BATAM TERKINI

Gas 3 Kg Langka Mulai Usik DPRD Batam, Hendra Asman Usulkan Uji Petik

Uji petik yang disampaikan anggota Komisi II DPRD Batam, Hendra Azman bertujuan untuk mengetahui ketersediaan gas elpiji 3 Kg di Batam.

Tribunbatam.id/Ian Sitanggang
GAS 3 KG - Pemerintah Kota Batam bekerja sama dengan Pertamina, melalui agen penyaluran gas tiga kilogram PT Dian Karosene Pratama menggelar operasi pasar gas 3 kilogram di depan Kantor Camat Sagulung. Gas 3 Kg yang langka dan membuat resah warga mulai mengusik DPRD Kota Batam. Foto diambil beberapa waktu lalu. 

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Keluhan langkanya gas 3 Kg mulai mengusik DPRD Batam.

Dalam rapat dengar pendapat di ruang rapat Komisi II DPRD Kota Batam, anggota DPRD Batam Hendra Asman mengusulkan uji petik akan ketersediaan gas elpiji 3 Kg di Kota Batam.

Usulan ini turut disambut baik oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Gustian Riau.

Guna mencari penyebab kelangkaan tersebut, Disperindag juga mengajak Komisi II DPRD Kota Batam untuk meninjau langsung kondisi di lapangan.

Gustian Riau mengingatkan, agar jadwal sidak nantinya tidak dibocorkan terlebih dahulu.

Pasalnya, pihak Disperindag juga semula telah turun ke lapangan untuk melakukan sidak stok gas elpiji 3kg, namun sejumlah agen malah memilih tutup.

"Mungkin hari ini kita masih belum mengetahui apa yang menjadi penyebab kelangkaan, tapi kami akan coba uji petik," ujar Hendra, Jumat (16/10/2020).

DPRD BATAM - Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Hendra Azman mengusulkan adanya uji petik untuk mengetahui ketersediaan gas elpiji 3 Kg di Kota Batam.
DPRD BATAM - Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Hendra Asman mengusulkan adanya uji petik untuk mengetahui ketersediaan gas elpiji 3 Kg di Kota Batam. (TribunBatam.id/Hening Sekar Utami)

"Memang lebih baik kalau kita turun sama-sama, sidak ke lapangan, tapi diusahakan agar jadwal sidak ini tidak bocor ke luar," sahut Gustian yang turut menghadiri RDP.

Rapat kali ini masih belum menghasilkan kesimpulan yang memuaskan tentang indikator dan penyebab kelangkaan gas elpiji 3kg di tengah masyarakat.

Ke depannya, pihak Komisi II DPRD Kota Batam akan menggelar rapat membahas persoalan serupa.

Warga Batuaji Cari Gas 3 Kg Hingga Batam Center

Sejumlah titik di Batam masih mengalami kelangkaan gas 3 Kg atau yang biasa disebut gas melon oleh warga.

Langkanya gas yang diperuntukkan bagi keluarga miskin itu membuat warga resah.

Nahor misalnya. Warga Batam ini mengaku mencari gas tersebut hingga ke Batuaji.

Kelangkaan gas ini, menurutnya sudah terjadi sekira sepekan lalu.

"Saya sudah keliling Batam, tapi tidak ketemu. Tadinya saya dari Batuaji. Karena tak ada di sana, makanya saya ke Batam Center. Tapi tak ada juga. Ini menyusahkan warga," keluhnya, Kamis (15/10/2020).

Ia minta Pemko Batam dan Pertamina segera mengatasi masalah ini.

Ini menurutnya menjadi masalah serius karena berhubungan dengan kehidupan warga sehari-hari.

"Jangan sampai warga turun ke jalan (demo). Masa iya cari gas sampai ke Batam Center," tegas warga Batuaji ini.

Tidak hanya Nahor, keluhan serupa juga dialami Neneng.

Baca juga: Pasokan dari Pertamina Lancar Tapi Stok Gas 3 Kg Langka, Ini Kata Pemilik Pangkalan di Batam

Baca juga: Gas Langka. Pedagang Bakpao Ini Masak Gunakan Bensin Campur Solar untuk Kompor. Inikah Akibatnya

GAS 3 KG LANGKA - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Gustian Riau mengajak Komisi II DPRD Batam turun ke lapangan untuk mengecek penyebab gas 3 Kg langka.
GAS 3 KG LANGKA - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Gustian Riau mengajak Komisi II DPRD Batam turun ke lapangan untuk mengecek penyebab gas 3 Kg langka. (TribunBatam.id/Hening Sekar Utami)

Warga Bengkong Permai mengatakan, sudah sepekan lalu gas melon kosong di pangkalan.

"Padahal sekali datang gas itu banyak. Beberapa jam saja sudah habis, entah apa penyebabnya," sebutnya.

Warga Batam Center Cari Gas ke Nongsa

Keluhan sulitnya mendapat gas 3 Kg juga dialami warga Batam Center, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Salah seorang warga Perumahan Hang Tuah Batam Center Blok D, Uli mengatakan gas elpigi 3 kilogram susah dicari beberapa hari terakhir.

Ia bahkan sudah mencari gas elpiji hingga ke Nongsa, ironisnya tak satupun warung dan pangkalan menjual gas.

"Semalam saya suruh suami pergi cari gas. Katanya di Perumahan Cendana nggak ada. Terus mereka pergi cari sampai Nongsa pun tak ada. Saya sampai bilang kalau tak dapat gas jangan pulang ke rumah," katanya kepada TRIBUNBATAM.id, Senin (12/10/2020).

Ia melanjutkan, Senin (12/10/2020) dirinya mendengar beberapa pangkalan di rumahnya sudah memiliki stok elpiji 3 kilogram.

Sayangnya ia tak dapat di bloknya sendiri.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Bintan melakukan pengecekan dan klarifikasi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) Tanjunguban dan melakukan pengecekan di beberapa pangkalan
Wakil Ketua Komisi II DPRD Bintan melakukan pengecekan dan klarifikasi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) Tanjunguban dan melakukan pengecekan di beberapa pangkalan (ISTIMEWA)

"Saya pergi ke pangkalan Blok D. Eh baru sampai kata pangkalannya abis karena dari pagi sudah ramai menunggu. Selanjutnya saya cari ke Pangkalan Blok C, bisa dapat gas dengan memberikan fotokopi KTP," katanya.

Sama halnya yang dirasakan Warga Perumahan Hang Tuah Blok B, Santi. Ia mengatakan kelangkaan gas terjadi sejak beberapa hari terakhir.

"Kami sampai titip tabungnya di warung. Pas waktu ada biar dikabari. Ternyata sudah beberapa hari sampai hari ini pun tak ada juga," katanya.

Hal yang sama juga dirasakan Warga Batu Aji, Roy.

Ia juga mengaku gas elpiji 3 kilogram cukup langka hampir di semua tempat..

"Minggu kemarin hampir 1,5 jam aku keliling Batu Aji cari gas macam orang gila," kata kepada Tribun. (Tribunbatam.id/Hening Sekar Utami/Leo Halawa/Roma Uly Sianturi)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved