Gadis 24 Tahun Bunuh Diri, Diduga Pusing Urus Surat Nikah Karena Hamil Duluan
Seorang gadis berumur 24 tahun memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumah calon mertuanya di Kecamatan Medan Tuntungan, Minggu (27/9/202
TRIBUNBATAM.id |MEDAN - Gadis 24 tahun nekat bunuh diri lantaran pusing mengurus surat nikah.
Aoalagi saat ini, dia sudah hamil hasil buah cintanya dengan kekasih.
Aksi bunuh diri dilakukan oleh seorang wanita yang stres karena pusing mengurus administrasi untuk menikah.
Seorang gadis berumur 24 tahun memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumah calon mertuanya di Kecamatan Medan Tuntungan, Minggu (27/9/2020) karena diduga hamil.
• Tim BLC Dapat Bantuan Masker Medis dari PT Sat Nusapersada Group Batam
• Viral Mahasiswa Mirip Didi Kempot, Bambang Surono Ungkap Respon Orang yang Memotretnya
Korban bernama IPSP (24) warga Kecamatan Medan Labuhan.
Kapolsek Delitua, AKP Zulkifli Harahap menjelaskan kronologi ditemukannnya korban dalam kondisi tergantung di rumah milik SH orang tua Roy.
"Mendapatkan informasi tersebut petugas langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi," katanya saat dikonfirmasi, Senin (28/9/2020).
Zulkifli menyebutkan bahwa dari sejumlah saksi yang diambil keterangan dan kesaksiannya, korban nekat bunuh diri diduga karena stres sebab sedang mengandung, namun belum menikah.
”Motif gantung diri karena korban merasa kecewa dalam keadaan hamil empat Minggu, namun menemui hambatan saat pengurusan administrasi pernikahan, kartu keluarga tidak ada, sementara harus mengurus N1 dan N2,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa dari TKP, seorang saksi mata bernama Tania Florens mengatakan saat itu dia hendak mengajak korban makan karena mendapat cerita dari calon suami korban bahwa korban sudah 2 hari tidak mau makan.
Lalu korban membuka pintu kamar dan ternyata korban tidak ada di tempat tidur.
“Saksi melihat ke dinding jendela ada kaki tergantung dan spontan saksi terkejut dan teriak melihat korban sudah gantung diri di jerjak jendela kamar,” beber Zulkifli.
Melihat itu saksi langsung membangunkan pemilik rumah yang tidur di ruang tamu dan memangil Roy.
Lalu mereka pun langsung masuk ke kamar dan menurunkan jenazah korban diletakkan di tempat tidur dan menghubungi polisi.
"Karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, kemudian dari kemaluannya juga ditemukan cairan," tambahnya.