Inter Milan Menang Dramatis, Antonio Conte Puji Pemain Pengganti dan Peran Eriksen: Mainnya Bagus

Editor Nandrson

TRIBUNBATAM.id, MILAN - Inter Milan memetik kemenangan 3-2 atas Fiorentina di pekan kedua Serie A Liga Italia Sabtu (26/9/2020).

Inter Milan menang secara dramatis, setelah sempat tertinggal 3-1 dari Fiorentina.

Dua gol balasan dalam 2 menit pada menit ke 87 dan menit ke 89 membuat Inter Milan mengakhiri laga dengan status pemenang.

Namun, kemenangan ini sepenuhnya membuat sang pelatih Antonio Conte senang.

Ia senang justru saat para pemain penggantinya masuk mengubah hasil pertandingan.

• Hasil Liga Italia Inter Milan vs Fiorentina, Dramatis, Gol Lukaku & DAmbrosio Selamatkan Inter

Pelatih asal Italia itu juga memuji penampilan Christian Eriksen yang ia yakini bisa menjalani musim lebih baik.

Inter bangkit dari ketinggalan 2-3 dengan mencetak dua gol dalam lima menit terakhir pertandingan.

Franck Ribery tampil luar biasa untuk Fiorentina yang membantu lahirnya dua gol di babak kedua.

Ribery juga nyaris membantu gol keempat La Viola untuk pemain pengganti Dusan Vlahovic, namun kesempatan itu disia-siakan.

Ribery kemudian ditarik keluar pada menit ke 83, karena Fiorentina ingin memberinya istirahat.

Namun, keluarnya RIbery menjadi petaka bagi Fiorentina, karena Viola kemudian diguncang gol-gol akhir dari Romelu Lukaku dan Danilo D'Ambrosio.

Antonio Conte memasukkan Achraf Hakimi dan Alexis Sanchez, dan umpan silang mereka lah yang menghasilkan gol-gol di menit akhir.

Seperti Hakimi, mantan pemain Barcelona Arturo Vidal dimasukkan dari bangku cadangan untuk debut Nerazzurri di babak kedua.

"Tiga poin penting, kami memiliki banyak peluang dan kami menemukan cara untuk mencetak gol empat kali."

"Ini adalah aspek positif tetapi pada saat yang sama kami tidak bisa kebobolan tiga gol seperti ini," kata Conte seperti dikutip dari football Italia.

• Hasil, Klasemen, Top Skor Liga Italia Setelah Inter, Lazio, Benevento Menang, Luca Caldirola 2 Gol

Mantan bos Juventus dan Timnas Italia itu mengatakan Inter belum memiliki keseimbangan yang tepat antara pertahanan dan serangan.

"Dalam hal ini kami tidak berhati-hati dan kami perlu meningkatkan," kata Conte.

"Jika Anda ingin memainkan kejuaraan tingkat tinggi, keseimbangan adalah dasar dari segalanya."

Conte juga melihat tanda-tanda dari Christian Eriksen bahwa mantan gelandang Tottenham itu bisa memiliki peran besar musim ini, setelah kesulitan beradaptasi dengan Serie A musim lalu.

"Dibandingkan saat dia tiba, dia meningkatkan putaran mesin, dia bermain di posisi idealnya," kata Conte.

"Saya pikir dia memiliki permainan yang bagus."

"Kami bekerja dengannya karena kami tahu dia memiliki kualitas yang penting."

"Saya percaya padanya, dia adalah orang yang berlatih dengan sangat baik dan membuat dirinya tersedia untuk tim."

"Saya berharap dia akan segera mampu memberikan semangat yang akan membawanya ke kondisi maksimal," kata Conte.

Jalannya Pertandingan

Inter mengawali pertandingan dengan cara yang tidak bagus.

Nerrazuri sudah tertinggal saat pertandingan baru berjalan kurang dari tiga menit.

Fiorentina merancang gol dari sayap kiri.

Cristiano Biraghi mengirim umpan ke kotak penalti menuju Christian Kouame.

Kouame yang menerima bola kemudian melakukan umpan satu dua dengan Giacomo Bonaventura.

Para bek Inter terlambat menutup celah hingga Kouame menceploskan bola ke gawang Samir Handanovic dengan mudah.

Inter sebenarnya mendapat hadiah penalti pada menit ke-18 setelah Lautaro Martinez dijatuhkan Martin Caceres di kotak terlarang Fiorentina.

Namun, setelah meninjau VAR, wasit Gianpaolo Calvarese mengonfirmasi tidak ada pelanggaran. Hadiah penalti dibatalkan.

Terus menekan, Inter berhasil menyamakan kedudukan menjelang babak pertama berakhir.

Berawal dari skema serangan balik, Nicolo Barella mengirimkan umpan diagonal mendatar kepada Lautaro Martinez. 

Martinez melakukan tekukan, lalu melepaskan tembakan ke pojok gawang Fiorentina tanpa bisa dihalau kiper Bartlomiej Dragowski.

Ini merupakan gol keempat Martinez dari luar kotak penalti sepanjang 2020.

Skor 1-1 pun menutup babak pertama.

Babak kedua berjalan tujuh menit, Inter sukses membalikkan keadaan.

Lagi-lagi, Lautaro Martinez menjadi aktor utama. Ia melakukan aksi individu dari sayap kiri, melepaskan tembakan mendatar yang kemudian dibelokkan Federico Ceccherini.

Namun, lima menit berselang, Fiorentina menyamakan kedudukan lewat gol Gaetano Castrovilli setelah memanfaatkan umpan Franck Ribery.

Bahkan, pada menit ke-64, Fiorentina berhasil membalikkan keadaan lewat sontekan Federico Chiesa. Lagi-lagi, Ribery yang memberikan assist.

Masuknya Achraf Hakimi hingga Arturo Vidal menambah daya gedor serangan Inter.

Inter yang belum menyerah, menyamakan kedudukan lewat sepakan Romelu Lukaku pada menit ke-87 setelah memanfaatkan umpan Hakimi.

Berselang dua menit, pasukan Antonio Conte itu membalikkan keadaan lagi, kali ini lewat tandukan Danilo D'Ambrosio.

Gol ini menjadi yang terakhir. Inter pun menang 4-3 berkat dua gol menit-menit akhir.

Inter Milan 4-3 Fiorentina ( Lautaro Martinez 45+2', Federico Ceccherini bd52', Romelu Lukaku 87', Danilo D'Ambrosio 89'; Christian Kouame 3', Gaetano Castrovilli 57', dan Federico Chiesa 63' )

Susunan pemain:

Inter Milan (3-4-1-2): 1-Samir Handanovic; 33-D’Ambrosio, 95-A Bastoni, 11-Aleksandar Kolarov; 15-Ashley Young, 23-Nicolo Barella, 77-Marcelo Brozovic, 14-Ivan Perisic; 24-Christian Eriksen; 9-Romelu Lukaku, 10-Lautaro Martinez.

Pelatih: Antonio Conte

Fiorentina (3-5-2): 69-Dragowski; 4-Milenkovic, 17-F Ceccherini, 22- Martin Caceres; 25-Chiesa, 34-Sofyan Amrabat, 10-Gaetano Castrovilli, 5-Bonaventura, 3-Cristiano Biraghi; 11-Christian Kouame, 7-Franck Ribery.

Pelatih: Giuseppe Iachini

( tribunbatam.id/son )