Siapa Cai Changpan? Terpidana Mati yang Kabur dari Lapas Tangerang Terlihat Salat di Hutan
Napi asal China Cai Changpan diketahui sempat salat di pondok di dalam hutan
TRIBUNBATAM.id - Hingga Senin (5/10/2020) ini, aksi perburuan terhadap narapidana mati asal China yang kabur dari Lapas Tangerang masih terus dilakukan.
Sedikit demi sedikit, jejak langkah Cai Changpan, sang terpidana mati mulai terbaca.
Kabar terakhir yang diperoleh, jejak Cai Changpan ditemukan di hutan di daerah Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Bahkan ada informasi diterima petugas, Cai Changpan diketahui sempat salat di rumah pondok di dalam hutan tersebut.
Sedikit catatan tentang sosoknya, Cai adalah warga negara China menjadi mualaf alias berpindah agama.
Menurut Yusri, dugaan itu diperkuat setelah tim pengejaran menemukan barang Cai Changpan yang tertinggal selepas salat.
Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut barang yang tertinggal di rumah pondok tersebut.
“Ada beberapa barangnya yang tertinggal. Makanya kita melakukan pengejaran,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yusri menyampaikan jejak pelarian Cai Changpan juga terendus oleh warga desa di sekitar hutan di Tenjo, Bogor, Jawa Barat. Dari keterangan warga, pelaku juga sempat membeli makanan dan kembali masuk ke dalam hutan.
“ Ada laporan dari warga karena kita ketahui tidak mungkin dia bertahan kalau tidak mencari makan di dalam hutan. Dan memang dia sempat keluar di salah satu desa di tempat ini untuk membeli makanan. Terus dia masuk ke dalam lagi,” ujarnya.
Hingga kini, kepolisian telah menerjunkan tim gabungan untuk menyusuri hutan yang diduga kuat tempat pelarian Cai Changpan.
Bahkan, pihaknya juga menerjunkan tim brimob untuk menangkap kembali pelaku.
Untuk diketahui, Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Tangerang Kota telah menerbitkan status buron terhadap terpidana mati kasus narkoba Cai Changpan alias Cai Ji Fan (53) yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang pada Senin (14/9/2020) lalu.
Cai Changpan melarikan diri dengan cara menggali lubang dari dalam kamar tahanannya menuju gorong-gorong yang menembus ke luar lapas.
Alat yang digunakan adalah sekop yang didapatkan dari pembangunan dapur di dalam lapas.
Terpidana telah melakukan kegiatan itu selama 8 bulan hingga akhirnya berhasil melarikan diri.
