TRIBUN WIKI

Mundur dari Demokrat Gegara UU Cipta Kerja, Siapa Sosok Ferdinand Hutahaean? Simak Rekam Jejaknya!

Tokoh politik Ferdinand Hutahaean resmi mengundurkan diri dari Partai Demokrat. Kabar ini disampaikannya langsung melalui laman Twitter pribadinya.

Tribunnews.com/Taufik Ismail
FERDINAND HUTAHAENAN - Politisi Ferdinand Hutahaenan mengundurkan diri dari Partai Demokrat. FOTO: Sosok Ferdinand tengah diwawancarai awak media. 

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM.id - Tokoh politik Ferdinand Hutahaean resmi mengundurkan diri dari Partai Demokrat.

Kabar ini disampaikannya langsung melalui laman Twitter pribadinya.

Perbedaan pendapat, prinsip, dan cara pandang menjadi alasan utamanya.

"Perbedaan prinsip dan perbedaan cara pandang terkait isu-isu nasional antara saya dan pengurus lainnya adalah alasan utama," jelasnya.

Pengesahan UU Cipta Kerja juga menjadi salah satu alasan yang menurutnya bertolak belakang dengan prinsip yang dia pegang.

Lantas, siapa sosok Ferdinand Hutahaean dan bagaimana rekam jejaknya?

Baca juga: Beda Pandangan UU Cipta Kerja, Ferdinand Hutahaean Mundur Dari Demokrat: Daripada Konflik Internal

Profil Ferdinand Hutahaean

Ferdinand Hutahaean merupakan salah satu tokoh politik yang sangat aktif di media sosial. 

Dia lahir pada 18 September 1977 di Sumatera Utara.

Ia sempat menikah dengan Evie Hutagaol dan dikaruniai tiga orang anak.

Namun Ferdinand bercerai dengan Evie pada 2011 silam.

Kini, Ferdinand Hutahaean telah memiliki tiga orang anak.

Pada 2015, Ferdinand Hutahaean menjabat sebagai Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat priode 2015-2020.

Namun pada tahun 2020, Ferdinand Hutahaean dikabarkan mengundurkan diri dari Partai Demokrat.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Alasan Sebenarnya Ferdinand Hutahaen Keluar dari Partai Demokrat

Perjalanan Karier

Ferdinand Hutahaean mengawali karier politiknya dengan menjadi relawan pendukung Jokowi.

Dalam penelusuran Tribunnews.com, Ferdinand pernah aktif sebagai anggorta Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP).

Pengakuan Ferdinand dalam acara Mata Najwa episode 'Barisan Para Mantan' pada 5 Desember 2018, ia mulai gabung menjadi relawan Jokowi pada 2012.

"Saya dulu mengenal Pak Jokowi ini sejak beliau datang ke Jakarta membawa Mobil Esemka, waktu itu masih nongkrong di Taman Proklamasi, itulah awal saya mengenal beliau."

"Kemudian saya tertarik, sebetulnya siapa dan apa misinya, akhirnya sejak saat itu sering banyak yang kumpul, banyak dorongan politik yang muncul dari masyarakat langsung, tidak ada yang mengomando dari atas, akhirnya sekitar bulan Mei 2012 kalau tidak salah, adalah kongres relawan di Bandung yang pertama," terang Ferdinand sebagaimana dikutip dari Serambinews.

Setelah bergabung dengan relawan Jokowi, di awal pemerintahan Jokowi, Ferdinand mulai berbalik arah.

Ia mulai kerap melancarkan kritik ke Jokowi hingga akhirnya Ferdinand merapat ke Partai Demokrat.

Di Demokrat, Ferdinand diberikan posisi strategis oleh Ketua Umum DPP Demokrat saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat.

Baca juga: Dulu Relawan Jokowi dan Merapat ke SBY, Ferdinand Hutahaean Mundur Dari Demokrat Karena Beda Prinsip

Gagal ke Senayan

Saat Pilpres 2019, Ferdinand mencalonkan diri sebagai calon legislatif DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat V meliputi Kabupaten Bogor.

Sayangnya, ia tidak lolos ke Senayan.

Ia beralasan, tingginya ongkos politik membuat ia gagal menjadi anggota DPR.

"Saya sejak awal turun menjadi caleg saya tidak punya harapan dan tidak punya ekspektasi lolos sebagai anggota DPR terpilih."

"Cost tinggi dan saya tidak mau melakukan itu maka saya turun ke dapil terbatas sekali," ujarnya sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.

Setelah gagal menjadi legislator, di internal partai, karier Ferdinand juga menurun.

Dalam kepengurusan baru DPP Partai Demokrat hasil Kongres pada bulan Maret 2020, AHY sebagai Ketua Umum tak memasukkan Ferdinand sebagai pengurus inti DPP.

Ia memberikan posisi Ferdinand sebagai Ketua Biro Energi dan Sumber Daya Mineral DPP Partai Demokrat.

Kini, Ferdinand pun mengakhiri kariernya di Demokrat dengan menyatakan mundur dan keluar dari partai.

Baca juga: Jagat Twitter Digemparkan Kabar dari Ferdinand Hutahaean: Ini Soal Prinsip dan Keyakinan

Walkout saat Jokowi Pidato

Ferdinand pernah menjadi sorotan saat ia walkout dari arena Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada 10 Maret 2018.

Ia walkout saat Presiden Jokowi memberi pidato di acara tersebut.

"Pada saat beliau pidato, saya memilih keluar dari ruangan. Itu adalah ekspresi kekecewaan saya dengan beliau yang tidak memenuhi janji politiknya pada saat pilpres dulu," kata Ferdinand kepada Kompas.com, Senin (12/3/2018).

Ferdinand menganggap banyak janji yang disampaikan Jokowi, tetapi tidak terealisasi sebagaimana mestinya.

Misalnya, terkait utang luar negeri Indonesia yang kini membengkak.

Baca juga: Tak Cocok Dengan AHY, Ferdinand Hutahaean Mundur Dari Demokrat, Kedekatannya Dengan Jokowi Dibuka

"Beliau dulu menekankan akan menolak utang luar negeri, tapi sekarang utang kita makin menjadi-jadi," kata dia.

Ferdinand mengatakan, saat melakukan aksi walkout itu, ia hanya sendirian dan tak ditemani kader Partai Demokrat lain.

Menurut Ferdinand, sejumlah kader Partai Demokrat yang duduk di sampingnya justru menyarankan agar ia tidak meninggalkan ruangan.

"Tapi, daripada saya acungkan kartu kuning, kan, lebih tidak elok. Jadi lebih baik saya keluar, saya duduk di luar sampai selesai beliau pidato kemudian saya masuk kembali," kata dia.

Ia aktif dalam kampanye Prabowo dan Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.

Padahal saat Pilpres 2014, Ferdinand adalah salah satu tim suksesnya Joko Widodo-Jusuf Kalla.

(Tribunnews.com/Daryono/Srihandriatmo Malau) (Serambinews) (Kompas.com/Ihsanuddin)

(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved