Hari Ini, 1 Oktober Tepat 71 Tahun Marxisme dan Komunisme Resmi Jadi Ideologi Negara di China
Penumpasan PKI dikenal dengan Gerakan Satu Oktober 1965 (Gestok 65), Momen kemudian diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Gagasan-gagasannya berdasarkan bapak-bapak sosialisme lainnya seperti Karl Marx, Friedrich Engels, Lenin dan Stalin.
Tetapi ia banyak berpikir tentang materialisme dialektik yang menjadi dasar sosialisme dan penerapan gagasan-gagasan ini dalam praktik seperti dikerjakan Mao bisa dikatakan orisinil. Inilah kemudian berkembang Maoisme, sebagai ajaran.
Konon, dua dari tiga pentolan Komunisme gelombang kedua Indonesia, Dipa Nusantara Aidit, MH Lukman, mengadopsi utuh ajaran Komunisme ala Mao.

Sedangkan Lukman Njoto, justru tetap berkiblat ke Marxisme ala Moskow.
Mao bisa pula dikatakan seorang filsuf Tiongkok yang pengaruhnya paling besar dalam Abad ke 20 ini.
Partai Mao didirikan pada tahun 1921 dan Mao semakin hari semakin vokal.
Antara tahun 1934 – 1935 ia memegang peran utama dan memimpin Tentara Merah Tiongkok menjalani “Mars Panjang”.
Lalu semenjak tahun 1937 ia ikut menolong memerangi Tentara Dai Nippon yang menduduki banyak wilayah Tiongkok.
Akhirnya Perang Dunia II berakhir dan perang saudara berkobar lagi.
Dalam perang yang melawan kaum nasionalis ini, Mao menjadi pemimpin kaum Merah dan akhirnya ia menangkan pada tahun 1949.
Pada tanggal 1 Oktober tahun 1949, Republik Rakyat Tiongkok diproklamasikan dan pemimpin Tiongkok nasionalis; Chiang Kai Shek melarikan diri ke Taiwan.