BATAM TERKINI

Pasokan Lancar Tapi Gas 3 Kg di Masyarakat Disebut Langka, Pertamina Batam Ungkap Penyebabnya

Saat ini, masyarakat Batuaji dan Sagulung mengeluhkan susahnya mendapatkan gas elpiji 3 kg di sekitar tempat tinggal mereka. Ini penjelasan Pertamina

TRIBUNBATAM.id/IAN SITANGGANG
Saat sidak yang dilakukan oleh Disperindag bersama pertamina ke pangkalan. 

Editor : Tri Indaryani

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang terjadi saat ini di daerah Batuaji dan Sagulung diduga karena ada permainan pangkalan yang menjual gas ke pengecer dan juga ke tempat yang bukan masuk ke pangkalan yang bersangkutan. 

Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR I Pertamina, M. Roby Hervindo, mengatakan bahwa sampai saat ini pendistribusian dari Pertamina ke agen dan dari agen ke setiap pangkalan, tidak ada masalah bahkan sangat sangat lancar.

"Sampai saat ini tidak ada kelangkaan, tidak ada masalah distribusi. Ini ada indikasi agen menjual gas ke pengecer atau ke yang bukan area pelayanan pangkalan," kata Roby.

Roby menjelaskan, indikasi agen nakal tersebut diketahui saat, marketing Operation Region (MOR) I bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi pengecer elpiji 3 Kg di Kota Batam.

Sidak dilakukan sejak pagi hingga sore hari.

Hasilnya sebanyak 56 tabung elpiji 3 kilogram yang disimpan pengecer, disita oleh Disperindag Kota Batam.

Baca juga: SUDAH 3 Minggu Warga Batuaji dan Sagulung Batam Ngaku Kesulitan Cari Gas 3 Kg

Roby menjelaskan, berdasarkan catatan Pertamina, sepanjang tahun 2020 ini, terdapat lima pangkalan yang sudah diberikan sanksi berupa surat peringatan.

Sedangkan satu pangkalan lainnya dikenakan sanksi berupa pencabutan izin usaha akibat menjual Elpiji 3 Kg di atas HET.

Mengacu pada data penyaluran elpiji 3 kg, hingga bulan September 2020, sudah disalurkan lebih dari 8,9 juta tabung Elpiji 3 kilogram di Kota Batam. Sisa kuota yang tersedia hingga Desember 2020 bagi wilayah Batam sejumlah 3,2 juta tabung.

Pertamina meningkatkan koordinasi dengan Disperindag dan aparat, guna menjaga agar sisa kuota mencukupi untuk kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun. Distribusi Elpiji 3 kilogram dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bahan Bakar Elpiji (SPPBE) juga dilakukan setiap hari.

"Kami juga telah menyediakan LPG non subsidi seperti Bright Gas 5,5 kilogram dan 12 kilogram untuk digunakan bagi masyarakat mampu," pungkas Roby.

Pantauan Tribunbatam.id, dilapangan sampai saat ini, warga masih kesulitan untuk mendapatkan gas iga kilogram. Bahkan masih terlihat masyarakat yang mondar mandir mencari gas tiga kilogram. (Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved