tim dan produk yang tepat berdasarkan masalah yang ada di Indonesia melalui berbagai tahapan dan mentoring secara langsung.
“Membangun ekosistem digital merupakan investasi jangka panjang. Di tahun-tahun awal, Gerakan 1000StartupDigital.id mempunyai peran untuk meningkatkan pengetahuan dasar dan kesadaran masyarakat dengan berfokus pada peningkatan keahlian talenta startup digital. Setelah berjalan selama 3 tahun, sudah mulai terlihat alumni-alumni startup yang berdampak seperti Botika, Bizhare, dan BantuTernak. Beberapa bahkan sudah berhasil menggalang pendanaan mulai dari seed funding hingga series A”, disampaikan oleh Faye Wongsodiredjo, Founder dan CEO dari Kumpul yang merupakan strategic partner Kominfo untuk Gerakan nasional 1000StartupDigital.id
Untuk mendukung protokol kesehatan selama pandemi, Gerakan Nasional 1000StartupDigital.id pada tahun 2020 diadakan secara online, dan bisa diakses oleh siapapun dan di manapun di seluruh Indonesia tanpa terkecuali.
Tahapan program ini nantinya dibagi ke dalam 5 tahapan yaitu Ignition, Workshop, Hacksprint, Bootcamp, dan terakhir adalah Incubation.
Untuk memicu semangat para calon founder dan juga startup pemula, tahapan Ignition telah diselenggarakan pada hari Sabtu dan Minggu, 12-13 September 2020, disaksikan secara online dan juga offline melalui coworking space partner di 17 kota.
Kini, Gerakan Nasional 1000StartupDigital.id hadir dari barat sampai timur Indonesia.
Dimulai dari 10 kota awal penyelenggara seperti: Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Medan, Pontianak, Makassar, ditambah dengan kota-kota baru yaitu Balikpapan, Mataram, Batam, Pekanbaru, Manado, Kupang, hingga Jayapura.
Selama kegiatan Ignition berlangsung, peserta mengikuti kelas yang membahas enam sektor penting di Indonesia yang dibawakan langsung oleh pembicara dari berbagai bidang dan keahlian di ekosistem startup Indonesia yaitu sektor logistik, kesehatan, kelautan, pendidikan, agrikultur, dan pariwisata.
Dengan mengangkat enam sektor fokus tersebut, menurut penuturan Menteri Komunikasi dan Informasi, Bapak Johnny G. Plate, Gerakan Nasional 1000StartupDigital.id akan menjadi momen dimana para calon founder dan startup pemula membuat inovasi besar nantinya pada ekosistem digital Indonesia, yang nantinya akan memecahkan masalah-masalah besar.