ROHANI KRISTEN
Paus Fransiskus Setuju Perubahan Terjemahan 'Doa Bapa Kami', Begini Rumusan Terbarunya
Ada perubahan terjemahan Doa Bapa Kami dalam Gereja Katolik. Bahkan Paus Fransiskus pun menyetujui perubahan terjemahan itu.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM – Ada sedikit perubahan pada rumusan 'Doa Bapa Kami' dalam Gereja Katolik.
Perubahan itu terdapat pada sebuah frasa dalam rumusan utuh doa itu tersendiri: “Jangan masukkan kami ke dalam pencobaan.”
Terjemahan terbarunya menjadi “Jangan biarkan kami jatuh ke dalam pencobaan.”
Perubahan tersebut bahkan disetujui oleh pemimpin utama Gereja Katolik, Paus Fransiskus.
Fransiskus menerima terjemahan baru dari rumusan Doa Bapa Kami tersebut.
Bahkan pada 2017 silam, Fransiskus sudah pernah menegaskan bahwa kalimat itu sepatutnya diubah dan diterjemahkan secara lain.
• Doa Bapa Kami dalam Bahasa Indonesia dan Inggris
Terjemahan baru itu tertera pada edisi ke tiga Messale Romano, buku liturgi yang berisi panduan untuk ibadah Gereja Katolik di Roma.
Sebagaimana dilansir The Guardian, kebijakan Fransiskus ini menuai kemarahan dari kaum tradisionalis.
Namun demikian, pertemuan umum Episcopal Conference Italia sudah menerima terjemahan baru ini.
"Terjemahannya kurang baik. Karena itu berbicara tentang Tuhan yang mengajak masuk pencobaan," kata Fransiskus kepada sebuah stasiun televisi di Italia.
Fransiskus merincikan manusia jatuh ke dalam pencobaan dan bukan Tuhan mendorong manusia masuk ke dalam pencobaan.

“Karena seorang Bapa tidak akan melakukannya. Seorang Bapa segera membantumu bangkit. Setan sajalah yang membawamu ke dalam pencobaan. Itu tugasnya," tegas Fransiskus lagi.
Kendatipun Paus Fransiskus sudah menyetujui perubahan terjemahan ini, namun Gereja Katolik di Inggris dan Wales belum berencana menggunakan terjemahan baru ini dalam Bahasa Inggris.
"Doa Bapa Kami telah diubah di Bahasa Italia. Saat ini kami tidak ada rencana untuk mengubahnya ke Bahasa Inggris," kata seorang juru bicara.
"Setiap bahasa harus dipelajari untuk memahami makna khususnya dan pemahaman akan bahasa tersebut. Saya yakin ada konsultasi dengan negara-negara yang berbahasa Inggris."
Sedangkan Keuskupan Perancis menerima perubahan terjemahan serupa yang disepakati pada 2017 silam.
Berdasarkan peraturan "Magnum Principium" yang dikeluarkan Paus Fransiskus pada 2017, tanggung jawab menerjemahkan rumusan doa itu dalam bahasa lokal diserahkan pada keuskupan setempat.
Doa Bapa Kami bersumber dari doa dalam Perjanjian Baru di Alkitab, Kitab Matius 6:9-13 dan diajarkan oleh Yesus Kristus ketika ditanyai oleh murid-muridnya bagaimana mereka seharusnya berdoa.

Beginilah rumusan Doa Bapa Kami dalam Gereja Katolik:
Bapa kami yang ada di surga,
Dimuliakanlah nama-Mu.
Datanglah kerajaan-Mu.
Jadilah kehendak-Mu
di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini,
dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan Jangan biarkan kami jatuh ke dalam pencobaan
Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
(Sebab Engkaulah raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya. Amin). (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)