BINTAN TERKINI
Setelah Isdianto & Wali Kota Tanjungpinang Rahma, Kini Nama Bupati Apri Sujadi Dicatut untuk Menipu
Penyidik Polres Bintan langsung bergerak untuk menelusuri penipuan yang mengatasnamakan Bupati Bintan, Apri Sujadi meski belum mendapat lpaoran resmi.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Nama sejumlah tokoh di Provinsi Kepri dicatut oknum tak bertanggung jawab saat tahapan Pilkada serentak.
Setelah Isdianto dan istri, kini Bupati Bintan Apri Sujadi yang namanya diduga dimanfaatkan oleh tangan jahil untuk menipu.
Polres Bintan pun bereaksi dengan informasi ini. Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Agus Hasanuddin mengungkapkan, kalau pihaknya sudah mendapat pengaduan langsung dari calon Bupati Bintan yang berpasangan dengan Roby Kurniawan di Pilkada Bintan itu.
Meski belum mendapat laporan resmi, namun polisi tetap menindaklanjuti aduan tersebut.
"Tetap kami tindaklanjuti. Kami meminta masyarakat berhati-hati," ucapnya, Jumat (25/9/2020).
Menurutnya, modus penipuan melalui media internet dan media komunikasi sangat membahayakan.
Seperti modus penipuan jual beli, investasi hingga pemerasan juga saat ini sangat rawan di dunia internet.
Sebaiknya melakukan di tempat yang terpercaya dan tidak mudah tergiur dengan harga murah.
Untuk itu perlu pemikiran bijak sebelum melakukan keputusan di media internet dan juga komunikasi atas perbuatan hukum.
“Kami meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dan melakukan kroscek atas transaksi ataupun permintaan di media internet atau komunikasi.
Jangan langsung dipercaya, lakukan kroscek segera," ucapnya.
Nama Wali kota Tanjungpinang Dicatut
Saat ini beredar akun facebook dan nomor WhatsApp palsu yang mencatut nama Walikota Tanjungpinang, Rahma.
Menanggapi kabar yang beredar di media sosial itu, Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdako Tanjungpinang menegaskan, bahwa dipastikan palsu dan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Hal ini disampaikan oleh Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdako Tanjungpinang, M. Tri Putranto.
Ia mengatakan Walikota, Rahma tidak memiliki akun facebook dan memastikan bahwa itu adalah akun palsu yang disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Saya pastikan akun yang beredar itu adalah palsu dan Bu Rahma tidak memiliki akun facebook pribadi," ungkapnya singkat, Kamis (24/9/2020).
Ia juga mengatakan bahwa diketahui akun tersebut melakukan aksinya melalui messanger.
• Anak Presiden Jokowi Jadi Korban Penipuan Jualan Online, Bareskrim Ungkap Modus Penipuan
• BREAKING NEWS - Polda Kepri Ekspose Kasus Penipuan yang Mengatasnamakan PT PP

Akun palsu tersebut bahkan mengirim pesan ke beberapa orang.
Di antaranya pesan pergeseran jabatan di internal Pemko Tanjungpinang.
Sontak hal ini membuat heboh warga fecebook, khususnya di kalangan Pemko Tanjungpinang.
"Agar tak semakin liar, saya mewakili Walikota melakukan klarifikasi, kami mohon agar tidak ditanggapi dan diabaikan, apabila ada yang sudah menjadi korban penipuan dipersilakan untuk melaporkan ke pihak berwajib," ungkapnya.
Dalam hal ini, Pemerintah Kota Tanjungpinang berharap bagi masyarakat yang telah berteman dengan akun tersebut, untuk melakukan blokir atau melaporkan kepada pihak Facebook.
Akun Facebook Isdianto dan Istri Dipalsukan
Akun Facebook (FB) Gubernur Kepri H Isdianto dan istrinya Hj Rosmeri diduga dipalsukan oleh oknum tidak bertanggungjawab dengan tujuan untuk melakukan penipuan.
Hal ini diketahui oleh orang-orang terdekat Gubernur semenjak, Kamis (24/9) sekitar jam 11.00 WIB.
Akun FB palsu Gubernur yang dimaksud menggunakan nama Isdi Anto (ditulis dengan dua suku kata Isdi dan Anto) dengan foto profil wajah Gubernur memakai PDU putih lengkap setengah badan.
Adapun Facebook Gubernur yang asli menggunakan nama Isdianto atau penulisannya tidak dipisah.
Sedangkan untuk Facebook Hj Rosmeri. Baik FB palsu maupun FB asli sama-sama menggunakan nama Rosmeri Isdianto.
Perbedaannya terletak pada foto profil. Yang palsu menggunakan foto profil, yakni Hj Rosmeri dan H Isdianto memakai kemeja coklat dan memakai payung di tempat terbuka.
Sedangkan yang asli sama-sama foto berdua, namun H. Isdianto memakai jas dan Hj Rosmeri memakai seragam TP PKK warna hijua tua didalam ruangan.
"Facebook palsu Bapak dan Ibu digunakan untuk menipu. Oknum tersebut mengatas namakan Bapak dan Ibu lalu mengirim pesan kepada korbannya dengan dalih meminta bantuan penggalangan dana untuk penanggulangan Covid-19 di Kepri," jelas Ari Rosandi, putra sulung Gubernur dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Kamis (24/9/2020).
Ari berharap, melalui pemberitaan ini, masyarakat mengetahui dan tidak tertipu oleh Facebook palsu yang menggunakan nama Isdianto atau Rosmeri Isdianto tersebut.
Ia menegaskan jika akun Isdianto dan Hj Rosmeri yang asli tetap ada dan tidak dihacker.
Hanya saja ada akun lain yang mencatut nama Isdianto dan Rosmeri Isdianto.
"Kami berharap siapapun yang menerima inbox dari Facebook palsu atas nama Isdi Anto dan Rosmeri Isdianto sebagaimana dimaksud di atas.
Segera konfirmasi dulu kebenarannya. Apalagi tujuannya meminta sumbangan.
Ini kan pemalsuan. Bahkan beberapa yang menerima inbox, mereka diminta mentransfer uang untuk bantuan Covid-19 dimaksud ke BRI atas nama Dina Octariyani," sebutnya.(*/TribunBatam.id/Alfandi Simamora/Endra Kaputra/Thomlimah Limahekin)