LIGA ITALIA
Keputusan Akhir Juventus vs Napoli Batal Digelar Karena Napoli Tak Hadir, Juve Dinyatakan Menang 3-0
Hakim Olahraga Gerardo Mastrandrea mengganjar Napoli dengan kekalahan 0-3 serta penalti minus satu poin Napoli setelah mereka tidak hadir di Turin
TRIBUNBATAM.id, TURIN - Keputusan akhir terkait pertandingan Juventus vs Napoli yang batal digelar karena Napoli tidak hadir di Turin dikeluarkan pihak Lega Serie A.
Penyelenggara kompetisi Serie A Liga Italia 2020/2021 itu menyatakan Juventus menang 3-0.
Pada pertandingan yang digelar pada Rabu (14/10/2020) malam WIB itu, tim asuhan Gennaro Gattuso tidak hadir pada pertandingan.
Sementara skuad Bianconerri tampak hadir ke Allianz Stadium, Turin, meski sudah mengetahui lawan belum datang ke kota Turin.
Sejumlah media Italia pada Rabu (14/10/2020) malam mewartakan bahwa I Bianconeri, julukan Juventus, diberi kemenangan 3-0 atas Napoli.
Tuttosport melaporkan, Hakim Olahraga Gerardo Mastrandrea memutuskan memberikan kemenangan 3-0 untuk Juventus karena Napoli tidak hadir di Turin untuk melakoni pertandingan.
Tak hanya dinyatakan kalah 0-3, Napoli juga mendapatkan pengurangan satu poin.

Baca juga: Menunggu Putusan Akhir Batalnya Laga Juventus vs Napoli, Juve Sudah di Stadion Napoli Masih di Rumah
Duel Juventus Vs Napoli sedianya bakal dilangsungkan di Stadion Allianz pada Minggu (4/10/2020) malam waktu setempat atau Senin dini hari WIB.
Pertandingan tersebut merupakan bagian dari jadwal pekan ketiga Serie A atau kompetisi teratas Liga Italia.
Namun, pertandingan tersebut gagal terlaksana setelah pihak Napoli tidak hadir di stadion.
Napoli mengklaim, otoritas kesehatan lokal (ASL) di Campania tidak memberikan izin kepada mereka untuk melakukan perjalanan ke Turin.
Sebelum laga kontra Juventus, dua pemain Napoli yaitu Eljif Elmas dan Piotr Zielinski memang dinyatakan positif Covid-19.
Napoli kemudian diberikan batas waktu untuk menyerahkan dokumen guna keperluan investigasi selambat-lambatnya Rabu (14/10/2020).
Namun, melansir dari Football Italia, Komisi Disiplin memutuskan Napoli tidak memiliki alasan cukup kuat untuk membuat mereka absen pada pertandingan menghadapi Juventus.
Alhasil, Napoli dinyatakan kalah 0-3 plus pengurangan satu poin karena tidak menghadiri pertandingan yang sudah dijadwalkan. Napoli diperkirakan akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Baca juga: Hasil, Klasemen, Topskor Liga Italia Setelah Milan Menang Juventus vs Napoli Batal, Papu Gomez 4 Gol
Pertimbangan Hakim
Keputusan akhirnya diambil perihal laga Liga Italia Juventus vs Napoli yang batal dimainkan pada 4 Oktober 2020.
Hakim Olahraga Gerardo Mastrandrea mengganjar Napoli dengan kekalahan 0-3 serta penalti minus satu poin kepada Napoli setelah para pemain mereka tidak hadir di Turin untuk menjalankan laga.
Napoli mengklaim otoritas kesehatan di Campania (ASL) tidak memberikan izin untuk melakukan perjalanan setelah dua pemain, Eljif Elmas dan Piotr Zielinski, positif terpapar Covid-19.
Juventus yang telah hadir di stadion dan mengumumkan line up pemain meminta kemenangan otomatis sementara Napoli ingin laga ditunda di kemudian hari.
Napoli pun akhirnya mengajukan banding dengan argumen bahwa otoritas kesehatan setempat melarang mereka bepergian ke Turin.
Baca juga: Juventus vs Napoli - Skuad Asuhan Gattuso Terancam Kalah WO, Jika Terbukti Berbohong
Akan tetapi, Hakim Olahraga Gerardo Mastrandrea dikutip dari Il Mattino, mengatakan bahwa "hal ini bukan kasus force majeure (keadaan kahar)" dan "keputusan telah diambil oleh klub" sebelum otoritas kesehatan memberi nasihat untuk tidak bepergian.
Hakim mengacu ke Pasal 55 dari Peraturan Internal FIGC (PSSI-nya Italia) sebelum mengevaluasi situasi menyelimuti pertandingan ini dan menyatakan bahwa laga bukan "kondisi keadaan kahar".
Perihal komunikasi dengan ASL, Hakim Olahraga telah menganalisis korespondensi klub dengan otoritas kesehatan tersebut.
Ditemukan, ASL telah mengatakan pada Jumat, 2 Oktober, bahwa penerapan protokol kesehatan FIGC terkait pandemi Covid-19 terletak di kubu Napoli.
Menurut Mastrandrea seperti dikutip dari Gazzetta dello Sport, korespondensi pertama ini bukan "halangan" bagi Napoli untuk berangkat ke Turin pada hari laga.
Baru pada siang hari laga pukul 14:13 pada Minggu 4 Oktober, ASL tidak menganjurkan pihak Napoli untuk bepergian.
Namun, pada Sabtu malam sebelumnya, Napoli telah membatalkan reservasi khusus dengan pesawat charter yang sedarinya membawa mereka ke Turin.
Pada Minggu siang sudah tak ada waktu lagi untuk berangkat ke Turin dan bersiap untuk laga pada malam hari.
Dalam kata lain, Napoli telah memutuskan untuk tidak bertanding sebelum mendapat nasihat dari otoritas kesehatan.
Alhasil, Napoli dianggap tidak "melakukan segalanya untuk pergi Turin dan menghormati protokol."
Presiden klub Aurelio de Laurentiis sendiri akan membawa kasus ini ke Pengadilan Banding.
Lega Serie A memakai protokol kesehatan UEFA di tengah pandemi di mana pertandingan bisa berlangsung selama satu tim mempunyai 13 pemain, termasuk seorang kiper.
Peraturan UEFA baru mencegah klub bertanding apabila ada lebih dari 10 kasus positif dalam waktu satu pekan.
Hal ini terjadi ke skuad Ukraina yang tetap berlaga di UEFA Nations League walau ada enam pemain mereka termasuk tiga penjaga gawang terpapar Covid-19.
Pasukan Andriy Shevchenko terpaksa menamakan pelatih kiper Oleksandr Shovkovsky yang telah berusia 45 tahun di bangku cadangan pada laga kontra Perancis, Jerman, dan Spanyol.
.
.
.