RUU Cipta Kerja Dikebut, Bintan-Batam-Karimun-Tanjungpinang Disiapkan Jaring Investor Pelarian China

Kendalanya, sebab investor asing ini menilai, kebijakan ketenagakerjaan, stimulus, infrastruktur Indonesia, sangat tak kompetitif dibanding ASEAN

Penulis: Alfandi Simamora |

Saat ini terdapat lima potensi lokasi Super Hub di Indonesia yaitu: Koridor Bali – Nusa Tenggara, Koridor Sulawesi Utara (Manado – Likupang – Bitung), Batam – Bintan – Karimun – Tanjungpinang (BBKT), Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur, dan Kawasan Segitiga Rebana di Jawa Barat.

TRIBUN, BATAM.ID, BATAM — Sepulang dari Lagoi, Pulau Bintan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengebut penyelesaian Rancangan Undang Undang (RUU) Cipta Kerja.

Diharapkan Oktober 2020 bulan depan, segera diimplementasikan di sejumlah kawasan pengembangan ekonomi Nusantara, termasuk Bintan-Batam-Karimun dan Tanjungpinang, (BBKT).

Implementasi kebijakan ini dinilai bisa menjaring investor asing pelarian dari China, yang tengah mengincar kawasan ekonomi eksklusif lain di Asia Tenggara.

Rencana strategis kementerian ini diungkapkan Sekretaris Menteri Koordinator (Sesmenko) Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso (51), disela-sela jumpa pers virtual dengan 30-an wartawan Batam, Senin (28/9/2020) siang.

“Tadi pagi, sebelum ratas (rapat terbatas) dengan Presiden, kita rapat soal RUU Cipta Kerja, yang juga akan kita implementasikan di Kepri,” ujarnya

Menurutnya, Rapat Terbatas tersebut adalah langkah teknis cepat, hanya sehari setelah rombogan 16 menteri bidang ekonomi, investasi maritim, dan pertahanan menggelar rapat pimpinan marathon dua hari di kawasan Laguna Resort, Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, Jumat (25/9) hingga Sabtu (26/9) malam.

Rapat itu sejatinya mengagendakan dihadiri 26 menteri. 

Namun karena wabah Covid-19 dan pertimbangan teknis, hanya dihadiri 16 menteri secara fisik, dan 10 sisanya ikut secara virtual.

26 Menteri Jokowi di Resort Bintan dan Telatnya Persetujuan Surat Cuti Rudi Sebagai Kepala BP Batam

Cuti 72 Hari Rudi Selaku Kepala BP Batam Tepat 365 Hari Sejak Dilantik Bersama 4 Pejabat Lain

Menteri Airlangga Hartarto Resmikan BBK Murah Inisiasi Kadin Kepri, Ini Katanya

Di Bintan, Airlangga dan 16 menteri menghadiri peluncuran program Batam, Bintan, dan Karimun (BBK Murah).

Sebelumnya, saat di Lagoi, Bintan, Airlangga yang juga menjabat  Ketua Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam dan Koodinator Komite Ekonomi Nasional (KEN), mengemukakan pro

Pemerintah sendiri meluncurkan Program Batam, Bintan, dan Karimun atau BBK Murah di Kepulauan Riau, Sabtu (26/9/2020), sebagai respon atas semakin banyaknya investor asing di China, yang mengalihkan investasinya dari Negeri Tirai Bambu itu, ke kawasan ASEAN seperti, Vietnam, Myanmar, Malaysia dan Thailand, di pasca-wabah pandemi global.

Sebelumnya, Airlangga menyebut RUU Cipta Kerja, dinilai bisa menjaring investor pelarian itu ke gugus ekonomi kawasan Kepri.

Kendalanya, sebab investor asing ini menilai, kebijakan ketenagakerjaan, stimulus dan infrastruktur Indonesia, sangat tak kompetitif dibanding negara lain di ASEAN.

Setidaknya ada 143 perusahaan dari 5 negara yang dilaporkan berminat merealokasi Investasi ke Indonesia.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved