Fakta Baru Bocah SD Dibunuh saat Lindungi Ibu Hendak Diperkosa saat Subuh: Sang Ayah Syok

Korban dibunuh saat hendak melindungi ibunya yang hendak diperkosa Samsul saat subuh

YouTube/ Apa Kabar Indonesia TvOne
AY (40) panik saat pulang ke rumah di anaknya dibawa kabur pria pengangguran bernama Samsul 

TRIBUNBATAM.id, ACEH - Entah setan apa yang merasuki Samsul, pria di Aceh yang tega membunuh bocah laki-laki 9 tahun demi memuaskan nafsu bejatnya memperkosa ibu korban.

Ayah korban, AY (40) syok berat mengahadapi kondisi yang dialami anak dan sitrinya. 

Pulang memancing, Ay (40) langsung panik usai mendengar pengakuan dari istrinya, D (28), Sabtu (10/10/2020) lalu.

Kepada Ay, D bercerita anak mereka berinisial R (9) pergi dibawa kabur oleh pria pengangguran bernama Samsul.

Sebelumnya, R melakukan aksi heroik berusaha melindungi ibunya yang hendak diperkosa Samsul dinihari.

Imbas aksinya, R tewas dibunuh Samsul dengan keji dan jasadnya dibuang ke Sungai Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.

Ay sedang pergi memancing saat kejadian nahas tersebut menimpa istri dan anaknya.

Ay mengaku baru tahu kejadian tersebut setelah pulang ke rumahnya di daerah Kabupaten Aceh Timur.

"Saya gak ada yang ngasih tahu, karena saat itu udah jamnya pulang," katanya dilansir dari acara Apa Kabar Indonesia Tv One, Selasa (13/10/2020).

Sampai di Desa Alur Gadeng, Ay melihat orang sudah ramai.

"Terus saya dipanggil istri saya, diceritakanlah sama istri saya masalahnya," tutur Ay.

Kepada Ay, istrinya bercerita pelaku mengambil anaknya dan dimasukan ke dalam karung goni.

Mendengar hal tersebut, Ay langsung panik dan berlari tanpa arah tujuan.

"Saya langsung panik, langsung lari. Saya gak tahu larinya kemana arahnya, lari aja karena panik,"

"Akhirnya lari ke arah rumah, sampai di rumah saya bingung sendiri arah yang harus dicari," sambung Ay.

Karena tak menemukan anaknya, Ay kembali mempertanyakan kemana jelasnya pelaku membawa R.

Namun saat itu, Ay diminta warga untuk membawa sang istri yang terluka ke puskesmas.

"Jadi pencarian itu enggak saya lanjutkan. Abang saya dan warga yang lanjutkan, saya urus istri," kata Ay.

Setelahnya, Ay mendampingi sang istri yang harus dirawat karena sempat mendapat penganiayaan dari Samsul.

"Kami gak kenal sama pelaku, cuma tanda wajah aja," tuturnya.

Saat kejadian, istri Ay mengaku sempat berteriak meminta pertolongan warga.

Namun karena jarak rumahnya cukup jauh dengan warga, diduga tak ada yang mendengar.

"Dia ada minta tolong gak ada yang dengar," kata Ay.

Sebelum peristiwa nahas terjadi, pelaku yang masih warga sekitar rupanya sering lewat di depan rumah Ay.

"Lewat-lewat biasa gitu, ngomong pun sekedar nanya dari mana gitu," ucap Ay.

Ini video wawancaranya:

Kronologi

Menjelang subuh, R masih tertidur bersama sang ibu di rumahnya.

Tiba-tiba seorang pria pengangguran, Samsul masuk ke rumahnya dengan niat jahat.

Sementara saat itu, ayah R atau suami D sedang tak berada di rumah karena pergi memancing.

Saat sedang tidur, Samsul hendak memerkosa D lalu menyebabkan perkelahian antara keduanya.

Perkelahian Samsul dan D membuat R yang sedang tertidur kemudian bangun.

Bocah pemberani itu lalu membela sang ibu.

Samsul yang gelap mata melakukan penganiayaan kepada R di depan D.

Dilansir dari Serambinews, menurut kesaksian D, R dibacok di bagian perut dan dada.

Setelah diperkirakan sudah meninggal, R dibawa kabur oleh Samsul yang juga masih sekampung dengan korban.

Keesokan harinya

Besoknya, Samsul berhasil ditangkap sekira pukul 09:10 WIB di tempat persembunyiannya di sekitar lapangan bola di Kecamatan Bireum Bayeun, Aceh Timur.

Mulanya, Samsul belum mau mengungkap dimana ia menyembunyikan jasad R.

Polisi terus melakukan pencarian hingga akhirnya 7 jam kemudian R ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Tubuh bocah pemberani itu mengapung di sungai, Minggu (11/10/2020) sekira pukul 16:00 WIB.

R ditemukan oleh Tim Gabungan Polres Langsa bersama TNI, dibantu masyarakat, BPBD Kota Langsa dan Aceh Timur.

R yang malang ditemukan dalam kondisi tubuhnya dipenuhi luka bacok serta masih berpakaian lengkap.

“Sekujur tubuhnya penuh luka bacok. Mulai tangan, pundak, leher, rahang, bahu, dada, jari dan lainnya,"

"Sungguh memilukan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Langsa Iptu Arief Sukmono dilansir dari Kompas.com.

Jasad R dibawa ke rumah sakit untuk visum dan selanjutnya akan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Hasil visum

Petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa sudah mengeluarkan hasil visum R.

Berdasarkan hasilnya, adanya luka bacok pundak kiri sepanjang 15 cm lebar 5,5 cm dengan kedalaman luka 5,5 cm.

tribunnews
Pelaku pembunuhan anak Rg (9) dan pemerkosa ibunya, Minggu (11/10/2020) pagi ini berhasil ditangkap tim gabungan Polres Langsa di tempat persembunyiannya. ((FOR SERAMBINEWS.COM))

Luka bacok di leher kiri sepanjang 8 cm lebar 1,5 cm dan kedalaman 2 cm.

Luka bacok di rahang kiri panjangnya 14,5 cm lebar 2,5 cm dengan kedalaman 2 cm.

Selanjutnya, ada luka tusuk di leher depan dengan kedalaman 3,5 cm dan panjang 1,5 cm.

Luka tusuk bahu kiri lebar 1,5 cm dan panjang 4 cm serta kedalaman 3,5 cm.

Luka sayat di leher sebelah kiri dengan lebar 0,5 cm dan luka kanan dada bawah.

Luka bacok di tangan kanan sampai dengan pergelangan tangan dengan panjang 10 cm dan Lebar 1,5 cm serta kedalamannya 5 cm.

Selain itu ada luka bacok di lengan kanan bawah dengan panjang 5,5 cm dan lebar 2 cm, serta luka bacok jari kanan mengenai jari kelingking, manis, dan tengah.

"Pihak medis menduga penyebab kematian korban karena putusnya nadi besar di sebelah kiri akibat benda tajam," jelas Arief.

Dimakamkan

Bocah pemberani itu kini sudah dimakamkan di TPU Gampong Alue Gadeng Kampung, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.

tribunnews
Keluarga dan masyarakat Gampong Alue Gadeng Kampung saat memakamkam jenanah Rg (9), di TPU gampong setempat, Minggu (11/10/2020) usai waktu Shalat Magrib. (For Serambinnews)

KeuchikAlue Gadeng Kampung, Dedi yang dihubungi lewat telepon selular kepada Serambinews.com, Minggu (11/10/2020) malam, mengatakan, korban sudah selesai dikebumikan usai Shalat Magrib.

Menurut Keuchik dedi, proses pemakaman diikuti keluarga dan kerabat serta ratusan warga yang ikut mengantarkan jenazah R ke tempat peristirahatan terakhir.

Namun, orangtua R hanya bisa pasrah dan mengikhlaskan kepergian anak lelakinya tersebut.

“Mereka tidak bisa mengantarkan jenazah anaknya dan hadir ke pemakaman, karena ibu korban R yang ditemani ayahnya kini masih dirawat di salah satu RS di Langsa,” ujarnya.

(TribunJakarta/Kompas/Serambinews)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kondisi Tubuh Bocah yang Dibunuh karena Bela Ibunya dari Pemerkosaan

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved